Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Bitcoin
Saya sempat membaca sebuah artikel di media online dari Bernas.id edisi 07/12/2021. Belum lama ini pasar kripto sempat mengalami anjlok. Bahkan nilai yang hilang dalam satu hari bisa mencapai $ 570 miliar. Wow nilainya sangat fantastis ya!
Nah usut punya usut, salah satu penyebabnya adalah munculnya isu mengenai regulasi yang mengatur koin digital ini. Meski hal ini belum jelas, hal ini memengaruhi nilai mata uang kritpto di pasar kripto.
Namun sebenarnya, bisa saja regulasi diterbitkan untuk mengatur cara yang lebih mudah untuk memperdagangkan mata uang kripto.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Bitcoin
Harga mata uang kripto di pasar kripto, seperti Bitcoin memang kerap mengalami naik atau turun. Ada banyak faktor penyebabnya.
Sekarang, mari kita lihat, faktor apa saja yang dimaksud, berikut penjelasannya :
1. Penawaran dan permintaan mata uang kripto
Value atau nilai suatu barang, pada dasarnya ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Harga barang akan naik, jika terjadi permintaan yang meningkat lebih cepat dibanding penawaran. Ternyata, prinsip penawaran dan permintaan yang sama juga berlaku untuk pasar cryptocurrency.
Alasannya, pasokan mata uang kripto selalu diketahui dan beberapa di antaranya memiliki persediaan maksimum yang tetap, misalnya saja Bitcoin.
Berhubung pasokannya terbatas, jika ada yang tertarik ingin membelinya, sementara yang lain siap untuk menjualnya, maka ini akan mendorong harganya naik. Hal ini disebabkan, karena permintaan tersebut memiliki tingkat popularitas yang cukup baik.
2. Biaya produksi yang tidak murah
Mining atau menambang merupakan istilah yang digunakan untuk melakukan proses produksi terhadap token kripto yang baru. Teknik penambangan untuk pasar cryptocurrency menggunakan komputer canggih untuk melakukan verifikasi blok baru di blockchain.
Untuk melakukan verifikasi blockchain, tentu saja membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Selain itu juga dilengkapi dengan perangkat yang mahal serta listrik untuk menambang kripto. Tergantung dari seberapa banyak mining yang dilakukan.
Bitcoin dan Ethereum diketahui menerapkan sistem proof-of-work (PoW : sebuah sistem yang memiliki tujuan utama untuk mencegah adanya serangan siber)
Canggihnya sistem yang digunakan, membuat tingkat persaingan mining kripto semakin tinggi. Hal ini karena para penambang pada dasarnya saling berlomba untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk melakukan verifikasi blok.
Bisa dipastikan, biaya untuk menambang akan semakin tinggi, karena tentu saja membutuhkan peralatan yang lebih canggih dan daya listrik yang lebih kuat, agar proses menambang juga bisa sukses dan berhasil.
3. Terjadi pertukaran mata uang kripto di bursa
Dua mata uang digital paling populer, yaitu Bitcoin dan Ether memiliki reputasi yang baik di pasar cryptocurrency, karena keduanya diperdagangkan di banyak bursa. Hampir di setiap pertukaran kripto, akan mencantumkan kedua token tersebut.
Sementara, beberapa mata uang digital yang lebih kecil hanya tersedia di bursa-bursa tertentu saja. Hal ini membuat akses investor menjadi lebih terbatas.
Coba saja Anda bayangkan, jika seluruh mata uang digital terdaftar di lebih banyak lagi bursa, bisa dipastikan jumlah investor akan meningkat dan tertarik untuk membelinya, sehingga meningkatkan permintaan. Lagi-lagi, permintaan yang meningkat akan membuat harga naik.
4. Adanya persaingan / kompetisi dari mata uang kripto baru
Faktor yang memengaruhi harga Bitcoin berikutnya disebabkan karena adanya persaingan atau kompetisi yang terjadi di pasar cryptocurrency. Setiap harinya ada sekitar ribuan kripto dan token baru yang diluncurkan.
Mata uang kripto anyar ini, tentu saja relatif sulit untuk bersaing dengan pemain lama. Namun, hal ini bergantung pada pembangunan jaringan pengguna kripto tersebut.
Sebuah aplikasi di blockchain bisa dengan cepat membangun jaringan, termasuk kepada pemain baru. Jika pesaing baru ini mendapatkan momen yang pas, bisa saja ia mengambil alih nilai dari persaingan yang telah ada sebelumnya, sehingga akan menurunkan harga pemain lama saat token pesaing baru melihat harganya bergerak lebih tinggi.
5. Regulasi yang tidak mendukung mata uang kripto
Faktor ini bisa dibilang cukup signifikan yang bisa membuat harga Bitcoin sempat anjlok beberapa waktu lalu. Seperti kita ketahui bersama, saat ini memang belum ada regulasi yang jelas yang mengatur mengenai penggunaan mata uang kripto.
Hadirnya desas-desus soal regulasi yang mengatur koin digital ini, justru menimbulkan kegaduhan di pasar kripto. Jika memang regulasi tersebut benar adanya, maka bisa berdampak buruk terhadap permintaan kripto.
Bisa saja regulasi baru tersebut tidak mendukung investasi atau penggunaan mata uang kripto. Peraturan yang tidak berpihak kepada para investor kripto, bisa membuat harga kripto jatuh, seperti yang terjadi pada harga Bitcoin yang sempat anjlok beberapa waktu lalu.
Mengenal Stablecoin
Mata uang kripto yang diperdagangkan jumlahnya mencapai ribuan. Salah satu yang sedang ramai diperjualbelikan adalah stablecoin. Stablecoin merupakan jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang cenderung stabil dan didukung oleh aset cadangan.
Mata uang fiat adalah mata uang yang tidak memiliki nilai intrinsik, tetapi dalam perekonomian menjadi alat pembayaran resmi
Selain menggunakan mata uang yang asli disimpan di bank, nilainya dipatok dengan surat utang perusahaan maupun surat utang negara, seperti yang diterapkan oleh perusahaan Tether untuk USDT.
Perusahaan penerbit, sebaiknya berusaha untuk menjaga kestabilan usdt idr agar nilainya tetap 1 banding 1 terhadap dolar AS.
Meski kelihatannya lebih stabil, tetapi sebenarnya Stablecoin terbentur dengan urusan regulasi serta hukum jika proyek yang menggunakan Stablecoin dinyatakan gagal.
Manfaat stablecoin untuk investasi aset kripto yang bisa Anda pertimbangkan :
Meminimalisir volatilitas
Nilai mata uang kripto nilainya sangat fluktuatif, bahkan pergerakannya dihitung per menit. Berbeda dengan mata uang yang lebih stabil, bisa memberikan kepastian kepada penjual dan pembeli, karena harga koin yang pergerakannya lebih terkendali dan bisa diproyeksi dalam waktu dekat.
Menyimpan atau memperdagangkan aset
Anda tidak membutuhkan rekening bank untuk menyiimpan atau menjual aset Stablecoin. Selain itu nilai Stable coin bisa dikirimkan lebih mudah ke seluruh dunia, termasuk di dalamnya di mana dollar AS suilt untuk didapatkan, atau mata uang lokal yang cenderung fluktuatif.
Mendapatkan imbal hasil
Dengan investasi di Stablecoin, Anda akan mendapatkan imbal hasil yang lebih mudah dan cenderung lebih tinggi dibandingkan bunga bank.
Indodax, Platform Digital Jual Beli Mata Uang Kripto Terbaik
Bagi Anda yang tertarik untuk transaksi mata uang kripto, Anda bisa memilih Indodax sebagai platform yang tepat. Indodax merupakan platform jual beli (marketplace) aset kripto terbesar di Indonesia.
Hingga tulisan ini dibuat, Indodax memiliki lebih dari 8 juta member yang telah terverifikasi. Tidak hanya Bitcoin saja, ada ratusan aset mata uang kripto yang bisa Anda beli. Indodax telah dilengkapi dengan fitur, sehingga menjadikannya sebagai platform pilihan, bahkan untuk pemula sekalipun.
Indodax merupakan pelopor utama dan telah melewati pasang surut kripto. Yang mana rata-rata kompetitor masih tergolong muda, karena belum melewati extended bear market period seperti di Indodax.
Nah, bagi Anda yang ingin belajar mengetahui bagaimana langkah-langkah untuk trading aset digital dengan tepat, Anda bisa bergabung dengan Indodax Academy.
Semoga bermanfaat.
Sumber referensi :
https://pintu.co.id/academy/post/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-harga-crypto
https://www.bernas.id/2021/12/4826/83297-faktor-yang-mempengaruhi-harga-crypto/
https://www.suara.com/bisnis/2022/05/25/183541/mengenal-stablecoin-pengertian-keunggulan-dan-kelemahan-kripto-stabil
Posting Komentar untuk "Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Bitcoin"