Perlukah Menyusun Laporan Keuangan Blog? Ini Manfaatnya!
Pada awal ngeblog, saya menulis beberapa artikel curhatan yang kalau dibaca kadang suka membuat saya senyum sendiri. Tapi seiring berjalannya waktu, saya mulai banyak belajar dari teman-teman bloger lainnya, bagaimana menghasilkan artikel yang tidak hanya enak dibaca, tapi juga berkualitas.
Konten yang berkualitas, tentu akan mendongkrak performa blog. Kalau performa blog sudah cukup baik dan jumlah pengunjung (trafik) stabil dan cenderung meningkat, bukan tidak mungkin blog yang kita kelola akan dilirik klien untuk diajak bekerja sama.
Baca juga artikel : Pengalaman Pertama Dapat Job Dari Negeri Tiongkok
Di bulan Agustus 2015, saya mendapatkan job pertama saya, yakni content placement. Klien menitipkan satu backlink di artikel yang sudah mereka sediakan, saya tinggal publish saja. Rasanya senang bukan main. Pasti senang dong, kalau kerja keras yang kita lakukan selama ini, ternyata ada juga yang menghargainya.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya kalau ngeblog ternyata bisa menghasilkan. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, tapi kalau lama-lama dikumpulkan, hasilnya lumayan juga. Rate card atau tarif blog ini juga masih cukup terjangkau, tapi jangan dihargain terlalu murah lah, kan menulis itu butuh otak juga, buat mikir bagaimana merangkai kata per kata hingga membentuk kalimat dan jadilah sebuah artikel.
Sampai tahun 2019 ini, sudah lebih dari seratus job yang saya terima, baik berupa content placement maupun review. Semua job-nya saya jadikan satu di PARTNERSHIP.
Manfaat Menyusun Laporan Keuangan
Layaknya sebuah perusahaan, setiap penghasilan yang saya dapatkan dari blog, saya buat laporan keuangannya dan disusun setiap bulannya. Mulai dari laporan penghasilan, laporan pengunjung harian hingga laporan tracking job.
Sebagai anak akuntansi, saya berinisiatif untuk menyusun laporan keuangan dari blog. Manfaat laporan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja blog, sekaligus membuat inovasi baru (kalau diperlukan) untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, saya juga bisa tracking seluruh pembayaran, apakah sudah dilakukan atau belum, mengingat terkadang ada klien yang membayar dalam jangka waktu maksimal 30 hari.
Kalau performa blog (baca : jumlah trafik) menurun, maka melalui laporan keuangan tersebut, saya bisa mengevaluasi hal-hal apa saja yang harus saya lakukan dan saya hindari.
Semua laporan tersebut saya buat menggunakan Excel dan file-nya saya simpan di laptop dan Google Drive sebagai back up. Laporan keuangan tersebut bisa menjadi acuan bagi saya untuk bisa meningkatkan stabilitas performa blog, khususnya trafik yang sangat penting bagi sebuah blog.
Nah pertanyaan saya adalah, apakah teman-teman bloger juga menyusun laporan untuk blognya? Share pengalamannya yuk di kolom komentar.
Semoga bermanfaat.
Nah pertanyaan saya adalah, apakah teman-teman bloger juga menyusun laporan untuk blognya? Share pengalamannya yuk di kolom komentar.
Semoga bermanfaat.
|o| Heheheee.... Saya pribadi belum menyusun hal seperti yang Mas Hendra lakukan, namun sepertinya ini hal menarik, juga penting.
BalasHapusAkan saya coba menggunakan hal ini dalam kehidupan blogging saya. Boleh share file contekannya ??? Hehheee
Klo boleh, send Email: cs@hans.web.id
Thanks, sblmnya....
gan boleh minta format excelnya, boleh juga nih ke email saya ojifaoji05@gmail.com
BalasHapusWuih mantap udh 100an kerjasamanya.
BalasHapusPasti DA mas Hendra tinggi banget nih
wah mantapnya, canggih mas hendra, kalau boleh file excelnya minta dong he,,, kalau boleh kirim ke WA di 089672997768
BalasHapusMantap sudah 100 Job kalau x 100 rb = 10 juta....Perlu sih bikin laporan keuangan biar tahu seberapa bagus performa blog kita apalagi saya punya 5 blog TLD biar tau untung atau rugi cuma kalau saya sih laporannya sederhana saja dan biasanya dihitung setahun sekali
BalasHapusalamak keren banget Kang Hendra detail begini :) aku ga sampe detail begini nih patut ditiru :)
BalasHapusWah memang perlu banget nih Mas, kalau nggak gitu uangnya nggak tahu lari ke mana hihi
BalasHapusKeren ini, patut ditiru biar ngeblog juga bisa diukur perkembangannya, baik perkembangan traffic, kualitas konten, hingga penghasilan. Joss mas, teladan!
BalasHapus@Hana Nurdin : Boleh kok dicoba untuk diterapkan di aktivitas blogging, biar ngeblog lebih semangat lagi
BalasHapus@Bang Oji : Makasih atas kunjungannya
BalasHapus@Bang Day : Alhamdulillah, DA gak tinggi-tinggi amat kok...
BalasHapus@Agus Supriyono : Alhamdulillah,
BalasHapus@Dwi Sugiarto : Wah kayaknya Mas Dwi perlu banget bikin laporan keuangan macam ni, apalagi blognya Mas Dwi banyak dan jobnya juga berserakan
BalasHapus@Herva Yulyanti : Ayo dicoba teteh
BalasHapus@Anisa AE : Ayo silahkan dicoba Mba
BalasHapusBang Doel : Makasih Bang, silahkan coba dipraktikan
BalasHapusWah.. Keren nih sampai detail banget laporannya. Saya buat juga laporan, tapi belum sedetail ini. Nanti di coba.
BalasHapusKeren ya, rate card job-nya. Bikin mata ijo ngeliatnya. 😍
Wahhh iya nih mas, akhir akhir ini juga saya sering mencatat laporan keuangan.. Ternyata memang penting banget, selain kita bisa tau apa aja yang udah keluar juga kita bisa meminimalissir kalo terjadi hal hal yang tidak diinginkan, jadi bisa backup gitulah ceritanya wuehhe
BalasHapus@Kopiah Putih : Laporan detail gini buat memantau progress perkembangan blog juga sih Mas. Bikin mata seger, Masnya juga sama sih
BalasHapus@Andrie : Betul Mas Andrie, jadi bisa memantau seluruh payment yang sudah masuk maupun yang belum masuk. Selain itu juga bisa membantu memantau perkembangan blog
BalasHapuswah kayaknya aku perlu bikin report tentang job selama jadi blog mas. bener nih bua evaluasi, sementara ini aku masih bikin di buku aja.. dan cuma ya judul client sama nominal uang aja. hahahha
BalasHapus@Rini : Boleh mulai diterapkan kalau memang tertarik. Siapa tau angka-angkanya bisa bikin tambah semangat ngeblog
BalasHapusWah, detail sekali laporannya mas. Saya juga kepikiran mau buat laporan keuangan sendiri buat blog, tapi rasanya lumayan repot, lagian tawaran kerjasamanya belum sampai 100 kyk mas Hendra :)
BalasHapusSaya malah ngambil yang simpel-simpel aja. Duit dari blog sya simpn di rekening terpisah biar ketauan penghasilan total dari blognya berapa banyak.
patut di coba ni hu, tapi sayang blog saya belum berpenghasilan. hehehe
BalasHapus@Blog Rumahan : Perlahan tapi pasti, nantinya blognya Masnya juga akan seperti ini, atau mungkin saja melebihi dari sekarang.
BalasHapusLebih bagus ini bisa ditabung dan untuk keperluan lainnya. Great job
@Aorlin : Pelan-pelan tapi pasti suatu saat akan merasakannya juga Mba, yang penting terus berusaha dan jangan putus asa
BalasHapusWah bagus banget seperti itu. Kalo saya belum pernah buat laporan begitu. Harusnya bagikan juga formatnya mas
BalasHapusIni pasti adminnya anak akuntansi nih, bisa menyusun penghasilan blog secara detail. Pasti nulisnya sambil senyum-senyum karena yg di tulis adalah bentuknya bikin mata berbinar-binar 😁😁😁
BalasHapusSalut kang, saya mah gak sempat cukup simpan dalam blog aza sebagai motivasi untuk lebih semangat membuat karya tulis.
@Mangs Abdul : Woiya ya, format bisa japri atau by email aja
BalasHapus@Kang Maman : Rasanya seneng banget nulis penghasilan sendiri, meskin nominalnya kecil ya Kang...
BalasHapus