Jarang Ada yang Tahu! Buku Ini Mengungkap Konspirasi Global di Teluk Jakarta
Mungkin ada beberapa dari kalian yang sering mengikuti kegiatan bedah buku. Biasanya tujuan dari acara bedah buku ini untuk mengulas secara lengkap dan jelas, agar diketahui maksud dan tujuan ditulisnya buku tersebut. Lebih enaknya lagi, para peserta bisa langsung mendapatkan penjelasan dari beberapa pihak yang ikut terlibat langsung dalam proses pembuatan buku tersebut, mulai dari penulis buku, narasumber dan lainnya.
Sampai tulisan ini dibuat, saya pribadi pun belum pernah mengikuti acara bedah buku seperti ini. Mungkin saja ada dari kalian yang berminat mengundang blogger kampung seperti saya untuk ikutan ke acara bedah buku, hehehe...
Untuk membuat suasana lebih nyaman dan tidak terlalu kaku, biasanya acara bedah buku diadakan di venue yang menjadi favorit para peserta, mulai dari cafe, lingkungan kampus, aula dan lainnya. Selain itu juga disajikan dengan beberapa snack atau camilan, untuk mengusir rasa lapar dan ngantuk, sehingga konsentrasi untuk mengikuti acara bedah buku tetap terjaga dengan baik. Ya kali ikutan bedah buku sambil nahan perut yang keroncongan kelaparan.
Agar acara bedah buku lebih mudah dipahami oleh para peserta dan tidak membosankan, biasanya para pembicara mengedapankan percakapan yang komunikatif.
Dapat Info Dari Grup WA
Dapat Info Dari Grup WA
Melalui sebuah group WA, saya memperoleh informasi yang menyebutkan bahwa pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 lalu, telah diadakan acara bedah buku dengan judul bukunya, "Melawan Konspirasi Global di Teluk Jakarta". Lokasinya berada di Sanggar Maos Tradisi, Sleman, Yogyakarta.
Wah kalau baca dari judulnya saja, sepertinya masalahnya serius banget ya guys. Tapi memang beneran serius loh ini, namanya saja konspirasi global, yang artinya ada kerjasama dari banyak pihak untuk mencapai tujuan tertentu yang dampaknya dapat merugikan negara, bahkan kedaulatan wilayah maritim NKRI.
Ahmad Khoirul Fata sebagai penulis buku ini menjabarkan secara gamblang sebuah fakta yang cukup mencengangkan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok dan Koja, Jakarta Utara. Buku ini sendiri bersumber dari beberapa fakta yang terjadi di lapangan dan juga dari sumber-sumber terpercaya.
Aset Strategis Jadi Jaminan Utang
Aset Strategis Jadi Jaminan Utang
Buku ini juga mengungkap aset-aset strategis di wilayah maritim NKRI, seperti pelabuhan, akan dijadikan jaminan utang, seperti JICT dan TPK Koja. Dengan dijadikan sebagai jaminan, bukan tidak mungkin akan jatuh ke tangan asing.
Jika dibiarkan secara terus menerus, akan mengganggu kedaulatan bangsa. Bahkan kasus jatuhnya pelabuhan ke tangan asing, pernah dialami oleh negara Sri Lanka. Karena ketidakmampuan secara finansial untuk melunasi utang-utangnya, maka Pelabuhan Hambantota Sri Lanka diambil alih oleh BUMN China, China Merchants Port Holdings.
Tentu saja, keputusan ini mengundang reaksi keras dari serikat pekerja setempat yang melakukan gelombang protes dengan cara melakukan aksi mogok massal. (sumber : Republika)
Ini sih hanya contoh yang sudah terjadi di Sri Lanka, kalau bisa jangan sampai hal yang sama terjadi juga di Indonesia. Kita berdoa saja semoga Pelabuhan JICT dan Koja serta aset-aset strategis lainnya tidak jatuh ke tangan asing ya guys, aaamiiin...
Sebenarnya saya sendiri sudah menulis permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok di artikel sebelumnya. Kalian bisa membacanya di : Sepenggal Kisah Dari Sudut Pelabuhan Tanjung Priok. Segala kisruh yang terjadi di JICT, ditulis secara lengkap dan gamblang di buku ini, sehingga fakta yang tidak terungkap di publik ini akan segera diketahui oleh masyarakat luas. Bahkan mungkin saja kalian juga belum tau kan, apa yang sebenarnya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok ini?
Konspirasi yang Mengancam Aset Strategis NKRI
Konspirasi yang Mengancam Aset Strategis NKRI
Konspirasi jahat yang dinamakan Hutchison Gate ini, melibatkan beberapa pihak terkait, mulai dari pejabat Indonesia sendiri, pengusaha nasional, Deutsche Bank dan pihak dari Hutchison sendiri.
"Konspirasi di JICT telah merugikan negara hingga triliunan Rupiah," jelas Ahmad Khoirul Fata. "Kita punya sejarah panjang yang baik dalam pengelolaan laut (maritim), lantas kenapa kita tidak mengelolanya sendiri, kenapa harus dengan orang lain".
Imbasnya tentu saja berdampak pada ratusan pekerja pelabuhan yang akan terkena PHK, dan yang paling parah adalah kita akan kehilangan sektor ekonomi dari pelabuhan serta terancamnya wilayah maritim kita.
Biar kalian tambah penasaran bagaimana awal mulanya kasus ini terjadi, hingga penyelesaiannya seperti apa, kalian bisa langsung beli bukunya di pasaran ya guys.
#DaulatMaritimNKRI
Posting Komentar untuk "Jarang Ada yang Tahu! Buku Ini Mengungkap Konspirasi Global di Teluk Jakarta"