Kulineran di Eatlah, Rasanya Bikin Nagih. Kuylah!
Saya tahu Eatlah ini dari salah satu teman yang sudah lebih dulu sering jajan di sana. Menurut testimoninya, rasanya enak dan gurih. Karena penasaran, saya pun mencoba membeli di salah satu outlet Eatlah Plaza Indonesia. Kebetulan saat itu lagi jam istirahat kerja, jadi bisa melipir sebentar ke sana. hehehe... Lokasinya ada di food court area di lantai lima. Ukuran outlet-nya juga gak terlalu besar, gak kayak restoran lainnya, tapi cukup cozy buat nongkrong sambil menikmati sajian menu Eatlah.
Saat ini ada tiga menu andalan yang tersedia di Eatlah, mulai dari Salted Egg, Brown Butter dan Sambal. Masing-masing menu punya citarasa yang berbeda. Semakin bervariasi, tentu semakin banyak pilihan dong. Bagi penyuka masakan pedas, kalian bisa memilih menu Sambal. Ada dua varian rasa yang bisa kalian pilih, yakni ayam dan ikan dori, tapi dengan menu yang sama. Contohnya nih, kalau kalian suka menu ikan yang pedas, kalian bisa memilih menu Ikan Dori Sambal.
Ada dua ukuran porsi yang bisa kalian pilih di Eatlah, yakni dari porsi reguler (biasa) dan porsi jumbo (besar). Bagi yang makannya banyak, cocoknya pilih porsi yang jumbo. Kalau masih kurang juga, ya beli lagi, gitu aja kok repot! Wkwkwk... Saya sendiri pilih yang porsi reguler saja sudah cukup mengenyangkan. Maklum size perutnya minimalis.
Di pembelian perdana ini, saya mencoba menu Salteg Egg Chicken Rice porsi reguler. Satu porsi ini berisi beberapa potong ayam ukuran kecil, nasi dan telur. Kalian juga bisa pilih mau telur yang diolah matang atau setengah matang. Kesan pertama nyobain ayamnya, rasanya cenderung asin dan gurih. Tekstur dagingnya juga empuk dan tanpa tulang.
Awalnya saya pikir rasanya bakalan sama saja kayak olahan ayam pada umumnya, ternyata rasanya enak juga ya dan cocok di lidah saya. Cocok atau emang saya yang rakus, wkwkwk... Et tapi beneran loh, kalau gak percaya, cobain sendiri deh. Makanya gak heran kalau Eatlah banyak digemari, terutama kaum milenial yang hobi kulineran.
Satu porsi reguler Salteg Egg Chicken Rice ini cuma seharga 35.000 plus pph 10 persen. Worth it lah ya. Untuk harga menu ikan dori lebih mahal 10.000 dibanding menu ayam.
Ada Menu Protein dan Duo Jumbo
Tersedia juga menu Protein Only, di mana dalam satu porsi hanya disajikan menu ayam atau ikan dori, tanpa nasi dan telur, tentu dengan harga yang lebih mahal. Ada menu lainnya lagi yang bisa kalian coba dan lebih bervariasi, yakni Duo Jumbo yang berisi dua menu yang berbeda dalam satu porsi, sudah termasuk nasi dan telur, tentu harganya lebih mahal dari menu biasa.
Ada yang unik dari Eatlah ini. Nomor antriannya akan berbunyi dan bergetar kalau pas giliran nomor kita. Jadi gak perlu lagi dipanggil teriak-teriak sama kasir Eatlah. Tapi kitanya juga gak boleh jauh-jauh dari outlet-nya. Itu kayaknya sistemnya pakai bluetooth, jadi di area sekitar outlet Eatlah saja bisa terdeteksi.
Selain bayar dengan tunai, kalian juga bisa bayar pakai debit, kartu kredit atau dompet digital, mulai dari Gopay hingga OVO.
Sekilas Tentang Eatlah
Eatlah mulai berdiri di tahun 2016 dengan satu outlet di Food Plaza, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Dan sampai saat ini sudah punya lebih dari 17 outlet. Pastinya akan terus bertambah. Pada awal berdiri, Eatlah ini di-delivery sampai ke tangan konsumen dengan menggunakan jasa Gojek. Jadi Eatlah ini gak butuh space besar, yang penting bisa cukup untuk masak.
Nah di tahun 2018 Eatlah mulai ekspansi ke mall-mall. Agar orang-orang yang sedang jalan-jalan atau berbelanja juga bisa menikmati dine in dengan suasana yang nyaman.
Pendiri-pendiri Eatlah ini merupakan sekumpulan anak muda yang sangat kreatif dan peduli dengan kuliner dari Indonesia. Sehingga mereka ingin segera mempraktekan knowledge yang mereka dapatkan semasa kuliah dan ingin membuat sesuatu yang bisa membanggakan nama Indonesia di mata dunia.
Mereka adalah Charina Prinandita, Michael Chrisyanto dan Riesky Vernandes yang membangun brand makanan yang diberi nama Eatlah dengan menu andalannya adalah Salted Egg Chicken Rice.
Nama Eatlah terinspirasi sewaktu mereka kuliah di Singapura. Mereka berpikir keras, gimana caranya supaya salted egg chicken rice sebagi menu utama ini bisa balik ke Indonesia, biar masyarakat Indonesia juga bisa cobain. Karena menurut mereka salted egg chicken rice ini, di Singapure kayak comfort food banget kalau lagi homesick, ingin sesuatu yang rasa Indonesia.
Jujur saja, saya salut dengan jiwa anak-anak muda kreatif seperti mereka. Semangat dan perjuangannya patut diacungi empat jempol. Berawal dari ide sederhana dan punya tujuan yang baik, eh ternyata hasilnya malah berbuah manis. Kini Eatlah sudah punya lebih dari 26 outlet di beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta hingga Bali.
Lapar??? EATLAH!!