Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sales Pipeline Automation: Hemat Waktu untuk Tingkatkan Penjualan

Sales Pipeline Automation

Bagi seorang sales manager, target penjualan adalah penentu kesuksesan, karena sedikit banyaknya jumlah retensi akan memengaruhi profitabilitas bisnis. Selain memimpin, banyak yang harus dilakukan manajer bersama dengan tim untuk mengembangkan strategi penjualan. Lalu, apa yang harus dilakukan sales manager untuk mempersingkat proses penjualan? Bagaimana dengan sales pipeline automation?

Waktu dan Prioritas: Mengatasi Keterbatasan untuk Hasil Lebih Baik

Harus kita akui bahwa menjadi manajer penjualan bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka dituntut untuk melakukan banyak peran, mulai dari mengelola alur kerja hingga memantau kinerja tim. Selalu membutuhkan banyak waktu untuk melakukan pekerjaan sesuai prioritas dan memastikan tim mampu melakukan tugasnya sesuai strategi.

Sales manager selalu dilimpahi dengan tugas-tugas administratif dan pemantauan berbagai aspek, alih-alih mengerjakannya secara manual, memanfaatkan teknologi seperti sales pipeline automation adalah kunci kerja efisien. Dengan menyerahkan tugas dasar dan berulang kepada teknologi, sales manager dapat fokus pada penyusunan taktik penjualan yang lebih strategis.

CRM: Solusi hemat waktu untuk manajer penjualan

CRM (customer relationship management) merupakan sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan mengolah data pelanggan melalui interaksi mereka dengan bisnis, entah itu melalui kunjungan website, riwayat pencarian atau pesan. Meski banyak orang menganggap bahwa alat ini hanya berfungsi untuk pemasaran, kenyataannya departemen penjualan juga membutuhkan alat ini.

Beberapa tugas sales manager ini dapat ditingkatkan efisiensinya dengan pipeline automation tool, CRM.

  • Lead generation dan scoring, pipeline automation dapat mengambil alih proses ini, sehingga sales manager hanya perlu fokus pada penetapan kriteria prospek yang dianggap sebagai prioritas.
  • Memantau pemeliharaan lead, CRM dapat mensinkronisasi data dengan tim, sehingga memudahkan proses pemantauan.
  • Pembaruan pipeline penjualan, teknologi akan memperbarui status pelanggan secara otomatis, sehingga sales manager hanya perlu memantau perkembangannya.
  • Laporan dan analitik, pipeline automation menyediakan dashboard laporan analitik secara menyeluruh, sehingga sales manager dapat menentukan strategi berdasarkan data yang ada.
  • Delegasi tim, dengan teknologi sales manager dapat mendelegasikan tim secara langsung tanpa harus menghubungi melalui pesan diluar platform.

Bagaimana fungsi CRM dapat menghemat waktu sales manager?

Fungsi CRM sebagai pipeline automation tool, lebih dari sekedar menyimpan data pelanggan. Ketika diintegrasikan dengan aplikasi seperti Whatsapp, CRM dapat menunjang kegiatan penjualan sekaligus pemasaran. 

Misalnya, seorang lead menghubungi tim sales melalui website button yang mengarahkan ke pesan Whatsapp secara otomatis, CRM akan menyimpan data pelanggan berupa nomor Whatsapp, untuk menghemat waktu, bot whatsapp dapat mengambil alih dalam proses awal ini. Dengan trigger tertentu, bot akan mengarahkan lead ke tim sales representative ketika mulai menanyakan pertanyaan yang kompleks.

Contoh lain, seorang lead mendaftarkan diri untuk mengikuti webinar yang dipromosikan tim pemasaran melalui website. Sistem data CRM yang terintegrasi dapat menampilkan data yang diperoleh tim pemasaran tersebut kepada tim penjualan. Artinya, ada keselarasan data dan kolaborasi antara tim pemasaran dan penjualan.

Dengan demikian, sales manager tidak perlu mendelegasikan tim untuk memasukkan data dari tim pemasaran secara manual, karena data telah tersinkron secara otomatis.

Pipeline Automation Untuk Membangun Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik 

Penggunaan sales pipeline automation dapat memastikan tidak ada lead yang terabaikan, sehingga bisnis dapat membangun hubungan dengan prospek menjadi lebih baik. 

Memastikan follow-up yang tepat waktu dan personal

Leads seringkali membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya sebelum melakukan transaksi. Sehingga untuk memastikan proses penjualan, tim harus mengirimkan pesan follow up agar prospek mau melanjutkan proses penjualan. Dengan sales pipeline automation, mengirimkan pesan ini dapat langsung terkirim hanya dengan trigger tertentu, sehingga tugas sales manager hanya perlu memastikan bahwa pesan tersebut terpersonalisasi, sesuai target dan dapat memengaruhi leads

Selain itu, proses otomatisasi ini lebih konsisten, karena tool telah menyediakan template yang dapat langsung terkirim sesuai dengan perintah yang diatur. Dengan demikian, pesan follow-up yang terkirim ke seluruh prospek memiliki kesamaan dalam segi format maupun tata bahasa.

Membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan

Menggunakan otomatisasi pipeline juga menjamin kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang lebih kuat. Mengapa demikian? Karena automation tool dapat mendeteksi segmentasi pelanggan, memberikan kesempatan kepada bisnis untuk mengirimkan pesan follow-up yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini tentunya akan menumbuhkan hubungan secara emosional dengan pelanggan, yang mana hal tersebut merupakan bagian dari membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Otomatisasi Pipeline untuk Peningkatan Retensi Pelanggan

Jika hubungan pelanggan dapat terjalin dengan baik, maka bukan hal yang mustahil untuk pelanggan melakukan pembelian berulang.

Mengapa pelanggan memilih untuk kembali?

Pipeline automation memungkinkan komunikasi bisnis dengan pelanggan yang lebih proaktif. Terlebih jika perusahaan bersifat responsif dalam menanggapi pertanyaan pelanggan, artinya mereka dapat memenuhi ekspektasi pelanggan. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan pengalaman pelanggan yang berharga.

Jika bisnis mampu menyediakan produk serta pengalaman pelanggan yang berkualitas, maka tidak ada alasan bagi pelanggan untuk tidak puas dan tidak melakukan pembelian secara berulang. Pengalaman pelanggan yang berkualitas akan turut meningkatkan reputasi bisnis yang baik pula.

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Platform CRM untuk Tim?

Platform CRM memiliki banyak macam fitur yang dapat memudahkan tugas penjualan, beberapa bahkan menawarkan kustomisasi agar biaya dan fitur yang digunakan dapat seimbang. Maka sebagai sales manager, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum memilih platform CRM yang sesuai dengan kebutuhan tim

  • Ukuran tim, beberapa platform CRM menawarkan biaya layanan sesuai dengan jumlah pengguna yang menggunakan platform tersebut.
  • Menentukan tahapan siklus penjualan yang ingin ditingkatkan, apakah ingin fokus pada akuisisi pelanggan baru, retensi pelanggan, atau keduanya.
  • Tampilan antarmuka platform CRM, pilihlah platform yang memiliki tampilan intuitif sehingga memudahkan tim dalam menggunakannya.
  • Pertimbangkan skalabilitas bisnis, pilihlah platform CRM yang dapat dikustomisasi seiring dengan berjalannya pertumbuhan bisnis.
  • Bandingkan biaya antar platform agar mendapatkan vendor yang dapat menyesuaikan biaya platform dengan budget yang ada.

Jika penggunaan platform CRM telah berjalan, maka jangan lupa untuk menghitung nilai return of investment agar dapat mengukur seberapa besar pengaruh penggunaan alat terhadap efisiensi operasi penjualan.

Konklusi 

Sales pipeline automation telah menawarkan kemudahan untuk sales manager dalam menghemat waktu untuk mengelola siklus penjualan. Tidak hanya itu saja, kolaborasi tim menjadi lebih baik karena data yang disediakan menjadi lebih terpusat. 

Adanya penerapan teknologi juga turut meningkatkan pengalaman pelanggan serta retensi. Dengan banyaknya manfaat ini, sales manager tidak boleh melewatkan kesempatan untuk meningkatkan kinerja penjualan. Jadikan otomatisasi sebagai investasi jangka panjang bisnis yang cerdas!

Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Sales Pipeline Automation: Hemat Waktu untuk Tingkatkan Penjualan "