Graha Permata Kota, Perumahan Strategis di Tengah Kota Mataram
Siapa yang tidak mengenal Pulau Lombok? Salah satu pulau yang terkenal dengan wisatanya ini ternyata juga menarik untuk dipilih sebagai tempat tinggal, dan salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah Perumahan Graha Permata Kota. Graha Permata Kota (GPK) berlokasi di Selagalas, Mataram. Perumahan yang berada di tengah kota ini menawarkan hunian keluarga dengan konsep Eco Property.
Dengan konsep Eco Property, Graha Permata Kota menghadirkan ruang hijau yang lebih, sehingga menambah kenyamanan dan kesejukan. Fasilitas lainnya yang tersedia di Perumahan Mataram ini adalah tempat ibadah dan taman bermain bagi anak.
Dibangun di atas lahan seluas 25 hektar, Graha Permata Kota garapan PT. Varindo Lombok ini menawarkan 1200 unit rumah dengan berbagai tipe. Unit perumahan ini sendiri dilansir dari https://www.99.co/id harganya berkisar antara 550 juta hingga 1.7 miliar.
Selling point-nya tidak hanya soal lokasi yang strategis dan konsep Eco Property yang dibawakannya. Selain itu, pengembang juga membangun infrastruktur perumahan dengan menggunakan bahan bangunan berkualitas, sehingga dijamin tidak akan mengecewakan.
Perumaha Graha Permata Kota ini tidak diragunakn menjadi pilihan paling menarik untuk hunian hijau di tengah Kota Mataram.
Kota Mataram sendiri memiliki topografi wilayah yang berada pada ketinggian kurang dari 50 meter di atas permukaan laut, dan secara administratif Kota Mataram memiliki luas daratan 61.30 km, serta 56.80 km perairan laut.
Kota Mataram terbagi atas 6 kecamatan, di antaranya yaitu Kecamatan Amspenan, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Selaparang dan Sekarbela. Di 6 kecamatan tersebut, tinggal berbagai macam etnis yang membuat hidup di Mataram menjadi sangat menarik.
UNIKNYA TINGGAL DI MATARAM DENGAN KEBERAGAMAN ETNIS
Tinggal di Graha Permata Kota Mataram ini akan memberikan Anda pengalaman hidup yang sangat unik, karena keberagaman etnis yang ditawarkan lingkungannya.
Kota Mataram merupakan salah satu kota yang berada di Pulau Lombok. Di Kota dengan luas sekitar 60 kilometer persegi ini, tidak hanya ditinggali suku Sasak yang merupakan suku asli. Tetapi ada beberapa etnis yang mendiami kawasan ini. Di antaranya etnis Arab, Tionghoa dan juga Melayu. Ketiga etnis ini bahkan mendiami di kawasan tersendiri.
Misalkan di perkampungan Melayu, perkampungan Arab dan juga perkampungan Tionghoa, perkampungan tersebut tentunya memiliki keunikan tersendiri.
Meskipun terdiri dari beberapa etnis, tetapi kehidupan di perkampungan tersebut terlihat sangat damai. Tidak ada gesekan atau permasalahan antara ketiga etnis. Bahkan ketiga etnis ini sering bahu-membahu jik ada etnis lain yang mengadakan sebuah kegiatan.
Jadi tidak perlu kaget jika di Graha Permata Kota sendiri Anda akan bertetangga dengan orang-orang yang mungkin etnisnya berbeda dengan Anda.
Hal ini pulalah yang disampaikan oleh salah seorang budayawan Kota Mataram, Lalu Sarjana. Lalu menjelaskan, bahwa keberadaan berbagai etnis ini menjadi bukti keragaman masyarakat Kota Mataram.
Para penghuni Kota Mataram sangat senang dan kerasan (betah) untuk tinggal di kawasan yang dulunya merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Lombok tersebut.
Kergaman yang cukup terjaga di Kota Mataram ini bisa dilihat dari keberadaan perkampungan di Kota Tua Ampenan. Di sana seakan sudah terbagi menjadi beberapa kawasan yang didiami oleh etnis tertentu.
Tidak hanya kawasan pemukiman saja. Tetapi kawasan tersebut juga berdiri bangunan tempat ibadah. Seperti bangunan Wihara Bodhi Dharma yang sudah berdiri sejak tahun 1804.
Selain itu juga terlihat bangunan Masjid bernama At-Taqwa. Konon, masjid ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Dalam kacamata sejarah sendiri, terdapat beberapa versi tentang asal muasal Suku Sasak yang mendiami Kota Mataram.
Ada yang menyebut bahwa mereka adalah dari Jawa. Hal ini terlihat dari Honocorokonya. Kemudain ada juga yang menyebut mereka berasal dari orang Vietnam, karena postur tubuh yang mirip, juga dari orang Arab karena kereligiusannya.
GRAHA PERMATA KOTA DAN SENTRA WISATA PULAU LOMBOK
Dengan tinggal di Graha Permata Kota yang berada di tengah Kota Mataram, secara otomatis Anda tinggal di sentra wisata Pulau Lombok yang merupakan Kota Mataram.
Kota Mataram merupakan kota dan menjadi Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kota Mataram yang terletak di Pulau Lombok ini merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok.
Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu kota pariwisata. Pengaruh adat Adat Sasak dan Adat Bali cukup mewarnai masyarakat di kota ini.
Salah satu destinasi favorit yang dekat dengan Graha Permata Kota adalah Wisata Pura Taman Air Mayura yang terletak di Kecamatan Cakranegara.
Kawasan ini bisa dikatakan merupakan pusat bisnis dari Pulau Lombok. Taman Mayura menyimpan sejarah tersendiri mengenai kerajaan di Lombok Nusa Tenggara.
Taman yang dibangun oleh Anak Agung Ngurah Karangasem pada tahun 1744 ini diberi nama Mayura yang memiliki arti burung merak dalam Bahasa Sanskerta.
Di tempat ini, para pengunjung dapat merasakan atmosfer alam yang asri, nuansa religius dan bersejarah.
Lalu ada juga kawasan Kota Tua Ampenan. Kawasan Kota Tua Ampenan merupakan tempat wisata di Kota Mataram yang terletak di perbatasan Selat Lombok, selat yang memisahkan Pulau Lombok dan Pulau Bali.
Kota Tua Ampenan merupakan daerah dermaga yang didominasi oleh pemandangan bangunan-bangunan tua peninggalan dari masa kolonial Belanda.
Bangunan-bangunan di Kota Tua Ampenan dalam hal ini tidak hanya indah untuk dikagumi dan dijadikan latar belakang untuk foto-foto. Beberapa bangunan dimanfaatkan oleh warga sebagai gudang, toko dan tempat makan.
Selanjutnya, Taman Sangkareang merupakan salah satu taman kota dan juga merupakan ikon Kota Mataram. Taman ini berada tepat di jantungnya Kota Mataram, yaitu di pusat pemerintahan dekat dengan kantor Walikota Mataram dan kantor Gubernur NTB.
Taman yang terletak di Jalan Pejanggik ini banyak dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi warga kota dan sekitarnya. Di sini kita bisa bersantai-santai dan menikmati pemandangan hijaunya Kota Mataram.
Untuk pecinta museum, terdapat museum Negeri Nusa Tenggara Barat. Museum ini ditujukan sebagai tempat untuk melakukan keperluan penelitian. Terdapat 7.000 buah koleksi seperti koleksi sejarah, budaya, arkeologi, keramik dan lainnya.
Ada juga Pura Meru yang terletak di pusat bisnis Cakranegara, Kota Mataram dan sama-sama dibangun oleh Anak Agung Ngurah Karangasem. Pura ini terbagi menjadi 33 desa yang dahulu terlihat dalam pembangunan pura ini.
Lalu, Taman Udayana berbeda dengan taman lainnya, taman ini memiliki lebih banyak ruang terbuka hijau dengan banyaknya pepohonan rindang yang sejuk untuk bersantai-santai dan olahraga di pagi atau sore hari. Di taman ini pengunjung juga dapat berwisata kuliner karena banyaknya para pedagang yang menjajakan makanan-makanan khas Lombok.
Tidak hanya semua wisata yang sudah disebutkan, tinggal di tengah Kota Mataram tentunya memberikan Anda pilihan wisata yang sangat lengkap.
Bahkna tidak hanya bicara soal wisata, semua kebutuhan Anda bisa dengan mudah terpenuhi jika tinggal di Graha Permata Kota yang sangat strategis ini.
Dan tidak jupa juga, pilihan lokasi yang baik apalagi lokasi yang dikelilingi tempat wisata adalah salah satu kunci untuk memilih properti yang punya nilai investasi tinggi. Kurang apa lagi coba, Graha Permata Kota ini?
Semoga bermanfaat.
suasana Mataram emg menyenangkan mas. Kami pernah setahun lebih di sana
BalasHapusmantul nih bang jadi ingat pelabuhan labuang Bajo
BalasHapusWuah gede juga perumahannya ada 1200 rumah. Bakal laris nih apalagi lokasinya yang strategis dengan pusat pemerintahan dan taman kota.
BalasHapus@Bang Day : Wah pasti sudah merasakan suka dukanya tinggal di sana ya Bang.
BalasHapus@Abd Kadir Rusdi : Wah kayaknya punya kenangan manis di sana nih Kang
BalasHapus@Bang Doel : Pastinya semakin diminati, apalagi proses pengajuannya sekarang jauh lebih mudah dan cicilannya terjangkau. Belum lagi kalau lokasinya strategis, menjadi nilai tambah deh
BalasHapusKota Mataram ? Kotanya Alfian Hoki nih wkwkwk. Btw penasaran juga berkunjung ke sini, karena termasuk maju di Indonesia timur
BalasHapusitu pakai cluster atau bagaimana, rapi dan asri perumahannya
BalasHapus@Amir Mahmud : Iya tuh kotanya sang Jawara Mas Lalu Alfian..
BalasHapus@Heri Heryanto : Sepertinya cluster Mas Her. Itulah nilai lebihnya, hehehe
BalasHapusharga properti di mataram mungkin sudah sama dengan Bali ya pak?
BalasHapus@Amar Ma'rruf : Hmmmmm, belum tau juga kalo harga properti di Bali. Semakin strategis, biasanya nilai jualnya juga semakin tinggi.
BalasHapus