Mewujudkan Rumah Impian untuk Keluarga Tercinta
Memiliki rumah idaman merupakan impian besar yang didambakan bagi setiap orang. Saya menyebutnya sebagai 'impian besar', karena memang untuk mewujudkannya tidaklah mudah dan pastinya membutuhkan rencana jangka panjang yang matang. Rumah juga merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang, selain kebutuhan sandang (pakaian) dan pangan (makanan dan minuman). Apalagi setiap orang pasti akan menghabiskan waktunya bersama keluarga tercinta di rumah.
Sejatinya rumah merupakan tempat untuk membentuk karakter bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya. Rumah juga tempat untuk menempa pendidikan, disiplin, tanggung jawab, rasa empati dan juga rasa saling menghormati satu sama lain.
Rumah yang baik, tidak hanya terlihat indah dan menarik secara fisik saja, melainkan mampu menciptakan rasa kehangatan serta keharmonisan dari para penghuninya. Inilah hakikat sebenarnya dari makna "Rumahku Surgaku".
Lantas, bagaimana caranya mewujudkan rumah impian untuk keluarga tercinta? Hal-hal apa saja yang sebaiknya dipersiapkan? Saya akan sedikit berbagi pengalaman di artikel ini. Tidak hanya itu saja, saya juga akan membahas bagaimana peran Pemerintah dalam membantu mewujudkan impian masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian idaman. Jadi, baca terus artikel ini hingga selesai ya...
6 Hal yang Sebaiknya Anda Pertimbangkan Sebelum Membeli Rumah
Di kesempatan yang baik ini, saya ingin berbagi pengalaman ketika saya membeli rumah secara kredit (KPR). Hal atau faktor apa saja yang menjadi dasar pertimbangan sebelum saya mengajukan KPR. Meski ada sedikit perbedaan, namun pada dasarnya pengalaman saya ini juga bisa Anda terapkan ketika Anda ingin membeli rumah secara cash atau tunai.
Sekali lagi, memiliki hunian idaman memang tidak mudah. Ada usaha dan kerja keras untuk mewujudkannya. Mari kita simak, hal-hal apa saja yang sebaiknya menjadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli rumah, berikut ini penjelasannya :
1. Rencana keuangan yang matang
Rumah termasuk salah satu investasi jangka panjang. Maka dari itu, ketika Anda ingin membeli rumah, menyusun rencana keuangan secara matang adalah sebuah keharusan. Tujuannya adalah agar bisa mengontrol sekaligus mengetahui kondisi finansial.
Anda harus membuat pos pengeluaran khusus untuk investasi rumah. Terutama jika Anda membeli rumah secara kredit, maka jumlah pengeluaran setiap bulannya tidaklah sedikit. Nah di sinilah perlunya menyusun rencana keuangan secara matang. Agar masa depan finansial Anda dan keluarga tetap sehat.
2. Kemampuan secara finansial
Semakin meningkatnya harga rumah, membuat sebagian orang memutuskan membeli rumah secara kredit. Jika Anda mengambil keputusan ini, maka Anda harus siap dengan konsekuensinya, yakni membayar angsuran rumah setiap bulannya. Jumlah angsurannya tentu bervariasi, tergantung dari tipe rumah dan lamanya angsuran yang Anda pilih.
Jadi sebelum Anda memutuskan membeli rumah secara kredit, pastikan Anda memiliki finansial yang mapan, sehingga mampu untuk membayar cicilan setiap bulan ke depannya.
3. Faktor usia
Jika Anda membeli rumah secara tunai atau membangun rumah, mungkin Anda tidak dipusingkan mengenai usia. Lain cerita jika Anda membeli rumah secara kredit, maka faktor usia menjadi salah satu pertimbangan yang sebaiknya Anda pikirkan.
Jika Anda membeli rumah secara kredit, sebaiknya memulainya di usia yang masih muda (produktif). Hal ini karena lamanya angsuran rumah bahkan hingga 20 tahun. Anda juga sebaiknya mempertimbangkan usia pensiun ketika ingin mencicil rumah. Semakin usia muda dan mapan secara finansial, maka jauh lebih baik.
4. Profil pengembang (developer)
Faktor berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan adalah jeli saat memilih developer ketika Anda ingin mengajukan kredit rumah. Jangan sampai Anda terjebak dengan developer nakal, sehingga Anda yang akan dirugikan.
Anda bisa cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai profil developer melalui internet, mulai dari profil perusahaan, lokasi kantor pemasaran hingga sepak terjangnya di dunia properti. Dengan demikian akan meminimalisir Anda agar tidak tertipu oleh developer nakal.
5. Lokasi rumah
Selain fasilitas rumah yang memadai, Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi rumah. Pilih lokasi rumah yang strategis yang dekat dengan fasilitas publik, mulai dari rumah sakit, klinik, sekolah, pusat perbelanjaan, tempat wisata hingga jalan masuk atau akses menuju perumahan. Jika semuanya memadai, Anda juga yang akan merasakan manfaatnya secara langsung bukan?
6. Harga rumah
Pilih rumah dengan harga sesuai budget. Apalagi jika Anda membeli rumah secara kredit, maka perlu memperhatikan jumlah angsuran setiap bulannya. Jika budget Anda tidak mencukupi, maka jangan Anda paksakan membeli rumah mewah hanya karena kepincut dengan desainnya yang wah.
Pilihlah rumah tipe minimalis, namun dengan desain yang menarik. Karena belakangan ini, desain rumah minimalis pun tidak kalah menarik dengan rumah-rumah mewah. Bahkan saat ini tidak sedikit developer yang menyediakan rumah minimalis bergaya Eropa ataupun Amerika.
Pengalaman Memiliki Rumah Pertama untuk Keluarga Tercinta
Sedikit flashback dari cerita saya ketika saya belum memiliki rumah sendiri. Setelah saya menikah, saya dan istri memutuskan untuk tinggal di kontrakan tiga petak di daerah Cireundeu, Tangerang Selatan. Saya tinggal di kontrakan tiga petak, karena biaya sewanya jauh lebih murah daripada harus menyewa satu rumah. Selain saya dan istri ingin hidup mandiri, saya juga tidak ingin merepotkan dan selalu bergantung dengan orang tua.
Saya sadar, setiap tahun harga rumah semakin mahal. Namun meski demikian, tidak menyurutkan niat saya untuk membeli rumah, meski dengan cara mengajukan kredit. Jika ditunda lagi, harganya semakin tidak terkejar. Apalagi saya hanyalah seorang karyawan hotel, yang memiliki impian ingin membahagiakan keluarga kecil tercinta dengan rumah baru.
Awalnya saya ingin membeli rumah second. Namun kondisi finansial yang kurang memadai, karena saya harus menyiapkan uang yang cukup besar, akhirnya saya memutuskan untuk membeli rumah secara angsur.
Hingga pada tahun 2016, saya mendapat kabar baik. Salah seorang teman yang sudah lebih dulu resign dari hotel tempat saya bekerja, menawarkan perumahan di kawasan, Depok. Gayung pun bersambut. Kebetulan sekali, karena memang sudah lama saya ingin punya rumah di kawasan yang masih asri, sejuk dan jauh dari keramaian, tidak seperti daerah Margonda yang sudah sangat padat.
Saya dan istri pun melakukan survey ke lokasi dan menggali informasi sebanyak-banyaknya. Setelah mendapatkan informasi secara detail, kami pun tertarik dan memutuskan untuk membeli rumah di sini. Singkat cerita, pengajuan KPR saya disetujui oleh BTN. Senangnya bukan main. Masih tidak percaya saya akan memiliki rumah sendiri.
Ada beberapa alasan saya tertarik berinvestasi rumah di sini :
- Developer yang jelas
- Harga angsuran yang terjangkau
- Lingkungan yang masih asri dan sejuk
- Tipe rumah minimalis namun dengan model yang lebih modern
- Tinggi plavon rumah mencapai 4 meter. Hal ini sangat baik untuk sirkulasi udara
- Lokasi cukup strategis, dekat dengan RSUD Depok, Wisata Taman Herbal Insani, Setu Pengasinan, klinik, sekolahan dan fasilitas umum lainnya
Setelah proses pembangunan rumah selesai, kami pun segera pindah ke rumah baru dan beradaptasi dengan lingkungan baru, tetanggu baru dan juga suasana baru. Kini senyum, canda dan tawa menghiasi rumah yang sudah lama saya impikan.
Program Satu Juta Rumah Persembahan Pemerintah
Setiap tahunnya, harga properti selalu merangkak naik, termasuk harga rumah. Sehingga menyebabkan harga rumah menjadi semakin mahal. Di satu sisi, investasi di bidang properti menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang cukup diminati. Namun di sisi lain, membuat daya beli masyarakat berpenghasilan rendah semakin sulit untuk menjangkaunya.
Namun kabar baiknya, Pemerintah, dalam hal ini melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berusaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Melalui program yang diberi nama Program Satu Juta Rumah, Pemerintah Indonesia ingin mewujudkan rumah yang layak huni bagi seluruh warga Negara Indonesia.
Program Satu Juta Rumah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015 di Kabupaten Ungaran, Provinsi Jawa Tengah. Program ini secara tidak langsung juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta meningkatkan investasi daerah.
Target pembangunan rumah pun diatur oleh Pemerintah agar tetap seimbang antara pembangunan rumah subsidi dan rumah non subsidi untuk masyarakat. Rumah subsidi diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau ditargetkan sekitar 70 persen dari target satu juta unit setiap tahun atau sekitar 700.000 unit.
Sedangkan rumah non subsidi atau rumah komersial diperuntukkan untuk non masyarakat berpenghasilan rendah dan ditargetkan sekitar 30 persen dari target pembangunan, yakni sekitar 300.000 unit.
Tercatat dari target pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sudah mencapai angka 729.876 unit. Angka capaian tersebut berasal dari berbagai instasi antara lain hasil pembangunan dari Kementerian PUPR, yakni pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) 12.208 unit, rumah khusus 1.189 unit, rumah swadaya 147.902 unit. Total pembangunan rumah yang sudah dibangun oleh Kementerian PUPR berjumlah 161.299 unit.
Pemerintah daerah pun ikut andil dalam Program Satu Juta Rumah ini. Pemda membangun rumah untuk masarakat sekitar 111.821 unit yang terdiri dari pembangunan Rusunawa dan program bedah rumah untuk masyarakat. Selain itu pengembang juga sudah membangun 447.364 unit, CSR dari sektor swasta 458 unit dan masyarakat secara swadaya juga membangun rumah sebanyak 8.934 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non masyarakat berpenghasilan rendah sudah mencapai 346.980 unit. Hasil pembangunan rumah untuk rumah non masyarakat berpenghasilan rendah yang berasal dari para pengembang mencapai 290.656 unit dan masyarakat 56.324 unit.
Berikut adalah beberapa program unggulan Kementerian PUPR di tahun 2020 :
Pemerintah sadar betul, bahwa setiap warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk meraih mimpi memiliki rumah sendiri. Sehingga bunyi sila ke-5, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" akan benar-benar dapat terwujud. Semangat terus untuk Pemerintah Indonesia dalam membangun bangsa!
Sering melihat teman yang mengeluh dengan keadaan rumah yang masih kontrak atau kos. Tetapi juga takut mengambil langkah untuk memiliki rumah sendiri. Banyak alasan dan itu memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Sepertinya butuh kerja keras dan keberanian untuk mengambil langkah untuk rumah impian di masa sekarang.
BalasHapusBetul, butuh keputusan yang matang dan finansial yang mapan. Karena ini kan investasi jangka panjang
HapusBenar sekali memiliki rumah adalah impian setiap orang, termasuk saya. Tetapi memang butuh dana besar untuk bisa mewujudkannya. Menabung sedini mungkin bisa memudahkan kita untuk menyiapkan dana buat membeli rumah.
BalasHapusDan dengan adanya program satu juta rumah dari permerintah ini, kita jadi lebih terbantu untuk bisa memiliki rumah....
Yess exactly. Perlu banget nerapin beragam tips dan trik untuk bisa mewujudkan rumah impian. Semoga artikelnya bermanfaat yaa
HapusSelamat untuk rumah pertamanya ya, Mas Hendra...Semoga berkah. Sangat membantu program rumah ini ya , setuju sejalan dengan sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia semua berhak mewujudkan rumah miliknya sendiri
BalasHapusAaamiiin.... Makasih atas doanya.
HapusMenarik ya program-program unggulan Kementerian PUPR, ada Rusun Ponpes, itu gimana ya implementasinya. Bantuan pembangunan ke pondok-pondok pesantrenkah. Trus yang buat ASN mungkin terintegrasi ke Taperum (Tabungan Perumahan) yang tiap bulannya dipotong dr gaji kali ya
BalasHapusBetul, sangat menarik dan kreatif. Bantuan pembangunan gedung untuk sekolah atau pesantren. Iya, mirip Tapera
HapusIlmunya bagus nih, saya masih single tapi ini bisa jadi bekal ilmu buat masa depan. Saya juga salut dengan program pemerintah yg memberikan solusi atas semakin naiknya harga rumah. Semoga kita semua bisa memiliki rumah :)
BalasHapusAaamiiin, semoga impian punya rumah bisa terwujud ya.. Dan mudah-mudahan apa yang saya tulis di artikel ini bisa bermanfaat buat semuanya.
HapusKalau sudah begini, harusnya impian punya rumah sendiri bisa lekas terlaksana ya.
BalasHapusInsha Allah bisa punya rumah impian, asalkan punya niat yang kuat. Apalagi Pemerintah sudah punya banyak program sejuta rumah, impian punya rumah idaman bisa terwujud
HapusButuh keberanian ya kak untuk dpt membeli rmh aplgi dlm kondisi pandemu, untunglah ada program bantuan satu juta rmh dari pemerintah
BalasHapusYup, perlu banget yang namanya keberanian itu loh. Apalagi program dari Pemerintah sudah cukup membantu masyarakat untuk mewujudkan punya rumah impian
HapusKeren banget kak tulisannya. Saya yang masih meraba kehidupan ini, emang kudu dilecut deh biar pandai2 nabung mumpung banyak program dari pemerintah gini. Ternyata untuk punya rumah nggak sulit asalkan ada niat yaa
BalasHapusTerima kasih atas atensinya. Perlu diberi semangat yang kuat Arai, biar siap untuk mewujudkan rumah impian
HapusLega banget pastinya saat rumah yang diidam-idamkan akhirnya bisa menjadi tempat berkumpul dengan keluarga. Urusan papan ini memang krusial apalagi stlh berkeluarga. Bujetnya juga lumayan besar jadi harus benar2 dipikirkan dan direncanakan. Beberapa temanku mengambil program rusunawa dari pemerintah. Bangunannya bagus dan fasilitasnya banyak. Kami senang kalau main ke rumahnya.
BalasHapusJadi makin semangat nabung nih buat beli rumah, secara saya masih ngontrak juga. Jadi dapat pencerahan dari tulisan mas Hendra, moga dengan adanya program sejuta rumah ini banyak yang terbantu mewujudkan impiannya
BalasHapusMemilih developer yang jelas memang penting sekali ya kak, banyak banget nih kasus penipuan akhir-akhir ini, gemez banget rasanya.
BalasHapusSelamat... Tahun 2016 sudah punya rumah sendiri ya kak. Lega banget pasti ya. Toss kak saya kayaknya juga di tahun segitu punya rumahnya.
Btw program bantuan satu juta rumah dari pemerintah ini hanya untuk area jakarta dan sekitarnya ya kak?
Kalau awalnya aja udah salah milih developer, maka ke depannya takut suram. Jadi harus dipastikan sejak awal sepak terjang developer-nya.
HapusAlhamdulillah yah sudah punya rumah juga.
Program sejuta rumah itu untuk seluruh Indonesia Mba, jadi setiap WNI punya kesempatan yang sama untuk punya rumah impian
Jadi ingat perjuangan orang tua saya dulu. setelah 17 tahun kontrak sana sini, baru bisa beli rumah sendiri. Masya Allah perjuangannya patut diacungi jempol. jadi ikut senang ya mas, lihat mas hendra dapat mewujudkan punya rumah sendiri juga. finally...
BalasHapusKalau sudah rezekinya gak akan kemana kok. Meski sudah ngontrak puluhan tahun, tapi pada akhirnya kebeli juga rumah impian. Selamat ya, semoga semangatnya bisa sama-sama kita tiru...
HapusKalo saya pribadi nyari lokasi, soalnya suami kan kerja kantoran jadi kalo kejauhan sama rumah suka kasihan. Makanya lokasi tuh penting banget
BalasHapusBetul, lokasi menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah... Good point. Terima kasih atas kunjungannya
HapusSemoga makin banyak program pemerintah yang pro rakyat kecil dan menengah seperti program sejuta rumah ini ya kang, sehingga setiap warga negara bisa punya kesempatan yang sama untuk hidup bahagia di negeri tercinta ini. Aamiin...
BalasHapusaaamiiin, semoga seluruh masyarakat yang kesulitan mewujudkan rumah impian, bisa terpenuhi berkat program Pemerintah ini.
Hapus