Waspada Aliran Baru di Masyarakat
Belakangan ini masyarakat di negeri ini dikejutkan dengan kemunculan ajaran-ajaran baru yang bisa dibilang bertentangan dengan akidah Islam. Bahkan pernah juga kita dengar ada beberapa orang yang mengaku Nabi baru. Seperti yang sedang ramai diberitakan di layar televisi, belum lama ini muncul sosok Kanjeng Dimas, yang konon katanya memiliki kesaktian mampu menggandakan uang, namun sayangnya Kanjeng Dimas tidak mampu menggandakan istri.
Tentu saja kita harus lebih waspada lagi terhadap munculnya
aliran-aliran sesat yang ada di tengah masyarakat. Seperti yang dialami sama si
Mukidi belum lama ini.
Suatu hari, Mukidi datang ke Masjid di wilayah Jakarta
Selatan untuk melaksanakan Sholat Jum’at. Masjidnya sangat bagus, bangunannya
juga masih baru. Tempat wudhu dan toiletnya dipisah.
Mukidi pun datang lebih awal ke Masjid. Baru beberapa
gelintir orang saja yang sudah ada di dalam Masjid, kebanyakan sih usianya
sudah uzur. Lalu Mukidi tidak lupa Sholat Sunnah Tahiyyatul Masjid. Dan mencari
posisi nyaman untuk mendengarkan ceramah, yakni dekat dengan TIANG MASJID. Baca juga artikel lainnya : Tertidur Ketika Khutbah Jum'at
Astaghfirulloh, Mukidi kaget bukan kepalang, ya Allah ini
Masjid aliran apa lagi??! Kenapa tidak ada Azan. Tidak ada Khutbah. Tiba-tiba
langsung Iqomat.
Dengan agak bermalas-malasan dan perasaan lemas, Mukidi
terpaksa berdiri mengikuti Sholat Jum’at sampai selesai. Tidak ada yang berbeda
dalam gerakan Sholat dan sebagainya. Semuanya sih masih tetap sama.
Setelah salam, sambil bersalaman, Mukidi pun bertanya
sama jama’ah di sampingnya, “Maaf pak,
ini Masjid aliran apa ya??”.
Dengan agak terkejut sang bapak menjawab, “Ahlussunnah
wal Jama’ah mas”.
Lalu masih penasaran tingkat tinggi, Mukidi pun kembali
bertanya, “Tapi kok nggak pakai azan dan
Khutbah pak?”.
Sambil melengos, si bapak menjawab ketus, “KAN
ELU MOLOR BAE DARI TADI TONG!!!!”.
Semoga terhibur.
Posting Komentar untuk "Waspada Aliran Baru di Masyarakat"