Lantai Bergetar Hebat! Tidak Taunya Gempa di Lebak, Banten

Selesai sholat dzuhur, belum selesai wirid, saya merasakan lantai rumah bergetar hebat. Saya pikir ada kendaraan berat yang lewat di samping rumah. Eh tidak taunya bukan kendaraan kelas berat yang lewat. Seketika saya bangun langsung ke ruang tamu melihat air dispenser bergoyang dumang cukup keras.

Tetangga pun pada heboh, karena goyangan terasa cukup lama juga. Ternyata yang saya alami adalah gempa. Saya pikir pusat gempa tidak jauh, alias di kota tetangga saja. Tidak taunya ramai di group WA dan Twitter, kalau pusat gempa terjadi di Kabupaten Cilangkahan, Banten, yang jaraknya cukup jauh dari Depok, tapi terasa cukup bergetar. Gempa bumi berskala richter 6,1 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut laporan dari akun BMKG bahwa gempa bumi tepatnya terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018, pukul 13:34:53 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 KM arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten pada kedalaman 61 KM.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap), BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II-SG BMKG (IV-V MMI).

Gempa bumi selatan, Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Demikian informasi yang disampaikan dari akun resmi BMKG di Twitter.