Pengalaman Menginap di RedDoorz Kapuk Business Park, Jakarta Utara

Edisi jalan-jalan kali ini adalah menginap di RedDoorz Kapuk Business Park di daerah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebenarnya tujuan menginap di sini supaya lebih mudah dan bisa menghemat waktu sewaktu mau main ke Waterbom Pantai Indah Kapuk (PIK). Rencananya kami memang mau jalan-jalan ke Waterbom PIK, yang merupakan agenda tahunan outing dari tempat saya bekerja. Jadi kami memutuskan untuk menginap satu hari sebelumnya. Soalnya kalau kami berangkat langsung dari Depok ke Waterbom PIK, jaraknya cukup jauh, dan pastinya sangat melelahkan. Kasian juga anak-anak harus duduk lama di atas motor.

Awalnya saya mencari penginapan yang lokasinya lebih dekat dari Waterbom PIK, yakni di RedDoorz Mangrove PIK, tapi berhubung tempatnya agak terpencil dekat dengan hutan bakau dan jauh kemana-mana, akhirnya tidak jadi menginap di situ. Ya maklum, namanya juga wisata hutan bakau, pasti dikelilingi pepohonan dan suasananya sepi. Istri saya keberatan untuk menginap di sini. Ya sudah akhirnya saya memutuskan untuk menginap di RedDoorz Kapuk Business Park saja.

Banyak Gudang di Lokasi 

Nama kawasan business Kapuk ini bukan tanpa alasan loh. Karena memang di sini terdapat banyak gudang tempat penyimpanan. Makanya tidak heran kalau di area ini banyak truk berukuran kecil hingga besar yang lalu lalang. Jadi kalau kebetulan kalian lewat daerah sini harus ekstra hati-hati, karena lalu lintasnya cukup padat. Selain itu, di tengah jalanannya pun tidak ada separator.

Bahkan lokasi penginapan RedDoorz Kapuk Business Park ini juga agak masuk ke dalam dan dikelilingi sama gudang-gudang di sekitarnya. Jadi kalau kalian nyari di mana tempat penginapannya, letaknya di dalam, bersebelahan dengan restoran Mie Pedas Juara.

Sewaktu datang pertama kali agak bingung di mana parkir motornya. Ternyata tamu yang akan menginap bisa parkir persis di depan restoran Mie Pedas Juara. Nanti kalian langsung bayar biaya parkir sebesar 5 ribu saja sama petugas parkirnya pada saat datang.

Jangan Lupa Uang Deposit Saat Check In

Setelah proses check in selesai dan menyerahkan uang deposit sebesar 100 ribu ke reception, kami langsung menuju kamar di lantai 5. Kami lebih memilih naik menggunakan lift daripada harus naik tangga, karena alasan klasik, yakni capek setelah perjalanan jauh, hehehe...

Sewaktu masuk ke kamar, tidak ada yang istimewa menurut saya, karena memang ukuran kamarnya kecil. Terdapat sebuah meja kecil lengkap dengan bangkunya. Dan juga sebuah tv flat yang tidak pernah kami tonton, karena kami lebih asyik menikmati tontonan dari YouTube. 

Untuk amenities, seperti sabun, shampoo, sikat gigi dan odol serta handuk sudah tersedia di dalam kamar. Sementara untuk welcome drink disediakan dua botol air mineral berukuran kecil. Lumayan untuk mengusir rasa haus, daripada tidak dapat sama sekali.

Koneksi WiFi Agak Sulit

Rasanya tidak lengkap kalau menginap tidak mencicipi fasilitas koneksi wifi. Untuk password wifi akan dikasih pada saat proses check in. Sayangnya saya ada sedikit kendala sewaktu mau menyambungkan wifi ke hape istri saya. Sementara hape saya dan anak saya sudah bisa konek. Saya minta bantuan petugas, tapi tetap tidak terhubung juga. Petugas pun menyerah.

Saya juga tidak tahu kenapa tidak bisa konek ke semua gadget saya, termasuk laptop. Dan anehnya, keesokan harinya, semua gadget saya bisa konek. Mungkin karena banyaknya tamu yang menginap, jadi koneksinya agak lambat atau gimana. Koneksinya saya bisa bilang lumayan, meski tidak ngebut. Masih bisa diajak kompromilah kalau untuk aktivitas ngeblog dan nonton YouTube.

Gampang Nyari Jajan

Saya memilih kamar yang tanpa breakfast dengan harga 178 ribu net per malam. Saya pesan langsung dari aplikasi RedDoorz, biar lebih praktis. Berhubung tidak dapat sarapan, mau tidak mau kami harus mencari sarapan di sekitar penginapan.

Beruntung, persis di depan restoran, ada warung rokok 'dadakan' berukuran kecil yang dikerubungi pembeli. Maklum, ini merupakan satu-satunya warung yang paling dekat dengan tempat kami menginap. Daripada harus jalan kaki atau naik motor keluar gerbang. Warungnya juga cukup memenuhi ekspektasi kami. Ada menu nasi goreng, nasi uduk atau pop mie dan juga kopi, hahaha...

Jajan di warung kecil ini tidak menguras isi dompet. Uang 50 ribu saja masih kembali banyak. Coba kalau jajan di restoran samping penginapan, tidak cukup 50 ribu. Toh kenyangnya juga sama. Dan kebetulan menunya kurang cocok untuk perut kami. Mungkin lain cerita kalau restorannya menjual pizza atau burger, tanpa pikir panjang, pasti kami jajan di sini, apalagi anak-anak penggemar berat makanan satu ini.

Bagi yang hobi ngemil, tidak perlu khawatir, di depan jalan raya tersedia Alfamidi dan berbagai jajanan kaki lima di sekitarnya.

Service Bagus, Tapi Perlu Ditingkatkan Lagi

Kalau berbicara soal pelayanan bisa dibilang cukup bagus. Respon atas komplain pun cepat ditanggapi, meski belum sepenuhnya bisa teratasi, karena di luar teknis. Sewaktu sabun mandi di kamar mandi tersisa sedikit, saya minta bantuan staff untuk mengisi ulang. Tidak lama, petugas pun datang langsung mengisinya. Setiap staff yang kami temui juga cukup ramah.

Secara keseluruhan cukup menyenangkan menginap di sini. Meski ada beberapa poin yang harus betul-betul diperhatikan. Seperti kebersihan kamar. Masih banyak debu di meja dan juga kecoa kecil berkeliaran. Koneksi wifi kalau bisa ditingkatkan lagi. Kualitas air di daerah utara Jakarta memang tidak sebaik seperti di daerah selatan ya guys. Harap dimaklumi. Mungkin bagi yang tinggal di daerah selatan akan kaget sewaktu tahu kondisi airnya seperti apa.

Baca juga artikel :
- Staycation di RedDoorz Premium Near Ragunan Zoo 2
- Rezeki Blogger! Menginap Gratis di RedDoorz

Semoga pengalaman menginap kami di RedDoorz Kapuk Business Park bisa bermanfaat bagi kalian, terutama yang lagi mencari penginapan di daerah Pantai Indah Kapuk dengan harga yang terjangkau.