Ciptakan Peluang Bisnis Melalui Hobi Bersama Ralali.com
Memiliki sebuah usaha atau bisnis, sepertinya menjadi impian bagi setiap orang. Namun karena berbagai hal dan pertimbangan, masih banyak yang ragu atau takut apabila terjun ke dalam dunia usaha. Sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan, kalau memang kita belum mencobanya, maka kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjalani sebuah usaha.
Banyak yang berpendapat, menjalani bisnis sangat baik
jika dimulai sejak usia muda atau bahkan usia dini. Anda boleh setuju atau
tidak, tapi sepertinya ada benarnya juga, meskipun tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah patokan.
Dalam menjalankan
suatu bisnis, tidak cukup hanya bermodalkan materi dan keahlian saja, namun
juga kadang diperlukan kreativitas yang tinggi serta pandai memanfaatkan peluang bisnis yang ada.
Berbicara masalah menjalani usaha di usia muda, saya
jadi teringat pengalaman awal saya berbisnis saat berumur 27 tahun. Usaha yang
saya jalani ini, bahkan hanya berawal dari sebuah hobi.
KEPINCUT HANDYCAM
Jauh sebelum married, tepatnya sekitar tahun 2003 lalu,
saya begitu kepincut sama yang namanya handycam. Awal saya menyukainya karena
tetangga saya yang baru saja pulang merintis karir dari Jepang, membeli sebuah
handycam merk Sony, asli buatan dari Jepang. Dengan handycam barunya, kami pun
menyempatkan jalan-jalan di sekitar rumah sambil shooting video. Senangnya luar
biasa loh, hehehe...
Waktu itu, handycam bisa dibilang barang mewah. Karena
harganya yang masih mahal, makanya masih jarang ada yang punya. Namun karena “kegilaan”
saya sama handycam, saya bertekad kuat untuk memilikinya. Mau tidak mau saya
harus menyisihkan uang dari gajian saya setiap bulannya.
Alhamdulillah, satu tahun berikutnya, tepatnya tanggal
07 November 2004, saya membeli sebuah handycam merk Sony seharga Rp. 3.189.000
dan sebuah tripod seharga Rp. 239.000.
Handycam jadul, ukurannya bongsor dan resolusinya masih standar. Namun soal kualitas tidak perlu diragukan lagi.
Saya senang bukan kepalang sudah memiliki handycam
tersebut. Bahkan pada saat momen mudik, saya selalu membawa handycam untuk
merekam momen yang dianggap penting saat bersama keluarga besar di kampung.
Saking hobinya ngeshoot, setiap ada momen selalu menyempatkan membawa handycam.
MENABUNG UNTUK MENYALURKAN HOBI
Beruntungnya, handycam yang saya beli, sudah mendukung
koneksi ke komputer. Hal ini memudahkan saya untuk menyimpan atau mengedit
hasil rekaman di komputer. Namun karena waktu itu saya belum punya komputer, semua
hasil rekaman masih tersimpan di kaset handycam.
Handycam dan kaset-kaset untuk menyimpan proyek shooting.
Memang benar kata orang, yang namanya hobi, apapun akan
dilakukan untuk mewujudkannya. Dan itu yang terjadi sama saya waktu itu, karena
tergila-gila sama aktivitas video shooting+editing, saya pun bertekad untuk
mewujudkan hobi saya waktu itu.
Demi memiliki sebuah komputer, saya pun mulai menabung
lagi setiap bulannya. Karena rasa penasaran dan hobi editing inilah saya rela
ngirit-ngirit untuk membeli komputer, hehehe...
Alhamdulillah, pada tanggal 8 Mei 2006, saya pun
membeli komputer rakitan di sebuah toko komputer di kawasan Fatmawati, Jakarta
Selatan. Waktu itu harga komputer memang masih mahal. Harganya mencapai Rp.
4.250.000. Termasuk monitor model tabung, CPU, keyboard, DVD-ROM dan mouse.
Komputer pertama yang saya beli tahun 2006. Monitornya masih model tabung. Semua perlengkapan saya letakkan di dalam kamar saya. Printer di atas kulkas.
Setelah ada komputer, saya pun semakin rajin melakukan video
shooting dan mengeditnya melalui komputer. Kalau sudah ngedit video, biasanya saya sampai lupa waktu, hehehe...
BERAWAL DARI HOBI, MALAH JADI PELUANG BISNIS
Semenjak memiliki komputer, animo saya untuk
melakukan video shooting+editing semakin menjadi-jadi. Setiap ada momen,
seperti liburan keluar kota, pernikahan saudara, acara ulang tahun, maupun
momen mudik, saya selalu membawa handycam+tripodnya dan mulai beraksi mengambil
gambar. Malah saya bisa dibilang lebih mirip sama tukang shooting orang-orang nikahan, hahaha...
Hobi=uang? Kenapa tidak?! Coba saja.
Karena itulah, banyak orang jadi tahu kalau saya sangat
tertarik dengan kegiatan video shooting.
Akhirnya suatu hari ada tetangga yang iseng menanyakan berapa
harga paket komplit (shooting+VCD) untuk video shooting anaknya yang akan
sunatan.
Saya rasa ini peluang yang tidak boleh dilewatkan
begitu saja, sekaligus untuk mengukur sampai sejauh mana kemampuan saya
mengambil gambar, karena jujur saja, waktu itu saya juga masih dalam tahap belajar.
Tapi saya tidak mau melewatkan kesempatan ini begitu saja, dengan bermodalkan handycam+tripod serta sebuah kaset
kosong berdurasi 60 menit, saya pun mulai menjalankan aksi merekam jalannya
proses sunatan dari awal sampai selesai.
Setelah proses shooting selesai, saya mulai memindahkan
dan mengedit hasilnya dengan menggunakan software Ulead Video Studio Versi 10.
Untuk mencetak cover VCD-nya, saya mengandalkan printer yang memiliki
fitur scanning+foto copy.
Kini saya harus memakai laptop untuk mengedit video dan sebagainya, karena lebih praktis dan speknya juga lebih tinggi dari komputer jadul milik saya sebelumnya.
Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar. Walau
hasilnya tidak seperti seorang expert, tapi lumayanlah, mengingat resolusi
handycam saya masih standar, hasilnya juga tidak sebagus handycam
kekinian yang memiliki resolusi lebih baik dan tajam. Proyek pertama saya pun
dihargai sebesar Rp. 350.000 sudah termasuk satu keping VCD. Rasanya senang
banget, karena hobi saya tidak sia-sia, malah justru mendatangkan penghasilan
tambahan.
Dari situ, saya mulai rajin meningkatkan
kemampuan video editing saya melalui komputer. Saya juga jadi semakin rajin melihat
video tutorial cara mengambil gambar dengan baik melalui YouTube.
Semenjak saat itu, saya berhasil menyelesaikan beberapa
proyek shooting, termasuk salah satunya video shooting pernikahan teman
sekampung saya di Kuningan. Lagi-lagi Alhamdulillah...
Tumpukan disc siap burning dan proyek yang sudah rampung.
BELAJAR EDITING SECARA OTODIDAK
Sebelumnya, saya tidak pernah kursus video editing,
apalagi kuliah jurusan Broadcasting atau perfilman. Semuanya saya lakukan
secara otodidak, karena memang kesukaan saya terhadap aktivitas video shooting+editing begitu tinggi. Selain itu, software yang saya gunakan memang mudah untuk dipelajari, jadi saya bisa mempelajarinya sendiri.
Namun tidak cukup sampai di situ saja loh, saya masih harus mencari bahan lainnya melalui internet, seperti sound effect, video opening, image dan musik. Sebagian yang lainnya, saya beli sendiri CD softwarenya. Semuanya saya olah dan edit menjadi satu agar hasilnya lebih bagus dan tidak monoton.
Namun tidak cukup sampai di situ saja loh, saya masih harus mencari bahan lainnya melalui internet, seperti sound effect, video opening, image dan musik. Sebagian yang lainnya, saya beli sendiri CD softwarenya. Semuanya saya olah dan edit menjadi satu agar hasilnya lebih bagus dan tidak monoton.
Proses editing bisa memakan waktu cukup lama,
tergantung durasi video yang akan diedit. Untuk video berdurasi 30 menit saja, saya menghabiskan
waktu selama satu hari, lengkap dengan full effect.
Perlengkapan penunjang aktivitas video editing. Studio mini di rumah. Bikin betah!
Setelah proses editing selesai, video disimpan ke dalam
bentuk format VCD atau MPEG, tergantung pesanan dari klien. Lalu hasilnya masih akan
diburning menggunakan Nero, baik ke dalam bentuk CD, VCD atau DVD, tergantung pesanan dari klien. Setelah
proses burning selesai, langkah terakhir adalah print cover, agar hasilnya terlihat lebih menarik.
Penasaran mau lihat video singkat hasil editan saya yang sangat sederhana? Silahkan :
Penasaran mau lihat video singkat hasil editan saya yang sangat sederhana? Silahkan :
TIDAK HANYA VIDEO SHOOTING
Bukan hanya proyek video shooting saja guys, saya juga
mengerjakan proyek foto editing dengan menggunakan beberapa software pendukung.
Selain itu, saya juga mengerjakan pembuatan MP3, CD
musik, VCD/DVD foto, pengisian MP3 atau MP4 ke handphone, VCD/DVD musik, burning
CD, scaning foto, video editing, foto editing dan lain sebaginya.
Hasilnya lumayan banget guys. Ditambah proyek video shooting, kalau proyek lagi ramai, setiap bulannya saya mampu mengantongi Rp. 300.000 – Rp. 1.000.000. Tapi kalau sepi, hanya sekitar Rp. 500.000. Uangnya sebagian
ditabung dan sebagian lagi digunakan untuk membeli kebutuhan proyek.
KIAT MENGUBAH HOBI MENJADI PELUANG BISNIS
Hobi adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang disukai oleh seseorang. Ada sebuah kutipan yang menarik perhatian saya, "pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar". Tentu akan sangat menyenangkan jika hobi yang Anda lakukan dapat mendatangkan penghasilan. Berikut adalah kiat mengubah hobi agar menjadi peluang bisnis :
1. Kenali Hobi Anda
Cari tahu apa yang selama ini menjadi kesukaan Anda. Aktivitas apa yang dapat membuat Anda nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, Anda dapat menciptakan peluang bisnis sendiri melalui hobi Anda.
2. Pilih Hobi yang Menjual
Setelah mengenal apa hobi Anda, langkah selanjutnya adalah mengembangkan hobi yang memiliki nilai jual. Misalnya, bagi Anda yang hobi memasak, Anda bisa memperoleh penghasilan dari hobi Anda dengan cara membuka usaha catering atau membuka usaha rumah makan.
3. Bidik Pasar Secara Cermat
Langkah selanjutnya adalah kenali target pasar dengan cermat. Kira-kira makanan apa yang paling diminati dan menjadi kegemaran masyarakat. Anda juga harus menguasai teknik mengolah berbagai makanan, agar konsumen memiliki banyak pilihan makanan.
4. Bergabung Dengan Komunitas
Hobi biasanya erat kaitannya dengan suatu komunitas. Maka bergabunglah dengan suatu komunitas agar dapat menjaring lebih banyak lagi konsumen. Selain itu, potensi untuk memperluas bisnis Anda akan semakin terbuka lebar.
5. Kreatif dan Inovatif
Untuk memberikan nilai tambah pada bisnis yang Anda lakukan, dibutuhkan sebuah kreativitas, agar bisnis Anda tetap dapat bertahan. Selain itu Anda juga dapat melakukan langkah-langkah inovatif, agar konsumen tetap loyal terhadap barang/jada yang Anda jual. Misalnya membuat menu bervariasi, atau menyajikan menu masakan daerah A dengan daerah B, agar terdapat lebih banyak lagi jenis makanan yang Anda jual. Dengan demikian, konsumen tidak merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
MEMPERLUAS BISNIS DENGAN MEMBUKA USAHA WARNET
Tampak depan warnet Family.Net.
Untuk menunjang
bisnis sampingan video shooting, saya berencana mendirikan sebuah usaha berskala
lebih besar, yakni usaha warnet. Dengan membuka
usaha warnet, maka saya memiliki kesempatan yang luas untuk memasarkan bisnis video shooting milik saya. Selain itu, kebutuhan pemakaian internet masyarkat saat ini semakin
tinggi.
Namun, karena uang
tabungan saya tidak
mencukupi, mau tidak mau saya harus mencari investor
yang mau diajak join untuk berbisnis. Gayung pun bersambut. Orang tua dan abang saya
tertarik untuk ikut berinvestasi membuka usaha warnet.
Akhirnya, selang 4
bulan kelahiran anak pertama saya, pada awal tahun 2010 lalu, saya dan keluarga
mendirikan sebuah usaha warnet dengan menggunakan modal patungan. Kami
menjalani bisnis warnet secara bersama-sama, baik susah maupun senang, semuanya
dilakukan dari kami, oleh kami dan untuk kami. Makanya kami menamakan warnetnya
Family.Net.
Jujur saja, saya
bukanlah seorang lulusan IT yang mengerti tentang komputer. Dan saya juga tidak
memiliki pengalaman menjalankan usaha sebelumnya, jadi bisa dikatakan ini
merupakan bisnis yang pertama kali saya dan keluarga jalani.
Pada awalnya, kami
berencana menyediakan 8 unit komputer. Namun karena terbentur dana yang
pas-pasan, kami hanya membeli 4 unit saja, itu pun komputer second.
Sisa dananya, kami
belikan AC ½ PK untuk kenyamanan pengunjung dan juga sebuah showcase second
satu pintu untuk berjualan beragam minuman dingin bagi para pengunjung warnet. Lumayan,
hasilnya bisa untuk menambah modal lagi.
Sementara untuk urusan
eksterior dan interior (pembuatan meja dan pintu warnet), kami memanggil
saudara sepupu saya bernama Econ, yang memang ahli pertukangan. Pembayarannya
pun kami lakukan secara bertahap. Untuk menghemat dana, Econ membuat meja dan
pintu dari bahan yang sederhana, yakni triplek tebal. Dan untuk dinding
depannya dibuat dari gypsum. Di tangan Econ, hasilnya tampak terlihat wah dan tidak
mengurangi nilai estetika fisik warnet.
Bapak saya dan Econ sedang berdiskusi.
Tumpukan triplek yang siap dibikin meja.
Econ sibuk merampungkan meja warnet.
Kami sedang berdiskusi mengenai interior dan eksterior.
Tampak dua buah meja warnet sudah selesai dibentuk.
Meja operator warnet masih dalam tahap proses.
Sekat kamar warnet sudah rampung dibuat.
Sekat kamar warnet sudah selesai.
Saya sedang berjaga di warnet.
Tenaga operator warnetnya saya percayakan
kepada saudara sepupu saya yang lain, Agus. Namun jika saya atau abang lagi libur kerja, maka kami jaga warnet bergantian.
Sepupu saya Agus sedang bermain internet.
Saya sewaktu menjadi operator warnet, sambil mengerjakan proyek sampingan.
Agus dan abang saya lagi jaga warnet.
LOKASI WARNET CUKUP STRATEGIS, KEUNTUNGAN BAGI KAMI
Lokasi warnet kami berada
persis di pinggir jalan Pinang Raya, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Beruntungnya
lokasinya cukup strategis, karena berdekatan dengan sekolah SMP DPN 86 serta
perumahan warga. Karena kami sadar betul, salah satu keuntungan membuka suatu usaha
adalah lokasi yang strategis.
Di samping warnet ada usaha fotokopi dan alat tulis kantor.
Harga yang kami
tetapkan, yakni Rp. 3.000/jam dan juga tersedia harga paket yang lainnya,
mulai dari video editing, foto editing, CD burning, scanning dan lain
sebagainya. Alhamdulillah
warnet kami pun cukup ramai dikunjungi, terutama anak-anak sekolahan dekat
warnet. Apalagi jika anak sekolahan mendapat tugas, maka warnet kami menjadi
tujuan untuk mencari bahannya melalui internet. Tidak itu saja, biasanya mereka
juga akan mencetak hasil tugasnya. Tentu saja ini menjadi keuntungan tersendiri
bagi kami.
Jenis jasa dan daftar harga yang kami tawarkan.
JATUH BANGUN DALAM BERBISNIS ADALAH HAL YANG WAJAR
Yang namanya usaha, pasti ada pasang surutnya, dan ini
adalah hal yang wajar. Menjalani usaha itu ibarat roda yang berputar, kadang ada di
atas dan kadang ada di bawah, kadang ramai dan kadang juga sepi. Tapi kami
tetap sabar menjalani usaha warnet ini, walau sempat terseok-seok di awal
merintis usaha.
KIAT MENGUBAH HOBI MENJADI PELUANG BISNIS
Hobi adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang disukai oleh seseorang. Ada sebuah kutipan yang menarik perhatian saya, "pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar". Tentu akan sangat menyenangkan jika hobi yang Anda lakukan dapat mendatangkan penghasilan. Berikut adalah kiat mengubah hobi agar menjadi peluang bisnis :
1. Kenali Hobi Anda
Cari tahu apa yang selama ini menjadi kesukaan Anda. Aktivitas apa yang dapat membuat Anda nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, Anda dapat menciptakan peluang bisnis sendiri melalui hobi Anda.
2. Pilih Hobi yang Menjual
Setelah mengenal apa hobi Anda, langkah selanjutnya adalah mengembangkan hobi yang memiliki nilai jual. Misalnya, bagi Anda yang hobi memasak, Anda bisa memperoleh penghasilan dari hobi Anda dengan cara membuka usaha catering atau membuka usaha rumah makan.
3. Bidik Pasar Secara Cermat
Langkah selanjutnya adalah kenali target pasar dengan cermat. Kira-kira makanan apa yang paling diminati dan menjadi kegemaran masyarakat. Anda juga harus menguasai teknik mengolah berbagai makanan, agar konsumen memiliki banyak pilihan makanan.
4. Bergabung Dengan Komunitas
Hobi biasanya erat kaitannya dengan suatu komunitas. Maka bergabunglah dengan suatu komunitas agar dapat menjaring lebih banyak lagi konsumen. Selain itu, potensi untuk memperluas bisnis Anda akan semakin terbuka lebar.
5. Kreatif dan Inovatif
Untuk memberikan nilai tambah pada bisnis yang Anda lakukan, dibutuhkan sebuah kreativitas, agar bisnis Anda tetap dapat bertahan. Selain itu Anda juga dapat melakukan langkah-langkah inovatif, agar konsumen tetap loyal terhadap barang/jada yang Anda jual. Misalnya membuat menu bervariasi, atau menyajikan menu masakan daerah A dengan daerah B, agar terdapat lebih banyak lagi jenis makanan yang Anda jual. Dengan demikian, konsumen tidak merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
MEMBELI KEBUTUHAN PRODUK DENGAN CARA YANG LEBIH MUDAH
DAN PRAKTIS DI RALALI.COM
Dulu saya harus bersusah payah untuk berbelanja kebutuhan
untuk proyek ke daerah Glodok dan Mangga Dua di Jakarta Barat. Meskipun harga barang
yang ditawarkan lebih murah dibanding tempat lainnya, tentu saja hal ini akan
memakan waktu, tenaga dan biaya. Mau bagaimana lagi, pada waktu itu belum ada
yang namanya toko online.
Namun di era yang serba digital ini, semuanya berubah
menjadi lebih mudah dan praktis. Anda tidak perlu repot-repot lagi untuk
berbelanja kebutuhan produk. Semuanya dapat dilakukan secara online melalui Ralali.com.
Di bawah naungan PT. Raksasa Laju Lintang (Ralali), Ralali menjadi sebuah pioneer sebagai e-commerce B2B (Business to Business) yang mendistribusikan produk industri di Indonesia.
ALAMAK!!! Seandainya Ralali sudah ada sejak dulu, tentu saja saya tidak perlu repot-repot belanja keperluan proyek, semuanya bisa dilakukan secara online dari depan komputer atau handphone. Klik! Bayar! Dan pesanan pun dikirimkan. Berarti kali ini saya harus berbelanja lewat Ralali B2B Marketplace, biar tidak repot lagi.
Di bawah naungan PT. Raksasa Laju Lintang (Ralali), Ralali menjadi sebuah pioneer sebagai e-commerce B2B (Business to Business) yang mendistribusikan produk industri di Indonesia.
ALAMAK!!! Seandainya Ralali sudah ada sejak dulu, tentu saja saya tidak perlu repot-repot belanja keperluan proyek, semuanya bisa dilakukan secara online dari depan komputer atau handphone. Klik! Bayar! Dan pesanan pun dikirimkan. Berarti kali ini saya harus berbelanja lewat Ralali B2B Marketplace, biar tidak repot lagi.
Jika Anda akan membuka usaha, Anda dapat berbelanja
segala kebutuhan produk yang Anda inginkan di Ralali. Katagori produknya juga
tersedia sangat lengkap, mulai dari HoReCa (Hotel, Restaurant & Cafe), MRO
(Maintenance, Repair and Operation), Office & Warehouse, Computer &
Material, Beauty & Sport, Food & Beverage, Furniture dan Service.
Ralali yang memiliki tagline “Helping Business,
Connecting Business” ini, didirikan oleh Joseph Aditya sejak tahun 2013. Awalnya
Ralali.com menyediakan sendiri stock barang yang dijual.
Di samping merintis
kerjasama dengan para vendor untuk bergabung sebagai seller (penjual) di
Ralali. Namun kini Ralali sudah beralih penuh ke platform marketplace B2B terbesar di Indonesia, di
mana Ralali berperan sebagai fasilitator pertemuan dan transaksi jual beli
antara pembeli dan penjual.
Anda sebagai pembeli (baik korporat maupun individu),
sepenuhnya akan dibantu oleh Ralali untuk menemukan ribuan produk kebutuhan
bisnis maupun perusahaan dari ratusan supplier ternama dan terpercaya.
Jangan salah
guys, hingga saat ini, Ralali sudah memiliki lebih dari 10.000 pelanggan loyal,
lebih dari 1200 vendor, 75.000 produk dan lebih dari 100.000 unique visitors
setiap bulannya dari seluruh Nusantara.
MENGAPA HARUS RALALI?
Sebagai online marketplace B2B pertama dan terbesar di
Indonesia, Ralali memiliki keunggulan dibanding online marketplace lainnya. Dan
berikut adalah tiga alasan mengapa Ralali lebih layak Anda pilih :
1. Praktis dan Mudah
Anda tidak perlu lagi repot pergi ke toko untuk
mendapatkan produk yang Anda inginkan. Anda cukup duduk di depan komputer,
pilih yang Anda inginkan dan lakukan pembayaran. Sangat praktis dan mudah bagi
Anda yang sibuk dan yang lebih penting lagi dapat menghemat waktu Anda.
2. Aman dan Terpercaya
Anda tidak perlu takut melakukan transaksi di Ralali,
karena semua pembayaran dilakukan dengan cara bank transfer ke Ralali, yang
diterima oleh PT. IONPay Networks melalui metode transfer virtual account. Dan Anda
pun tidak perlu repot-repot untuk mengkonfirmasi pembayaran Anda, karena
pembayaran Anda akan dikonfirmasi langsung oleh sistem setelah Anda melakukan
pembayaran.
3. Efisien dan Transparan
Ralali sebagai perantara yang mempertemukan pembeli dan
penjual, memberikan kemudahan, mulai dari pengadaan produk, pembayaran hingga
produk berada di tangan Anda. Dengan demikian transaksi yang Anda lakukan akan lebih
efisien dan transparan, karena Anda dapat langsung dipertemukan dengan vendor
pilihan Anda.
MUDAHNYA MEMBUKA USAHA DI ERA DIGITAL
Di era serba digital ini, Anda memiliki kesempatan yang luas untuk menciptakan peluang bisnis. Seperti yang saya lakukan, meskipun hanya menjalankan bisnis sampingan, tapi saya merasa cukup puas dengan apa yang sudah saya peroleh, karena hanya dengan melakukan hobi, saya memperoleh dua keuntungan, hobi tersalurkan dan uang pun dapat.
Mulai sekarang, kenali passion (kegemaran) yang ada pada diri Anda, lalu kembangkan dan asah terus serta jangan lelah untuk terus belajar dan mencoba, hingga peluang untuk mendapatkan keuntungan, berhasil Anda raih.
Tidak ada yang tidak mungkin di dalam kehidupan ini selagi Anda terus mencoba dan berusaha, maka semuanya akan terwujud. Jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan pernah takut untuk gagal atau rugi, karena untung dan rugi akan selalu ada di dalam dunia bisnis.
Bagaimana, Anda tertarik untuk memulai bisnis seperti saya? Atau Anda memiliki ide bisnis yang lainnya? Semua tergantung dari potensi yang Anda miliki.
Baca juga artikel menarik lainnya : 6 Alasan Mengapa Toko Online Sangat Menarik
Jika Anda penasaran ingin bergabung dengan Ralali.com, Anda dapat menghubungi kontak Ralali di bawah ini :
Website : www.ralali.com
Tidak ada yang tidak mungkin di dalam kehidupan ini selagi Anda terus mencoba dan berusaha, maka semuanya akan terwujud. Jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan pernah takut untuk gagal atau rugi, karena untung dan rugi akan selalu ada di dalam dunia bisnis.
Bagaimana, Anda tertarik untuk memulai bisnis seperti saya? Atau Anda memiliki ide bisnis yang lainnya? Semua tergantung dari potensi yang Anda miliki.
Baca juga artikel menarik lainnya : 6 Alasan Mengapa Toko Online Sangat Menarik
Jika Anda penasaran ingin bergabung dengan Ralali.com, Anda dapat menghubungi kontak Ralali di bawah ini :
Website : www.ralali.com
Email : info@ralali.com
Kantor Ralali.com :
Ruko Prominence Ruko Prominence D38 No. 51-53, Alam Sutera Tangerang, Banten 15143 Get Direction
Telepon : 021-3005 2777
Ralali Center :
Lindeteves Trade Center Lt.UG Blok A23 No.6, Jl. Hayam Wuruk 127, Jakarta Barat 11180 - Indonesia Get Direction
Telepon : 021 - 6230 8786
Kantor Ralali.com :
Ruko Prominence Ruko Prominence D38 No. 51-53, Alam Sutera Tangerang, Banten 15143 Get Direction
Telepon : 021-3005 2777
Ralali Center :
Lindeteves Trade Center Lt.UG Blok A23 No.6, Jl. Hayam Wuruk 127, Jakarta Barat 11180 - Indonesia Get Direction
Telepon : 021 - 6230 8786
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Ciptakan Peluang Bisnis Melalui Hobi Bersama Ralali.com"