Uniknya Curug Dengdeng di Tasikmalaya
Tasikmalaya merupakan sebuah
kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi. Mulai dari potensi
alam, makanan hingga kerajinan khas yang menjadi destinasi wisata bagi
wisatawan. Namun sayangnya, dengan banyaknya potensi yang dimiliki, Tasikmalaya
merupakan kabupaten termiskin di Jawa Barat.
Tasikmalaya berasal dari kata
Tasik yang berarti danau atau laut dan Malayah yang berarti bertebaran.
Pemberian nama ini tidak berlebihan mengingat Tasikmalaya mempunyai beberapa
danau yang kini sudah dikembangkan menjadi obyek wisata. Situ Gede, Situ
Cibeureum, Situ Sanghyang, Situ Cilangla dan Situ Denuh merupakan beberapa
danau yang menarik untuk dikunjungi.
Selain danau, Tasikmalaya juga
memiliki beberapa curug yang unik yang harus Anda kunjungi misalnya Curug
Dengdeng. Curug ini berada di Desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas dan berjarak 70
km dari pusat kota Tasik serta 350 km dari Kota Jakarta.
Akses jalan menuju lokasi curug
ini sangat mudah yaitu dari Kota Tasikmalaya, Anda harus menuju ke Kecamatan
Cikatomas dengan kondisi jalan yang cukup baik. Setelah tiba di kecamatan ini,
ambil rute yang menuju Desa Tawang yang ditandai dengan SPBU di sebelah kiri
dan masuk ke jalan di samping SPBU.
Selepas jalan dari SPBU, Anda
akan menghadapi kondisi jalan rusak bahkan berlumpur ketika musim hujan. Jarak
dari SPBU Cikatomas menuju Desa Tawang hanya berjarak 10 km, namun dengan
kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan menjadi lebih lama.
Memasuki Desa Tawang, sebagian
jalan sudah beraspal mulus karena merupakan jalan utama menuju Kecamatan
Cikalong. Namun menjelang jalan menuju Curug Dengdeng, jalan tanah yang rusak, menyempit dengan turunan panjang
hingga ke Desa Cogreg. Untuk penitipan kendaraan, bisa di rumah-rumah warga di
desa ini karena medan jalan mendekati air terjun sulit dilalui oleh kendaraan
bermotor.
Tidak adanya petunjuk arah menuju
ke Curug Dengdeng selama perjalanan menyebabkan setiap pengunjung harus selalu
bertanya ke penduduk setempat agar tidak kebablasan. Bahkan setelah tiba di
Desa Cogreg pun ada baiknya Anda mengajak warga sekitar untuk mengantarkan Anda
ke curug.
Perjalanan paling mudah adalah
dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 – 30 menit untuk sampai di aliran Sungai Cikembang yang
menjadi tingkatan pertama curug dengan medan treking yang bervariasi, dari
turunan dan tanjakan berbatu yang merupakan jalan desa, mengikuti saluran
irigasi, hingga berjalan di antara pematang sawah. Dengan kondisi jalan seperti
ini tidak disarankan mengunjungi curug ini di musim hujan.
Photoright : princessponi.wordpress.com
Air terjun ini terlihat unik
karena cukup lebar dengan tiga tingkatan di mana yang pertama memiliki
ketinggian 13 meter, yang kedua dengan ketinggian 11 meter dan terakhir dengan
ketinggian 9 meter. Dengdeng sendiri berarti tidak rata menurut bahasa
setempat. Di sekitar curug tidak ada pohon untuk berlindung di waktu panas
maupun di saat hujan.
Pada tingkatan pertama terdapat
banyak bongkahan besar dengan lubang yang menyerupai batu karang di pantai.
Lubang ini terjadi akibat erosi vertikal air sungai terhadap batuan yang tidak
tahan terhadap erosi air. Lubang-lubang ini menjadi tempat bertelur bagi
ikan-ikan sungai. Aliran air Curug Dengdeng berwarna kecoklatan karena adanya
sedimen dan erosi tanah, juga adanya kegiatan penambangan emas di sekitar
Kecamatan Salopa dan Cineam.
Curug Dengdeng sangat cocok
dikunjungi oleh pecinta alam karena medan yang harus ditempuh sangat menantang
dan alamnya yang masih alami menjadi daya tarik tempat ini. Musim peralihan
dari penghujan ke kemarau menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi curug ini
karena Anda akan melihat aliran jatuhan air yang masih memenuhi dinding air
terjun. Pada musim kemarau, batuan Curug Dengdeng terlihat berwarna kehijauan.
Photoright : forum.liputan6.com
Obyek wisata ini belum dikelola
oleh pemerintah setempat sehingga akses jalan, fasilitas wisata hingga papan
jalan petunjuk arah belum tersedia. Bagi Anda yang ingin mengunjungi tempat ini
harus membawa makanan dan minuman secukupnya. Selain itu, jika Anda ingin menginap,
hotel berbintang hanya ada di pusat kota Tasikmalaya sehingga Anda harus
memperkirakan jarak tempuh menuju curug ini. Anda juga bisa mencari hotel pilihan yang ada
di Tasikmalaya lewat situs situs travel, seperti Traveloka misalnya.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya?. Demikian artikel tentang uniknya Curug Dengdeng di Tasikmalaya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Uniknya Curug Dengdeng di Tasikmalaya"