Panduan Membuat Website Profesional Bagi Pemula
Saya pribadi pun saat ini mengelola lebih dari satu website untuk bisnis digital yang sudah saya rintis sejak 2020 lalu. Dengan menggunakan website, saya jadi lebih leluasa dalam membuat konten untuk 'berjualan' dan memasarkan produk. Konten yang dibuat, tentu saja disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan.
Tingginya Pengguna Internet di Indonesia Ikut Memengaruhi Perilaku Para Pebisnis
Perlu kamu ketahui, saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia selalu mengalami kenaikan. Mungkin kita bisa lihat, hampir setiap orang saat ini sudah punya ponsel yang terhubung dengan internet.
Seperti dilansir dari website katadata.id, jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2022 telah mencapai 204,7 juta per Januari 2022
Di satu sisi, meningkatnya jumlah pengguna internet menjadi peluang besar bagi para pebisnis online untuk memasarkan produknya. Para pebisnis semakin antusias untuk berjualan produk secara online lewat website dan juga media sosial.
Makanya nggak heran, jika saat ini kita lihat banyak sekali orang berlomba-lomba jualan lewat website. Ada yang jualan baju, elektronik, keahlian (skill), kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Panduan Dasar Membuat Website untuk Pemula
Apakah membuat website itu mudah? Seberapa sulit mengelola website?
Pertanyaan ini mungkin saja pernah terlintas di benak, khususnya bagi yang belum pernah berkecimpung dalam dunia digital.
Membuat website itu sendiri, tentu saja tidak bisa dilakukan secara instan. Semuanya pasti butuh proses, mulai dari perencanaan, persiapan teknis, pembuatan konten hingga pengelolaan website.
Selain itu, website bisnis juga harus memikirkan bagaimana strategi pemasaran online yang tepat dan berbagai faktor lainnya yang akan memengaruhi bisnis ke depannya nanti.
Namun, bagi kamu yang tertarik banget ingin membuat website profesional untuk mengembangkan bisnis maupun kebutuhan lainnya, coba yuk perhatikan panduan membuat website bagi pemula berikut ini :
1. Pilih kategori website
Sebelum membuat website, sebaiknya tentukan terlebih dulu jenis website apa yang ingin kamu kelola. Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa lebih mudah mengelola konten di dalamnya.
Jika ingin membuat website hanya untuk hobi semata, rasanya jenis website lifestyle akan cocok. Namun berbeda dengan website bisnis, maka sebaiknya disesuaikan dengan jenis bisnis.
Memilih kategori website memang tidak mudah dan sebaiknya disesuaikan dengan jenis bisnis yang kamu rintis. Misalnya kamu berjualan makanan, maka kamu bisa membuat website dengan tema kuliner atau berjualan gadget, maka buatlah website dengan tema teknologi, dan seterusnya.
2. Nama domain website yang unik
Sesuatu yang unik biasanya akan lebih mudah diingat dan selalu membekas. Cobalah lakukan hal yang sama ketika ingin menentukan nama sebuah website.
Kamu bisa memilih nama domain website yang simpel atau bisa saja menggunakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari, misalnya :
- jalantikus.com
- susahsinyal.com
- malesbanget.com dan lain sebagainya
Hindari untuk menggunakan nama domain yang terdiri dari angka, tanda baca atau nama yang sulit dieja atau diingat, misalnya :
- hendra1234.com
- hendra-ku.com
- hendrha.com
- hendr4!.com dan lain sebagainya
Nama domain juga bisa diambil dari nama bisnis Anda, mulai dari jualanhape.com, pecelayammurah.com dan lain sebagainya.
3. Mau pakai platform apa
Kamu mau bikin website di platform apa? Nah ini penting juga kamu perhatikan. Apalagi saat ini ada begitu banyak platform yang bisa digunakan untuk membuat website maupun blog.
Namun biasanya yang paling populer adalah Blogger dan WordPress. Dari keduanya, WordPress dianggap yang paling pas dan paling banyak digunakan oleh blogger maupun profesional lainnya.
Bahkan kabarnya, platfrom ini punya pangsa pasar sebesar 60,8 persen di CMS (Content Management System)
WordPress dikenal memiliki banyak keunggulan, di antaranya :
- Pilihan tema dan plugin yang lebih beragam
- Lebih mobile friendly
- Lebih SEO friendly, karena punya plugin yang tepat untuk SEO, yaitu Yoast SEO
- Mudah optimasi gambar dengan mengandalkan plugin, dan lain sebagainya.
Selain itu, berkat fitur WordPress Hosting Lite Speed Cache bisa membuat loading website semakin ngebut. Hal ini penting banget diperhatikan, karena pengunjung tidak suka menunggu terlalu lama saat website loading.
Menurut sebuah laporan dari Yoast.com, website yang loadingnya 4 - 5 detik, kemungkinan bounce rate mencapai 90 persen. Paling parah jika website loading hingga 10 detik, bounce rate bisa mencapai 123 persen.
Maka dari itu, sangat penting memperhatikan kecepatan loading website atau blog.
4. Pilih template yang profesional
Sebenarnya kita bebas saja memilih template website sesuai selera. Namun sebaiknya perhatikan struktur template yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan ketentuan search engine dan pastinya sesuai dengan keinginan para pembaca atau tidak.
Karena pada dasarnya secara tidak langsung, template juga akan ikut memengaruhi jumlah pembaca. Semakin baik template yang digunakan, maka akan disukai oleh pembaca, sehingga meningkatkan jumlah pengunjun.
Namun sebelum memilih template website, perhatikan tiga hal penting yang sebaiknya dimiliki oleh template tersebut, yaitu :
- Responsive; tampilan template website akan menyesuaikan dengan perangkat yang digunakan, seperti di ponsel, tab maupun laptop/pc
- User Friendly; template sederhana, minimalis, bersih dan nyaman dibaca
- Fast Loading; template yang berat akan mengganggu kinerja loading website, sehingga akan membuat pengunjung tidak sabar dan juga buruk di mata SEO
5. Mau pakai web hosting atau tidak
Selain memilih nama domain, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memilih web hosting agar website kamu semakin terlihat profesional. Jika domain hanya alamat website saja, sementara hosting diibaratkan rumahnya.
Hosting merupakan media penyimpanan data berupa tulisan, gambar atau video dan beberapa konten lainnya yang akan diakses via website.
Web hosting sendiri disediakan oleh perusahaan penyedia jasa layanan hosting, salah satunya adalah Domainesia yang menyediakan beberapa jenis layanan hosting, di antaranya :
- Shared hosting
- Dedicated hosting
- VPS (Virtual Private Server), dan
- Colocation Server
Dengan menggunakan hosting, kamu bisa menyimpan banyak file menjadi satu di dalam hosting. Ada beberapa kapasitas hosting yang bisa kamu pilih, mulai dari 300 MB hingga 48 GB.
Keunggulan hosting lainnya adalah, kamu juga bisa mengelola 5 jenis website dalam 1 hosting. Selain itu juga kamu bisa punya email dengan nama domain sendiri agar terlihat lebih profesional. Keren kan?
Oh iya guys, Domainesia adalah perusahaan penyedia jasa layanan hosting yang berdiri sejak tahun 2009 dan fokus memberikan pelayanan registrasi nama domain, web hosting dan layanan web lainnya.
Domainesia sendiri telah melayani lebih dari 50.000 pelanggan secara profesional di Indonesia maupun mancanegara.
Selain menyediakan jasa layanan website, Domainesia juga menyajikan beragam informasi seputar website lainnya, termasuk penjelasan tentang server.
Dengan demikian kamu bisa belajar banyak mengenai dunia website, agar skill kamu terus meningkat.
Konklusi
Setelah kamu berhasil membuat website, langkah selanjutnya adalah menjaga konsistensi dalam membuat konten. Jangan sampai hanya gara-gara malas update artikel, website yang baru saja kamu bangun sepi pengunjung.
Saya akui konsisten dalam menulis artikel memang tidak mudah. Minimal harus punya manajemen waktu yang baik dalam mengelola website.
Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan apakah ingin mengelola website secara mandiri atau bersama team. Meski keduanya memiliki konsekuensi masing-masing.
Nah demikian informasi yang bisa blogmashendra.com bagikan mengenai poin-poin yang perlu diperhatikan sebelum membuat website dari awal.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat sekaligus menjadi acuan dalam membuat website, terutama bagi pemula.
Nah, bener banget buat website paling mudah memang dengan wordpress yang memadai fiturnya, tetapi untuk pemula lebih baik blogspot. Di wordpress juga enggak mudah mendaftarkannya apalagi belajar SEO, jadi ada baiknya dimulai dari blogspot dulu. Terima kasih sharingnya!
BalasHapusBanyak orang yang prefer wordpress karena katanya lebih simple tapi ntah kenapa saya lebih gampang mengerti blogspot
BalasHapusSesuai selera sih. Saya pribadi juga lebih prefer pakai blogspot
Hapus