Serba-serbi Agen Properti yang Wajib Diketahui

Jika Anda lebih familiar dengan istilah broker yang merupakan perantara antara pembeli dan penjual, maka tidak berbeda dengan istilah agen properti. Di sini seorang agen bisa memberikan informasi dan gambaran mengenai harga produk hingga kondisi pasar serta membantu proses penjualan atau pembelian properti lebih efektif dan efisien.

Dengan pertimbangan tersebut, maka tidak heran banyak orang yang kini lebih memilih menggunakan jasa agen properti saat ingin melakukan jual beli rumah. Dan hal ini membuat peluang usahanya cukup menjanjikan.

Selain karena banyak permintaan, juga karena setiap kali ada produk yang berhasil terjual, komisi agen properti relatif besar, yakni 2-3 persen dari harga yang ditawarkan. Dan kalau dalam konteks properti tentu saja ini nominal yang tidak sedikit.

Misalnya jika rumah atau properti yang dijual senilai Rp. 1 miliar, maka komisi agen properti bisa mencapai Rp. 30 juta untuk satu produk. Maka Anda bisa hitung jika sang agen bisa menjual lebih dari produk.

TIPS JADI AGEN PROPERTI

Nah, jika Anda termasuk orang yang tertarik untuk terjun ke bisnis ini, berikut beberapa tips menjadi agen yang andal :

1. Selalu Belajar dan Perbanyak Pengalaman

Sama halnya dengan profesi lain, di sini Anda juga membutuhkan pengalaman yang banyak dan kemauan untuk terus belajar. Misalnya saja dengan menggali informasi dan belajar beberapa teknik marketing diantaranya termasuk ilmu seputar perpajakan. 

Intinya jangan bosan untuk terus menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan. Salah satu caranya adalah bertanya pada orang yang kompeten dan lebih berpengalaman soal properti.

2. Memperluas Network

Mengenal lebih banyak orang, relasi dan sebagainya, terutama dari dunia properti akan sangat membantu, salah satunya untuk mendapatkan wawasan baru. Misalnya saja dengan memanfaatkan jejaring sosial, Anda bisa masuk ke forum dan grup-grup properti. Lalu coba memanfaatkan juga blog, di mana Anda bisa menulis dan berbagi tentang segala hal terkait agen properti.

Jika banyak yang mengunjungi blog Anda, akan semakin besar peluang Anda untuk diketahui dan dihubungi oleh klien. Ini tentunya juga jadi cara efektif untuk berpromosi dan beriklan. Tapi tentunya tidak hanya info seputar Anda, karena pada prinsipnya menjalin relasi dan memperluas jaringan, juga bisa membuat Anda mendapat informasi seputar klien potensial untuk bisnis ini.

3. Tekun dan Sabar

Karena merintis bisnis tidak akan mendatangkan profit atau hasil yang instan, maka Anda perlu tekun dan sabar untuk sampai ke titik itu.

Akan sangat mungkin usaha Anda tidak akan langsung berhasil, jadi perlu semangat pantang menyerah. Usaha keras dan komitmen yang kuat juga dibutuhkan jika Anda ingin sukses. Jadi seperti yang dibahas di awal, sangatlah penting untuk terus belajar terutama dari orang-orang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas di bidang ini.

4. Berani Mengambil Tantangan dan Resiko

Mengambil resiko di sini tentunya dengan perencanaan dan perhitungan yang jelas juga ya. Ketika Anda mencoba berspekulasi dengan mencoba berbagai hal yang beresiko, pastikan Anda memiliki rencana cadangan juga, Anda harus bisa mendengarkan kebutuhan mereka dan memberikan saran yang baik.

Jadi Anda perlu mengatur mood agar tidak memengaruhi kinerja. Lagipula dengan begini Anda sekaligus bisa memberikan impresi yang baik kepada klien.

TIPS MEMILIH AGEN PROPERTI

Sekarang bagaimana jika Anda yang membutuhkan jasa agen properti?. Harus hati-hati ya, agar tidak salah memilih karena resikonya cukup besar mengingat ini melibatkan uang yang tidak sedikit. Sehingga penting mengenali agen properti profesional dan terpercaya. Apalagi sekarang mulai banyak bermunculan pilihan karena permintaan untuk menggunakan jasa mereka juga banyak.

Seperti yang dibahas sebelumnya, pertimbangannya adalah karena mereka sangat memahami pasar dan selalu siap terjun langsung, ditambah memiliki pengetahuan soal kisaran harga dan lain sebagainya.

Jadi, jika Anda ingin menjual atau membeli rumah dan ingin menggunakan jasa agen yang tepat, ini beberapa hal yang perlu dilakukan :

1. Seleksi Melalui Interview

Agar memudahkan Anda, perlu dipersiapkan juga sejumlah pertanyaan yang bisa mewakili kebutuhan Anda dan tentunya untuk mendapatkan gambaran mengenai sepak terjang sang agen properti.

2. Lakukan Survey Online

Karena sekarang semuanya sudah bisa Anda temukan di internet, tidak ada salahnya juga Anda melihat profil agen via online, misalnya di jejaring sosial. Atau bisa juga di website perusahaan, di mana jika sudah memiliki website sendiri dengan alamat kantor resmi, biasanya ini bisa jadi salah satu acuan bahwa mereka terpercaya.

Informasi di internet terbilang sudah lengkap, Anda bahkan bisa mengecek reputasi dari agen, termasuk lisensi dan penghargaan yang telah diterima.

3. Cari Testimoni Langsung

Perkuat lagi pilihan Anda dengan bertanya langsung pada klien sebelumnya. Kontak dan data klien sebelumnya bisa Anda minta dari agen yang bersangkutan. Testimoni dari klien lama akan sangat membantu Anda mendapat gambaran soal cara kerja agen ini.

4. Prioritaskan Agen Lokal

Setiap wilayah punya karakteristik dan tantangan sendiri, jadi ada baiknya Anda mengerucutkan pilihan pada yang menguasai pasar lokal. Karena mereka lebih mengetahui elemen-elemen yang ada di sekitar area itu seperti kondisi lingkungan dan kebjikana aparat setempat yang nantinya juga akan memengaruhi penjualan properti.

5. Pilih Agen yang Komunikatif

Artinya aktif dalam berkomunikasi dan memberikan informasi, meski itu sesuatu yang menurut mereka tidak penting. Hal ini tentunya agar Anda sebagai klien tidak perlu 'rewel' bertanya ini itu. Pada beberapa kasus, banyak klien yang kecewa karena kurangnya komunikasi dari agen mereka.

CIRI-CIRI AGEN PROPERTI NAKAL

Agar Anda makin jauh dari kemungkinan buruk dalam menjual ataupun membeli properti, ada beberapa ciri agen yang nakal alias tidak profesional dan perlu dihindari, seperti yang dikutip dari Kompas.com berikut ini :

1. Menunjukkan Sikap Memaksa

Jika Anda ingin membeli sebuah properti melalui agen, pastikan bahwa dia tidak meminta Anda membeli pilihannya bahkan sampai memaksa sehingga Anda merasa tidak nyaman.

Hal ini bisa saja terjadi, mengingat mereka bergantung pada komisi penjualan, sehingga kadang ada yang akhirnya 'terjebak' dalam kondisi memaksa klien untuk membeli pilihannya agar proses transaksi cepat selesai.

2. Menentukan Harga Jual Secara Sepihak

Lalu jika Anda ingin menjual rumah atau properti lainnya, jangan ikut kemauan agen yang mengatur penentuan harga. Idealnya dia lebih kepada mengarahkan berdasarkan data yang ada, agar Anda dapat harga yang sesuai. Anda bisa saja rugi kalau agen ini ingin transaksi segera selesai lalu menetapkan harga di bawah pasaran, menyesuaikan dengan kemampuan finansial calon pembeli yang ia dapatkan.

3. Memberikan Janji atau Iming-iming Tertentu

Anda jangan gampang percaya ya dengan apapun janji yang diberikan. Dalam beberapa kasus, bahkan ada yang sampai menjanjikan akan membeli properti Anda jika tidak kunjung laku.

Semua janji yang diberikan tentunya untuk membuat Anda tertarik, yang pada akhirnya malah membuat Anda terikat dengan kontrak penjualan yang panjang.

Seperti yang dianjurkan sebelumnya, cobalah lakukan riset dan cari referensi, agar Anda benar-benar mendapatkan agen yang sesuai yakni dapat membantu tanpa Anda harus terikat kontrak kerjasama yang malah merugikan.

Namun besar agen juga tidak bisa langsung jadi jaminan, karena ini juga ada kekurangannya. Semakin dikenal, tentunya agen ini akan memiliki banyak klien yang bisa saja membuatnya jadi tidak fokus menangani properti Anda, atau malah mengopernya ke pihak lain.

Kini Anda sudah tahu berbagai hal tentang agen properti, mulai dari merintis usaha sebagai agen, hingga memilih agen yang sesuai jika ingin menjual atau membeli rumah.

Dan kalau ingin tahu berapa rekomendasinya, Anda bisa langsung cek daftar agen properti di 99.co ya!.

Semoga bermanfaat.