Ingin Hidup Lebih Hemat? Coba Terapkan 6 Cara Ini!
Kita semua tentu ingin hidup lebih hemat, agar rencana keuangan yang sudah disusun sedemikian rupa, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jika langkah ini berhasil diterapkan, bukan tidak mungkin perekonomian dalam keluarga atau rumah tangga tidak akan menemui kendala yang berarti.
Namun untuk mewujudkannya bukanlah perkara mudah. Kita sama-sama tahu jika kebutuhan rumah tangga, mulai dari harga kebutuhan sembako, biaya listrik, biaya bahan bakar dan kebutuhan lainnya selalu mengalami kenaikan. Apalagi jika sifat boros masih melekat di dalam diri, maka kemungkinan besar kita akan sulit untuk menerapkan pola hidup hemat.
Namun Anda tidak perlu khawatir, sebagai lulusan akuntansi yang belum mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi, saya ingin berbagi tips kepada Anda, untuk mencoba 6 cara sederhana untuk menerapkan pola hidup lebih hemat. Dengan demikian, tips ini diharapkan bisa membantu menjaga perekonomian di dalam keluarga, agar bisa tetap stabil.
1. Bergaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat sangat erat kaitannya dengan mengatur pola makan dan aktivitas fisik (olahraga). Gaya hidup tidak sehat membuat Anda rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, mulai dari diabetes, jantung hingga kanker. Semuanya dimulai dari penerapan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji yang notabene harganya juga lebih mahal.
Kini saatnya Anda mengubah kebiasaan buruk tersebut untuk memulai mengonsumsi makanan yang jauh lebih sehat, mulai dari mengonsumsi makanan rumah (memasak sendiri), konsumsi sayuran dan buahan serta perbanyak minum air putih.
Jika dikalkulasikan, biaya yang dikeluarkan untuk mengonsumsi makanan sehat, jauh lebih murah dibanding Anda harus membeli makanan cepat saji, termasuk minuman bersoda.
2. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Kebanyakan teori menyebutkan kebutuhan merupakan hal dasar dalam memenuhi keberlangsungan hidup dan harus segera terpenuhi. Sedangkan keinginan merupakan kebutuhan lebih terhadap barang atau jasa yang bersifat tidak mengikat dan tidak harus segera dipenuhi.
Tidak sedikit dari kita yang terkadang mendahulukan keinginan dibanding kebutuhan demi memenuhi sesuatu yang padahal sebenarnya tidak kita butuhkan.
Jika secara teori Anda sudah memahami perbedaan dari keduanya, maka sudah seharusnya Anda bisa mendahulukan mana yang Anda anggap penting, apakah membeli handphone lebih dulu atau membeli sekarung beras.
3. Cari Fasilitas Liburan yang Hemat
Setiap tempat wisata menawarkan fasilitas serta harga yang bervariasi. Mulai saat ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi tempat wisata dengan harga terjangkau, namun menawarkan fasilitas yang tidak kalah menarik. Selain itu, Anda bisa membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
Anda juga memiliki banyak pilihan untuk berwisata murah meriah di daerah Anda. Seperti di Kota Depok, saya biasa mengunjungi D'Kandang Farm bersama anak-anak yang menawarkan konsep wisata alami yang memiliki fasilitas cukup lengkap, namun dengan harga terjangkau.
4. Bawa Bekal Sendiri
Manfaat membawa bekal makanan ke sekolah atau ke tempat kerja, dinilai dapat menghemat pengeluaran, daripada Anda harus repot-repot membeli makan di luar sana. Selain itu juga lebih sehat dan higienis. Jika hal ini rutin dilakukan, bukan tidak mungkin Anda mampu menekan bujet pengeluaran.
5. Biasakan Menabung Recehan
Selain menabung di bank, Anda juga membiasakan untuk menyisakan uang kembalian atau recehan dan menyimpannya pada celengan khusus di rumah. Siapkan celengan berukuran besar, hingga kalau sudah penuh sesak, Anda bisa membongkarnya. Dan lihat, kini Anda punya dana tambahan tidak terduga.
6. Membeli Barang Bekas
Di era serba digital, membeli barang bekas secara online mudah dilakukan, karena saat ini banyak tersedia toko online atau e-commerce yang menjual beragam barang bekas dengan harga lebih murah dan berkualitas.
Salah satunya yang pernah saya ulas di sini adalah Prelo, yang menjual beragam barang bekas, mulai dari pakaian, sepatu, gadget, buku, peralatan rumah tangga dan lainnya.
Kualitas barang bekas juga tidak kalah menarik dengan barang baru loh, asalkan Anda tahu triknya. Dengan demikian Anda mampu menekan bujet pengeluaran Anda dan bisa menghemat uang jauh lebih banyak.
Semoga bermanfaat.
Semuanya hampir pernah saya lakukan mas. Praktiknya, yang agak sulit itu pada poin ke dua. Saya cukup sulit membedakan antara kebutuhan keinginan. Akhirnya, keinginan yang didepan, hehe
BalasHapusHmm.. kurasa membeli barang bekas no deh.. wkwkwkwkwkw
BalasHapusPernah ada kejadian kurang enak sama barang bekas soalnya wwokwkowkokow
Nomer 5 paling sering saya lakukan mas, biasanya pas dapat kembalian receh.
BalasHapus@Kopiah Putih : Sebagian besar orang pasti kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kayak saya, hahahaha..
BalasHapus@Michael David : Kejadiannya beli online atau offline. Kronologisnya seperti apa, biar bisa jadi pengalaman berharga buat teman-teman lainnya
BalasHapus@Adi Pradana : Kebiasaan yang dianggap sepele ini, kalau konsisten akan menghasilkan sesuatu yang besar loh.
BalasHapusKalau mau nurutin keinginan tuh nggak bakalan cukup gaji berapa saja....Nyelengin receh ide bagus tuh...gak kerasa giliran dibobok dapat duit banyak...
BalasHapusIntinya harus pinter lihat sikon ya ..kalau uang lagi pas-pasan tapi tetep pengin liburan ya benar apa kata mas Hendra, carilah lokasi liburan yang terjangkau harganya.
BalasHapusAkuoun juga begitu, kok ...
Kalau ngga ada sponsor untuk ke tujuan lokasi wisata, ya ngga usag maksain diri liburan ke lokasi yang mahal.
Cukup ke lokasi yang murah maoau gratisan, hehehe ..
@Dwi Sugiarto : Betul itu, makanya harus pandai membedakan mana kebutuhan, dan mana keinginan, biar gak kebobolan
BalasHapus@Himawan Sant : Yup kurang lebih seperti itu Mas Hant, kalaupun memang pengen jalan-jalan dengan bujet ngepas, kan masih bisa memilih tempat wisata yang murah meriah. Jadi gak musti dipaksakan jalan-jalan ke tempat wisata yang mahal
BalasHapusBermanfaat banget nih, terutama bagi saya yang masih pelajar yang susah banget menerapkan hidup hemat. Tak heran, duit sering habis ke sesuatu yang tidak bermanfaat.
BalasHapusBedakan antara kebutuhan dan keinginan itu sangat penting. Jangan boros, harus hemat. Bergaya hidup sewajarnya.
BalasHapussayangnya aku susah bgt buat hidup sehat, makanya uang tabungan sering kepakai buat check up. huhuhu
BalasHapusmakasih kak informasinya...
BalasHapusmampir ke blog ana juga yaa
Wah makasih banget tipsnya nih mas, sebagian udah aku coba aplikasikan ke kehidupanku sehari-hari, cuma memang perlu waktu sih supaya bisa konsisten.
BalasHapusNo. 1 : Sudah mulai olahraga & fitness tapi kadang masih susah nahan diri buat makan junkfood.
No. 2 : Alhamdulillah sudah berjalan, bisa nahan diri kalau pengin sesuatu yang ga penting2 amat.
No. 3 : Nah liburan juga aku nyari promo-promoan mulu di travelokal, tiket, dll.
No. 4 : Ini aku belum bisa, ga sempet buat masaknya. Abis ga ada yang masakin wkwkwk *curhat
No. 5 : Recehan senantiasa aku kumpulkan, lalu aku belanjakan lagi kalau sudah banyak wkwkwk
No. 6 : Kalau barang bekas sih tergantung jenis barangnya apa mas. Kalau kendaraan semacem motor/mobil, memang sebaiknya beli bekas. Tp kalau elektronik kayak hape, mesin cuci & kulkas sebaiknya beli baru karena masih bergaransi. Ayahku beli barang2 elektronik second, jatuhnya malah boros karena lifetime nya lebih rendah.
Eh ini komen panjang bener yak
@Handayat : Pelan-pelan secara berkala, pasti nanti bisa menerapkan semua poin di atas Mas. Semua butuh proses, yang penting ada niat kuat dulu untuk menerapkan pola hidup hemat ini
BalasHapus@Djangkaru Bumi : Nah ini poin-poin yang harus diperhatikan, biar penerapan pola hidup hemat berjalan sukses
BalasHapus@Ella Fitria : Nah langkah awal kuatin niat buat menerapkan hidup hemat, agar poin-poin berikutnya bisa dilewati dengan mudah
BalasHapus@Azka Kamil : Makasih sudah berunjung...
BalasHapus@Fajarwalker : Komen paling lengkap. Amazing Kang. Barang bekas sih opsional aja, sah-sah aja beli barang-barang baru, tapi balik lagi ke sifatnya, apakah barang tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan....
BalasHapus@ Hendra Media } Fajar Walker:
BalasHapusSelain komen terlengkap, juga curhat tuh, mas 😁
aku juga nabung recehan bang tiap hari sisa ongkos bus, kalau bekal nggak bisa bang karena perusahaan bikin makanan untuk karyawan, liburan nah ini yang susah saya selalu manfaating betul liburan karena hanya sekali satu minggu
BalasHapus@Himawan : Hahaha, lumayan bisa curhat di sini Mas Hant, hehehe
BalasHapus@Muhammad Fikri : Yup betul itu, makanya belinya di website terpercaya dan profesional. Atau bisa nyoba datang langsung ke toko yang jual barang bekas ya Mas
BalasHapus@Abd Kadir Rusdi : Kalo dapat makanan dari perusahaan, lumayan bisa sedikit menghemat ya Kang.
BalasHapusBudget untuk liburan bisa juga ditabung loh, jadi ketika uangnya dirasa cukup, bisa dipakai untuk jalan-jalan. Yah namanya refreshing kan perlu, biar gak terlalu lelah pikiran ini
Keinginan dan kebutuhan itu selisihnya beda tipis di zaman sekarang. Era digital cenderung mendorong orang untuk berperilaku konsumtif.
BalasHapusSaya paling takut boros karena perbuatan mubazir, tetapi sulit menahan diri dari jajan meski tidak besar. Kalau anak jajan tidak masalah, tetapi kalau mamahnya pengen jajan juga meski cuma 5 ribu untuk semangkuk baso dekat rumah, rasanya saya bersalah. Ha ha ha, tidak sering setiap pekannya, Bisa 1 atau 3 kali sepekan atau malah beberapa pekan sekali. Tetap saja saya khawatir boros karena penghasilan suami yang laden bangunan itu pas-pasan bagi kami tetapi alhamduillah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Beras, listrik, gas, minyak goreng, susu, dan bahan dapur adalah kebutuhan pokok yang harus didahulukan. Untuk pulsa juga karena menyangkut pekerjaan setiap bulan 2 ponsel Smartfren saya diisi pulsa secara bergantian. Yang layar sentuh beli voucher 30 ribu untuk sebulan tetapi malah habis sebelum waktunya karena dipakai anak main game dan kami belum tahu tentang cara menonaktifkan data selular jadinya boros juga. Sekarang sudah tahu.
Ponsel tombol luar diisi pulsa 20 ribu untuk paket puas 2 pekan. Kala satu ponsel habis paketnya, tinggal diistirahatkan dulu jelang masa aktif nomor agar bisa gantian dengan ponsel satunya. Dua ponsel itu milik saya dan suami, tetapi yang punya suami jarang dipakai, jadinya kalau saya harus pakai ponselnya karena gantian, tidak ada yang merasa terganggu.
Kunci hidup hemat sebenarnya bergantung pada gaya hidup. Saya dan suami sudah berupaya hidup sederhana, tetap saja karena penghasilan kecil jadinya daya beli kami tergolong kecil. Makanya saya agak keras pada diri sendiri kalau merasa boros untuk jajan atau kesenangan diri sebab lebih memprioritaskan keluarga.
BTW, kosmetik saja cuma punya satu lipstik doang, ha ha.
@Rohyati Sofjan : Betul itu, sifat boros itu dari gaya hidup yang ingin terlihat mewah, padahal kondisi sebenarnya gak demikian. Miris.
BalasHapusSaya juga isi paket internet gantian, kalo hape 1 habis, isi ke hape yang lainnya, dan saya selalu cari diskonan di XL, karena lumayan kadang XL suka kasih potongan harga paket internetnya, jadi sedikit terbantu.
Saya malah gak pakai lipstick, wkwkwkwkwk
Saya selalu liburan kadang agak boros sama uang, mau latihan hemat uang kayaknya susah banget hehe. Namanya gaya hidup itu emang susah banget dibendung, semoga saja saya bisa hemat hehe untuk liburan selanjutnya. Oh iya terimakasih ini masukkannya, boleh juga tuh nabung recehan kan lama-lama jadi banyak (Kaga kerasa kalau kita nabung recehan tiba2 jadi banyak aja).
BalasHapusNah, kalo aku biasanya ogah diajak window shopping :) Kecuali beneran mau beli dan niat banget karena perlu barang tsb. Pas big sale, jangan sia2kan kesempatan beli hanya yang dibutuhkan aja dan jangan melewatkan momen diskon hahahaha :) Mirip2 kan ya? Tapi serius sih, aku ga demen sekadar lihat2.
BalasHapusreceh pasti saya simpan mas, biasanya untuk parkir ketika pergi ke suatu tempat.
BalasHapuslumayan daripada nukarin uang 5000an atau 10ribuan.
nah, yang keinginan itu paling susah.
saya berusaha keras agar tidak belanja sembarangan. apalagi sekarang si kecil sudah mau sd, bayar spp tiap bulan. mesti hemat nih..
hehe..
@Feri Tekno : Meski kita sedang menerapkan pola hidup hemat, tapi gak ada salahnya kalo sesekali kita liburan, karena banyak manfaatnya juga sih. Tapi ya itu tadi, liburannya ke tempat yang harganya terjangkau
BalasHapus@Nurul Sufitri : Momen big sale lumayan membantu mengurangi bujet belanja online loh, gak ada salahnya kita nungguin diskon dulu untuk belanja online
BalasHapus@De Eka : Perlu hidup hemat Mas, dengan mengedepankan kebutuhan dibanding keinginan. Nabung recehan itu gak terasa, lama-lama jadi banyak kan uangnya.
BalasHapus