Wisata Religi Ke Masjid Kubah Emas
Perjalanan dari Cirendeu menuju Limo tidak begitu jauh, ya kira-kira sekitar 30 menitan. Namun akses ke Masjid Kubah Emas cenderung padat dan macet saat weekend. Hal ini disebabkan banyaknya bus rombongan pengajian dari luar kota. Apalagi jalur wilayah Limo cukup sempit.
Kami berangkat menggunakan 2 motor. Saya berboncengan dengan anak dan istri. Sementara motor satunya lagi kedua orang tua saya dan juga adik. Tiba di lokasi sekitar pukul 14.15.
Kami parkir di samping masjid, bukan di dalam area masjid. Parkir di sana juga cukup aman dan biayanya hanya dua ribu rupiah saja. Dari parkiran motor, kami berjalan sekitar 5 menit ke dalam masjid Kubah Emas.
Tidak berapa lama, terdengar azan Ashar berkumandang. Kebetulan banget, kami memang ingin merasakan sholat berjamaah di masjid ini. Saya, bapak dan anak saya menuju tempat wudhu pria. Sementara istri, ibu dan adik menuju tempat wudhu wanita.
Sandal atau sepatu bisa dititipkan di tempat penitipan di sana. Tanpa biaya penitipan.
Suasana di dalam masjid terasa sangat sejuk, karena dilengkapi dengan AC di seluruh penjuru ruang masjid. Yang menarik dari Masjid Kubah Emas ini, pelaksanaan sholat tarawih biasanya membaca 1 juz per malam. Jadi selama 30 hari sudah khatam.
Kondisi di dalam masjid juga sangat terawat. Meski sangat luas, jarang ditemui sampah berserakan di area pekarangan masjid. Saat kami ke sana, masih belum banyak pohon, jadi terkesan cukup gersang, apalagi areanya cukup luas.
Oh iya satu lagi, bagi pengunjung wanita diwajibkan mengenakan hijab atau jilbab jika ingin mengunjungi Masjid Dian Al-Mahri Depok ini.
Di sekitar area masjid terdapat banyak pedagang peci, jilbab, tasbih, baju koko dan berbagai perlengkapan muslim/muslimah lainnya. Harganya juga cukup bersahabat lho.
Setelah istirahat sejenak dan menikmati pemandangan di area pekarangan masjid, kami pun bergegas pulang. Apalagi hari sudah semakin sore.
Mengenal Sejarah Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri
Masjid Kubah Emas didirikan oleh pengusaha wanita asal Banten bernama Dian Djuriah Rais. Adapun nama "Mahri" yang disematkan di masjid ini diambil dari nama salah satu anak Dian.
Masjid seluas 8.000 meter persegi ini dibangun pada tahun 1999 dan selesai tahun 2006. Masjid ini berdiri di lahan seluas 70 hektar, sehingga menjadi masjid dengan lahan terluas di jabodetabek saat ini.
Kubah masjid ini berlapis emas, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan relief di atas podium imam berbahan emas 18 karat, dekorasi di langit-langit masjid pun sama.
Masjid ini memang terkenal dengan kemewahan di berbagai penjuru. Hampir seluruh bangunan berlapis marmer dan granit, termasuk ubin di bagian dalamnya.
Setiap bagian bangunan masjid merepresentasikan beberapa filosofi agama Islam.
Misalnya saja kubahnya berjumlah 5, yang melambangkan 5 rukun Islam. Lalu terdapat 6 menara yang artinya ada 6 rukun Islam.
Jumlah pintu masjid terdapat 17, yang selaras dengan jumlah rakaat pada sholat wajib bagi seorang Muslim.
Pada kaki kubah utama terdapat 33 jendela yang terbuat dari kaca patri. Masing-masing jendela ada 3 nama Allah. Jika dikalikan ada 99 nama Allah atau asmaul husna.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Wisata Religi Ke Masjid Kubah Emas"