Belajar Bisnis dari Kartun SpongeBob Squarepants. Kenapa Tidak?
Kartun yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda para pencinta film animasi, khususnya bagi anak-anak. Selain para tokohnya memiliki karakter yang lucu dan unik, tingkah lakunya juga sangat konyol. Selain digemari anak-anak, ternyata tidak sedikit orang dewasa yang juga tertarik untuk menonton serial kartun ini. Serial SpongeBob ini cukup menyedot perhatian penikmat film kartun, karena rangkaian cerita yang bervariasi dan memiliki alur cerita yang jelas. Jelas konyolnya maksudnya, hahaha...
Tokoh utama dari film kartun ini adalah SpongeBob SquarePants, sebuah sponge berwarna kuning yang bolong-bolong dan memakai celana berbentuk kotak. Itulah sebabnya mengapa disebut "Square Pants" (celana kotak). Ia dikenal memiliki sifat yang polos, ceria, aktif dan baik hati. Tapi juga terkadang sangat menyebalkan.
Dikisahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal. Biaya listrik yang naik terus. Belum lagi harga BBM yang juga ikutan naik, SpongeBob bekerja mencari nafkah di sebuah restoran ternama milik Tuan Krab, yakni Krusty Krab, restoran cepat saji yang menjual burger. Di tangan SpongeBob, olahan burger menjadi begitu istimewa dan punya citarasa yang sangat lezat bagi para pelanggannya, sehingga ia menjadi satu-satunya koki andalan bagi Tuan Krab.
Sementara di tangan Tuan Krab, Krasty Krab menjadi sebuah restoran yang maju dan memiliki banyak pelanggan. Meski kadang di beberapa episode, pelanggan restoran nampak sepi. Yah namanya juga bisnis, kadang ramai dan sebaliknya. Tapi yang namanya Tuan Krab tidak mudah menyerah begitu saja, dengan beragam idenya, Ia selalu mencari jalan keluar agar restorannya kembali ramai.
Berbicara masalah bisnis restoran Tuan Krab, ternyata membuat saya tertarik untuk mengulasnya lebih jauh. Kenapa bisa begitu? Karena ada beberapa point yang saya anggap penting untuk kita sama-sama belajar bisnis yang dijalani Tuan Krab.
Tidak hanya pintar mencari uang, tapi juga semangatnya yang tinggi dalam menjalankan bisnisnya. Siapa tahu saja bisa menjadi motivasi bagi Anda yang saat ini sedang atau ingin menjalani sebuah bisnis.
1. INOVASI PRODUK BARU
Langkah ini perlu diterapkan agar bisnis yang Anda lakukan tetap dapat berjalan dengan baik. Anda tentu pernah melihat jika Tuan Krab selalu meningkatkan strategi pemasaran dengan melahirkan produk-produk inovasi terbaru. Tidak hanya menjual burger saja, terkadang Tuan Krab juga menjual jenis makanan ataupun minuman lainnya, agar pelanggan tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja.
Salah satu cara biasanya dilakukan agar bisnis yang dijalani tetap dapat bertahan dari pesaing-pesaing yang ada.
Coba Anda lihat Nokia, pada zamannya, Nokia selalu melahirkan desain smartphone yang unik, tentu saja strategi ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan model smartphone, sehingga penasaran ingin mencobanya. Makanya tidak heran kalau saat itu Nokia merajai penjualan smartphone, karena respon masyarakat dinilai sangat baik.
2. BERKOMPETISI DAN JANGAN MENYERAH
Di sebuah episode, pernah bisnis restoran Tuan Krab mengalami penurunan, sebaliknya bisnis Plankton (pesaing utama Tuan Krab) justru mengalami perkembangan. Entah kenapa bisa sebagian besar masyarakat Bikini Bottom lebih memilih untuk menghabiskan waktu dan ngemil di restoran milik Plankton, ketimbang di Krasty Krab.
Jika Anda berada di posisi Tuan Krab, lantas langkah apa yang akan Anda lakukan? Apakah menyerah begitu saja dengan keadaan, sementara Anda belum mencoba strategi pemasaran lainnya. Jika Anda punya pemikiran ke arah sana, berarti Anda bukanlah seorang pebisnis ulung.
Ingatlah, nama-nama besar pengusaha Indonesia dan juga dunia yang tajir melintir, juga pernah mengalami yang namanya jatuh bangun dalam membangun bisnisnya.
Mereka tidak menyerah begitu saja dan terus mencoba untuk bertahan agar bisnisnya tetap berjalan, walau bagaimanapun caranya. Bahkan seorang Jack Ma (pengusaha asal China) pun harus jatuh bangun dalam mengembangkan bisnis Alibaba miliknya.
3. JAGA KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN
SpongeBob selalu bekerja secara maksimal dari hati untuk menghasilkan citarasa burger berkualitas tinggi dan pastinya lezat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk serta layanan kepada pelanggannya. Karena konsisten dalam memberikan kualitas produk dan layanan yang maksimal, restoran Tuan Krab memiliki jumlah pelanggan yang tidak sedikit.
Jika Anda sebagai pelaku bisnis dan menjalani bisnisnya dengan konsisten menjaga kualitas produk serta layanan yang baik, maka dijamin bisnis yang Anda jalani mendapat respon positif bagi konsumen.
Misalnya jika Anda punya restoran dan menerapkan langkah ini, maka masyarakat lebih memilih untuk makan di restoran Anda, walau lokasinya jauh, pasti akan dibela-belain. Karena apa yang mereka cari bukan hanya soal citarasa saja, melainkan bagaimana pelayanan yang baik dan melebihi ekspektasi (beyond expectation).
4. PERLUNYA PENGHARGAAN TERHADAP KARYAWAN
SpongeBob merupakan seorang pegawai yang rajin dan berdedikasi tinggi. Sangat setia dan selalu nurut apa kata Tuan Krab. Ia juga kerap membantu temannya si Squidward yang jutek ketika suasana restoran sedang ramai. Semuanya dilakukan dengan senang hati tanpa paksaan sedikit pun.
Hmmmmm, kalau di dunia nyata, tipe pegawai seperti SpongeBob pasti diburu banyak perusahaan ya guys...
Tentu tidak mudah mencari tipe pegawai yang loyal, tapi bukan berarti tidak ada. Jika Anda menemukan pegawai yang seperti ini, jangan dilepaskan.
Pertahankan pegawai yang loyal tersebut dan selalu penuhi apa yang menjadi haknya. Jika perlu, berikan penghargaan dan bonus jika keuntungan perusahaan mencapai target, bonus bisa berupa uang, voucher belanja, tiket jalan-jalan ataupun hadiah lainnya.
SHARING SESSION
Saya mau sharing sedikit. Di tempat tinggal saya di Pengasinan, Depok, ada seorang juragan lele (saya tidak mau menyebutkan namanya). Dia punya kolam lele yang jumlahnya puluhan serta pegawai yang banyak.
Rumah sang juragan juga paling besar di tempat tinggal saya. Sang juragan selalu memberikan bonus berupa jalan-jalan kepada semua karyawannya ketika keuntungan mencapai target. Hal ini selalu dilakukannya sebagai upaya membayar lelah para pegawainya yang telah bekerja keras mengelola empang lele milik sang juragan empang tersebut.
Apa yang dilakukan juragan lele tersebut, membuat pegawainya pada betah bekerja dan loyal kepada boss-nya.
Jangan lupa baca artikel : 5 Peluang Bisnis Zaman Now yang Perlu Dicoba
Kalau Anda sebagai atasan sangat menghargai setiap tetes keringat para pegawai, maka mereka pun akan setia dan bekerja secara sepenuh hati serta memberikan timbal balik yang sama kepada Anda.
Mengambil pelajaran itu memang bisa dari mana saja ya. Bahkan dari kartun juga bisa hihi
BalasHapusiya emang Sponge bob itu sangat menjaga kualitas produk padahal atasannya si krab suka gmn gitu wkwk..duh kangen nonton ni film
BalasHapusbtw aku juga kalau jadi juragan lele itu pasti kasih apresiasi biar karyawan pada betah semoga bisa kayak juragan lele aamiin
@Anisa AE : Ambil pelajaran positif bisa dari mana saja, tinggal pengaplikasiannya aja Mba,
BalasHapus@Herva Yulyanti : Yup perlu itu ngasih apresiasi sama karyawan, bagaimana pun juga tanpa karyawan gak akan ada seorang boss. Atasan atau boss ada karena ada bawahan atau pegawai
BalasHapusAnak saya paling suka makan lele nih. Semoga rejekinya sama dengan boss lele tetangga mas hendra. Amin. Jangan panik mari berbisnis...
BalasHapusBerkompetisi dan jangan menyerah, ini hanya bagi yang berjiwa petarung. Pembisnis pemula biasanya selalu ingin cepat balik modal, ingin langsung untung.
BalasHapus@Adi Pradana : aaamiiin, semoga saja tertular rezekinya seperti para juragan lele, hehehe
BalasHapus@Djangkaru Bumi : Namanya pemula pasti belum banyak pengalaman. Makanya sebuah pengalaman dalam berbisnis itu juga cukup penting untuk membantu menguatkan mental dagang, jadi gak mudah menyerah...
BalasHapusSering nonton tapi nggak ngeh rupanya ada banyak pelajaran berbisnis dalam kartun ini yak hahaha
BalasHapus@Mama Indri : Iseng mengamati film kartun ini, malah dapat ide menulis artikel ini... Hehehe
BalasHapusKlo saya lebih suka pada kenaifan Patrick tapi dia punya quote2 cerdas seperti "klo uang membuat kita kehilangan teman, saya memilih tidak punya uang"
BalasHapus@Bang Day : Biar kata si Patrik paling error, tapi terkadang ada benernya juga yah, wkwkwk
BalasHapus