Keamanan Berlapis Luno Indonesia dan Cara Membeli Kripto

Diketahui sejak Maret 2020 yang lalu, Luno Indonesia telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu exchange yang legal, khususnya di beberapa wilayah tertentu, yaitu Uni Eropa, Singapura, Inggris, Malaysia, Australia dan sebagian besar wilayah negara bagian Amerika.

Hal itu menunjukkan bahwa Luno menjadi satu perusahaan keuangan yang mendukung program dari pemerintah dengan tujuan untuk melindungi kehidupan perekonomian masyarakat Indonesia dari risiko penipuan yang banyak dilakukan melalui investasi kripto.

Sistem Keamanan Berlapis dari Luno Indonesia

Adanya legalitas yang dimiliki oleh Luno, membuat semua pengguna bisa dengan aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas trading yang mereka lakukan. 

Namun selain itu, mereka juga memiliki jaminan keamanan berlapis yang memberikan keamanan ganda untuk semua pengguna Luno, di mana salah satu komitmen yang dimiliki oleh Luno adalah untuk bisa memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan untuk semua pengguna layanan Luno Indonesia tanpa kecuali.

1. Kata kunci atau PIN

Dalam penggunaan Luno, Anda akan memiliki sebuah password atau PIN untuk membuka dan mengakses akun Luno milik Anda. Sebaiknya gunakan password atau kata kunci yang aman dan memiliki kekuatan, sehingga tidak mudah untuk dibobol oleh para hacker.

Adapun untuk password atau PIN yang digunakan bisa dilakukan pengaturan sekaligus bisa dilakukan pengubahan jika Anda membutuhkannya.

2. 2 Faktor autentikasi (2FA)

Keamanan yang berikutnya yang bisa Anda dapatkan dari layanan Luno adalah dengan keberadaan fitur 2 faktor autentikasi yang harus terlebih dahulu Anda aktifkan untuk mendapatkan manfaatnya.

Fitur ini akan bekerja ketika pengguna melakukan pengiriman, penjualan, pembelian atau trading aset kripto, maka akan ada proses konfirmasi untuk melakukan antisipasi pada keamanan akses akun Luno.

Apabila fitur tersebut diaktifkan kemudian pengguna akan secara otomatis menerima kode verifikasi dari Google Autentikasi atau SMS ke nomor yang sebelumnya sudah terlebih dulu Anda daftarkan.

3. Mendeteksi perangkat yang melakukan akses pada akun Luno

Adanya autentikasi 2 faktor tersebut juga akan memudahkan Anda untuk mengetahui perangkat mana saja dan berapa jumlahnya yang melakukan akses untuk menggunakan akun Luno milik Anda dalam waktu yang sama.

Hal itu bisa terjadi jika Anda menggunakan layanan Luno via website untuk melakukan aktivitas trading aset kripto milik Anda.

4. Fitur keamanan sidik jari atau biometrik

Anda juga bisa mengaktifkan fitur keamanan lainnya, yaitu berupa keamanan yang menggunakan pindai sidik jari yang bisa memberikan keamanan lebih privat pada penggunaan akun Luno Indonesia Anda.

5. Deep freeze anti peretasan

Kemudian fitur lainnya adalah dengan menggunakan model simpanan deep freeze anti retas dengan memanfaatkan multi signature yang menggunakan beragam kunci enkripsi. 

Fitur keamanan yang satu ini diklaim bisa memberikan perlindungan pada sekitar 95 persen dari total penyimpanan kripto yang dimiliki. 

Kunci enkripsi yang dipakai akan dilakukan pengelolaan oleh layanan BitGo, yaitu sebuah Bank Kustodian khusus untuk layanan aset digital yang telah bekerja sama dengan layanan Luno, sehingga aman untuk digunakan.

Bagaimana Cara Pembelian atau Penjualan Aset Kripto di Luno?

Untuk melakukan pembelian atau penjualan aset kripto, harus bisa dilakukan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membeli dan menjual serta melakukan trading aset kripto via Luno Indonesia.

1. Login aplikasi atau situs website Luno

Jika Anda menggunakan aplikasi, maka harus terlebih dulu mengunduh dan menginstall aplikasi via Playstore atau Appstore. Namun jika menggunakan website, maka pastikan terlebih dulu Anda mengakses alamat situs website yang benar, yaitu www.luno.com.

2. Membuat dan membuka akun Luno

Kemudian tahap berikutnya adalah untuk membuat dan membuka akun Luno dengan memenuhi beberapa syarat dan ketentuan serta melakukan pendaftaran untuk memiliki akun Luno. 

Adapun syarat yang harus Anda penuhi untuk membuka akun Luno, di antaranya adalah mengisi form pengajuan yang berisi keterangan nama, alamat email yang aktif, alamat tempat tinggal dan melakukan persetujuan pada ketentuan perjanjian serta kebijakan privasi yang diberlakukan.

Atau bisa juga dengan mengajukan permohonan via aplikasi mobile yang ke semuanya dilakukan dengan cara online.

3. Verifikasi KYC

Tahap selanjutnya adalah untuk melakukan verifikasi KYC (Know Your Customer) yang dilakukan untuk melindungi semua pengguna yang bepartisipasi dalam trading dan memastikan kebijakan anti pencucian uang bisa dilakukan dengan optimal.

Proses ini meliputi dari tahapan untuk meng-upload foto ID, melakukan pengisian data pribadi, berfoto selfie sambil melakukan gerakan normal dan gerakan yang dilakukan secara acak.

4. Deposit di akun Luno

Setelah Anda melalui proses verifikasi prosedur KYC, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah untuk melakukan deposit di akun Luno. Hal tersebut wajib Anda lakukan jika ingin melakukan pembelian atau penjualan aset kripto di Luno. Deposit di Luno bisa dimulai dengan kisaran dana Rp 25 ribu hingga tidak terbatas.

5. Lakukan pair

Setelah itu, Anda harus memilih jenis pair trading yang akan dilakukan. Seperti misalnya untuk memilih pair trading antara Bitcoin dengan mata uang Rupiah.

6. Memilih jenis order

Langkah terakhir adalah memilih jenis order yang akan dilakukan. Di Luno Indonesia ada banyak sekali jenis order yang bisa Anda pilih dan pasang untuk melakukan trading dengan benar. Setiap jenis order yang dipilih akan berkaitan erat dengan tarif atau harga jual yang dimiliki.

Demikian informasi yang bisa Blogmashendra.com bagikan mengenai fitur keamanan berlapis yang dimiliki oleh Luno Indonesia. Semoga bermanfaat bagi yang sedang berinvestasi kripto dan mencari exchange yang andal dan profesional.