Terjerumus ke 'Dunia Lain' di Facebook? Begini Cara Mengatasinya
Pada artikel kali ini, melalui tulisan dari seorang
praktisi keamanan internet dari Vaksin.com,
saudara Alfons Tanujaya, saya akan mencoba meneruskan tulisan yang beliau terbitkan
di detik.com, yakni mengenai
informasi seputar phising yang merebak di jejaring sosial Facebook belakangan
ini.
Khusus bagi Anda yang merasa akun Facebook-nya
tiba-tiba masuk ke dalam sebuah grup yang tidak Anda inginkan, bagaimana cara
mengatasi sekaligus cara mencegahnya, semuanya akan dibahas di artikel ini, jadi
baca dari awal sampai tuntas, capek sih bacanya, tapi kan dapat pengetahuan bermanfaat.
Kebingungan tengah dirasakan para pengguna ,salah satu jejaring sosial paling ngetop, Facebook. Pasalnya, meskipun tidak pernah
mendaftarkan diri atau menyetujui untuk bergabung dengan kelompok/grup yang ada
di Facebook, namun Anda merasa akun Facebook-nya tahu-tahu sudah bergabung
dengan ‘dunia lain’.
Lebih hebatnya lagi, jumlah anggota/member grup
tersebut bahkan bisa mencapai ratusan ribu dan tidak sedikit juga ada yang mencapai
lebih dari 300.000 anggota. Suatu hal yang sangat sulit dicapai, kecuali Anda
merupakan seorang publik figur, seperti selebriti papan atas atau bahkan
politisi ternama.
Sebagai contoh saja, akun FB resmi Pak Basuki Tjahaja
Purnama mendapatkan jumlah like mencapai 673.116 dan akun FB resmi Isyana
Saravasti saat ini ‘hanya’ memiliki fans sebanyak 164.000. (Maret 2016)
Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana caranya grup
yang tidak jelas ini mampu memiliki member melebihi seorang politisi terkenal
atau selebriti ternama?
Disinyalir, karena kebijakan Facebook yang mengizinkan
sesama teman pengguna Facebook untuk menambahkan temannya secara otomatis ke
dalam sebuah grup, menjadi salah satu penyebabnya. Meskipun tanpa membutuhkan
persetujuan dari pemilik akun yang bersangkutan.
Gambar 1:
Pemilik akun Facebook dapat menambahkan akun
FB temannya ke grup mana saja yang diikutinya tanpa perlu izin dari pemilik
akun.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, kebijakan
Facebook pada akhirnya akan menjadi seperti ini bagi sebagian pengguna
Facebook.
Karena dinilai cukup kontroversial dan merasa
privasinya terganggu ketika ditambahkan ke dalam grup tanpa persetujuannya, gelombang protes pun sudah sering berdatangan
dari para pengguna Facebook. Namun Facebook sendiri bersikukuh untuk tetap
membolehkan hal tersebut.
Gambar 2 :
Kebijakan kontroversial yang membolehkan
penambahan anggota ke dalam grup tanpa persetujuan pemilik akun, kerap mendapat
protes dari para pengguna Facebook.
Perlu diingat, sebuah akun Facebook yang menambahkan
anggota baru ke dalam sebuah grup dalam jumlah yang besar dan tidak normal
(masif), maka akun tersebut akan mendapatkan peringatan dan jika tidak
mengindahkan peringatan tersebut, bisa-bisa akun FB tersebut akan hilang. Langkah
ini dilakukan oleh administrator Facebook yang melakukan pengamanan terhadap
batas penambahan anggota baru setiap harinya.
Lalu, langkah apa yang dilakukan pemilik grup untuk
mengakali hal ini dan membangun grup dengan jumlah anggota yang fantastis?
Dengan Iming-Iming Akses Porno, Password Pun Berhasil Dicuri
Para pemilik akun Facebook akan menggunakan banyak akun
Facebook. Hal ini dilakukan untuk mengatasi pembatasan yang dilakukan oleh
administrator Facebook terhadap akun yang menambahkan anggota baru ke dalam
grup secara masif.
Password yang berhasil dicuri tersebut, akan digunakan
untuk membuat akun-akun Facebook tersebut. Lalu bagaimana caranya password akun
Facebook tersebut dicuri?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Dengan berbekal jumlah anggota di grup, maka grup akan memposting
hal-hal yang cukup menggoda (biasanya memuat konten pornografi).
Gambar 3 :
Untuk mendapatkan password akun Facebook,
biasanya diposting konten yang memuat hal-hal menggoda dan pornografi.
Jika tautan tersebut diklik, maka akan ditampilkan sebuah
pop up yang meminta pengaksesnya untuk memasukkan kredensial Facebook untuk mengakses situs yang dituju. Demikian hasil sebuah tes yang
dilakukan oleh Lab Vaksincom.
Sebuah situs phising (Password Harvesting Phising, yaitu tindakan memancing dengan tujuan untuk mengambil password) akan memiliki
tampilan yang sangat mirip dengan situs Facebook. Situs ini akan melakukan
permintaan kredensial Facebook, yang sebenarnya adalah situs dari ‘dunia lain’,
dan sebaiknya jangan diteruskan jika Anda mau selamat. Perhatikan contoh pada
gambar 4 dan 5 berikut :
Gambar 4 :
Nampak situs phising tersebut meminta
kredensial Facebook dengan alasan untuk mengkonfirmasi bahwa pengaksesnya
berumur lebih dari 18 tahun.
Gambar 5 :
Jika ingin mengakses situs videoxxx tersebut,
maka korban diminta untuk memasukkan password Facebook.
Posting akan dicampur secara acak, selain mengarahkan
pengguna untuk menuju ke situs phising untuk mencuri password, ada juga yang
mengarahkan ke situs lain yang menampilkan iklan.
Baca juga : Cara Mudah Mengatasi SMS Penipuan
Disinyalir, pendapatan dari klik iklan ini yang
digunakan sebagai motivasi pembuat grup ini. Sebagai perhitungan, setiap kali
ia melakukan posting pada wall Facebook Grup dengan jumlah anggotanya yang
mencapai 300.000 lebih, 1%-nya saja ada member grup yang melakukan klik
tersebut, ujungnya akan memberikan 3.000 akses pada situs yang mengandung iklan
tersebut.
Akun Facebook Curian
Sebagai lanjutan dari pertanyaan di atas, bagaimana
bisa sebuah grup tidak terdeteksi oleh administrator Facebook sehingga mampu
menambahkan anggotanya secara masif (besar).
Akun Facebook yang didapatkan karena aktivitas phising
tersebut, akan digunakan untuk menambahkan teman-teman dari akun tersebut
sebagai anggota baru ke dalam grup. Karena kebijakan Facebook tersebut, maka
hal ini tidak bisa dielakkan oleh teman dari akun yang dibajak tersebut.
Dengan menggunakan akun Facebook curian baru yang
berbeda-beda, maka penambahan anggota baru dapat dilakukan setiap hari secara
berkesinambungan. Perhatikan gambar nomor 6 :
Gambar 6 :
Akun Facebook curian tersebut akan dipakai
untuk menambahkan anggota baru ke grup.
Teknik penambahan anggota dapat dilakukan secara manual
atau dengan menggunakan script untuk menambahkan anggota secara otomatis (hal
ini dilarang dan dapat dilakukan penonaktifan akun oleh administrator Facebook,
jika terdeteksi adanya script untuk menambahkan akun baru/friend).
Tindakan Preventif dan Antisipasi yang Dilakukan
Jangan buru-buru untuk menghapus pertemanan/unfriend
jika ada teman Anda yang tiba-tiba menambahkan Anda ke dalam grup yang tidak
jelas yang menampilkan konten berisi pornografi serta konten vulgar.
Segera informasikan kepada teman Anda melalui media
lain seperti BBM, Email atau Whatsapp yang Anda yakini belum dicuri
kredensialnya. Minta teman Anda untuk memberikan perlindungan ekstra bagi
kredensial Facebook-nya dengan cara segera mengganti kredensial Facebook-nya
dan mengaktifkan Two Factor. Apa yang sudah terjadi, dapat dijadikan sebagai
pengalaman dan simpan sebagai history.
Berikut adalah langkah untuk memastikan jika akun Anda yang menjadi korban pencurian
dan digunakan untuk menambahkan kontak Facebook Anda ke dalam grup :
1. Buka peramban dan akses akun Facebook Anda DISINI.
2. Masuk ke bagian pengaturan di [Security Settings] -> [Where You’ve Logged in], dan lihat log akses Facebook Anda.
3. Buka tab baru dan akses : https://www.facebook.com/settings?tab=security&ion=session&view
Perhatikan sejarah (history) log akses Anda. Jika ada
aktivitas login yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan alamat IP dan
perangkat yang Anda gunakan, segera akhiri dan jangan diteruskan dengan cara
klik [End Activity]. Dan segera ganti password akun Facebook Anda serta
aktifkan ekstra perlindungan, seperti : Code Generator, Login Alerts dan Login
Approvals.
Gambar 7 :
Untuk mengakhiri aktivitas login yang
mencurigakan, klik [End Activity], dan segera ganti password Facebook Anda.
Mencegah Ditambahkan (Add Friend) ke Grup di Facebook
Meskipun kebijakan Facebook membolehkan teman Anda
untuk menambahkan Anda ke grup di Facebook tanpa persetujuan Anda, ada sebuah
fitur tambahan di Facebook yang bisa Anda aktifkan. Langkah ini bisa Anda
lakukan meskipun akun Anda aman-aman saja.
Setiap kali akun Anda dimasukkan ke grup yang tidak
Anda inginkan sehingga sekali keluar dari satu grup, Anda bisa meminta untuk
tidak diteruskan (blokir). Namun langkah ini dilakukan secara manual.
Caranya adalah, masuk ke grup yang ingin Anda blok,
lalu geser mouse ke tombol [Joined], lalu akan muncul beberapa pilihan. Anda pilh
[Leave Group] untuk keluar dar grup. Perhatikan gambar nomor 8 :
Gambar 8 :
Untuk meninggalkan grup yang tidak Anda
inginkan, pilih [Leave Group].
Lalu akan muncul pop up [Leave this group?]. Perhatikan
gambar nomor 9 :
Gambar 9 :
Klik kotak di bagian depan [Prevent other
members from adding you back to this group], setelah itu klik tombol [Leave
Group].
Tidak terasa artikelnya sudah panjang banget. Satu hal
yang perlu kita ingat, gunakan sosial media dengan hati-hati dan bijak serta cobalah untuk
selalu memposting hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi orang banyak.
Semoga bermanfaat.
Referensi dan foto : detik.com
Disadur dari tulisan : Alfons
Tanujaya, seorang praktisi keamanan internet dari Vaksin.com
Editor : saya sendiri
Posting Komentar untuk "Terjerumus ke 'Dunia Lain' di Facebook? Begini Cara Mengatasinya"