Pengalaman Menggunakan Sony Xperia Z Ultra C6833 LTE
Apa kabar sobat blogger semuanya? Mudah-mudahan semua pada sehat yaa, supaya bisa tetap membaca blog sederhana ini ya. Meskipun isinya tidak terlalu penting, atau bahkan tidak penting sama sekali. Ah sudah cukup basa basinya, yang penting tetap menulis hasil karya sendiri.
Melalui artikel yang sangat singkat ini, saya mau me-review lagi sebuah smartphone keluaran Sony, yakni Sony Xperia Z Ultra model C6833. Smartphone seharga Rp. 3.450.000 ini, baru saja saya beli pada hari Minggu, 02 Agustus 2015 di ITC Fatmawati. Sebagai pengganti smartphone saya yang lama Sony Xperia C yang miskin memori internal. Setelah survey berbagai merk dan spesifikasi melalui internet, pilihan saya tetap pada Sony lagi. Entahlah, mungkin saya sudah terlanjur kepincut sama modelnya yang elegan dan build quality-nya yang terbilang mantap.
Meskipun pemakaiannya masih belum terlalu lama, namun ada beberapa hal penting yang mungkin saja bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi teman-teman yang akan membeli smartphone Sony Xperia Z Ultra ini.
Berikut spesifikasi Sony Xperia Z Ultra dan penilaian pribadi saya berdasar pengalaman :
Body
Body Z Ultra (179.4 x 92.2 x 6.5 mm ) ini sangat bongsor dan besar. Tidak muat di kantong celana jeans. Tapi kalau memakai celana bahan, masih muat. Dan disarankan sangat hati-hati ketika meletakannya di dalam kantong, dikhawatirkan akan retak atau terbelah layarnya. Ketipisannya hanya 6,5 mm, membuatnya sebagai phablet (phone tablet) tertipis di dunia untuk saat ini.
Layar
Resolusi layar Z Ultra sudah Full HD (1080 x 1920 pixels) dan seluaslapangan bola 6,4 inchi. Layarnya sangat jernih, walaupun berada di bawah sinar matahari sekalipun, masih dapat terlihat dengan jelas. Sangat nyaman untuk menonton video maupun bermain game, terutama game HD.
Kamera utama tanpa LED flash
Z Ultra dibekali kamera utama "hanya" 8 MP dan itupun tanpa LED flash, jadi jangan harap bisa mengambil gambar di dalam kegelapan yang mencekam. Hasil kamera indoor tidak terbilang bagus, masih banyak bintik-bintik yang mengganggu, seperti kehadiran mantan yang terkadang mengganggu. Hadeeh... Untuk hasil kamera outdoor dengan pencahayaan terang, hasil fotonya cukup bagus dan jernih. Sektor kamera memang tidak terlalu diutamakan pada seri Z Ultra ini, yang lebih penting adalah kinerjanya yang mantap. Sesuai dengan slogan pada kabinet pemerintahan sekarang, KERJA... KERJA... KERJA!!!
Berikut adalah beberapa foto hasil kamera Sony Xperia Z Ultra :
Kamera depan
Kamera depan hanya 2 MP tanpa LED flash. Hasilnya sedikit mengecewakan, tapi tidak jadi masalah buat saya, toh saya bukan pecinta selfie kok. Karena selfie bukan nama istri saya.
Software
Dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 800, menjadikan kinerjanya sangat cepat ketika melakukan perpindahan antar menu maupun multitasking. Apalagi ketika bermain game, baik game biasa maupun HD, terbilang cukup baik dan lancar. Belum pernah mengalami lag ketika bermain game.
Memori Internal
Untuk memori internal sebesar 16 GB, dan total memori yang dapat digunakan untuk user sebesar 11 GB, sangat cukup untuk menginstall berbagai aplikasi. Sedangkan RAM-nya sebesar 2 GB. Sebagian aplikasi dapat dipindahkan ke memori eksternal dengan menggunakan aplikasi app2sd.
Kualitas suara speaker
Suara treble dan bass pada speaker berkolaborasi cukup baik, tapi sangat disayangkan suara yang dihasilkan sangat kecil. Suaranya tidak nendang sama sekali deh, tapi kalau memakai headphone, suaranya jadi oke loh. Untuk speaker letaknya bukan di bagian belakang body hape, tapi di bagian bawah, jadi suara speaker tetap terdengar meskipun smartphone diletakkan dalam keadaan telentang atau tengkurap.
Kualitas suara saat telepon
Ketika menerima maupun melakukan panggilan, suaranya sangat kecil, jadi volume-nya harus di full-in dulu, baru deh kedengaran.
Sudah 4G LTE
Z Ultra sudah dapat berjalan pada sinyal 4G, tapi semua tergantung operatornya, apakah areanya sudah dapat menangkapkoruptor sinyal 4G atau masih 3G. Untuk proses internetan lancar jaya (area saya masih 3G) tanpa hambatan, selama kuota internet masih ada dan kualitas sinyal oke.
Baterai
Baterai sebesar 3050 mAh ini menyatu dengan body, jadi tidak bisa dilepas alias non removable. Berdasar pengalaman saya, karena ukuran layarnya yang jumbo dan resolusi layarnya yang tinggi, pemakaian baterai terasa cepat terkuras, apalagi kalau sering dipakai untuk bermain game atau menonton video. Tapi Sony sudah mengantisipasinya dengan fitur Power Stamina, untuk menambah daya tahan baterai smartphone.
Bisa USB On the go (USB OTG)
Z Ultra mampu membaca file dari flash disk atau bahasa kerennya USB OTG. Cukup dengan membeli kabel USB OTG, Anda sudah dapat mencolokkannya ke Z Ultra. Jadi kalau dirasa memori penyimpanannya masih kurang, Anda masih bisa menyimpannya ke dalam flash disk melalui Z Ultra. Selain itu, Z Ultra juga mampu menggunakan USB stick PS 3 atau 4 untuk bermain game semisal GTA San Andreas. Jadi mirip bermain playstation gitu deh. Saya pun penyuka game GTA San Andreas, tapi belum saya install nih.
Anti air
Z Ultra diklaim sebagai phablet yang anti air. Makanya semua port (usb charger, sim card dan memory card) tertutup rapat, kecuali port untuk handsfree. Tapi jangan khawatir, katanya sih port untuk handsfree sudah didesain sedemikian rupa supaya tidak kemasukanjin air. Tapi saya sendiri belum pernah mencobanya, nanti saja kalau tidak sengaja terkena air, hahaha...
Sistem Operasi Android (OS : Operating System)
Dalam paket awal pembeliannya, Z Ultra C6833 sudah berjalan pada sistem operasi Kitkat. Tidak berapa lama, saya mendapat notifikasi dari Sony, untuk meng-update software yang terbaru. Setelah saya update menggunakan Laptop melalui Sony PC Companian, saya mendapat OS terbaru, yakni Lollipop 5.1.1. Namun setelah di-update, kinerja baterai menjadi terasa agak boros. Jadi lebih baik pertimbangkan dulu sekiranya perlu atau tidak untuk meng-update ke OS Lollipop. Semuanya terserah Anda deh.
Demikian artikel mengenai pengalaman menggunakan Sony Xperia Z Ultra C6833 LTE ini saya tulis.
Semoga bermanfaat ya guys....
Baca juga artikel lainnya :
- Cara Mudah Update Blog Menggunakan Android
- Sebutir Padi
Meskipun pemakaiannya masih belum terlalu lama, namun ada beberapa hal penting yang mungkin saja bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi teman-teman yang akan membeli smartphone Sony Xperia Z Ultra ini.
Berikut spesifikasi Sony Xperia Z Ultra dan penilaian pribadi saya berdasar pengalaman :
Body
Body Z Ultra (179.4 x 92.2 x 6.5 mm ) ini sangat bongsor dan besar. Tidak muat di kantong celana jeans. Tapi kalau memakai celana bahan, masih muat. Dan disarankan sangat hati-hati ketika meletakannya di dalam kantong, dikhawatirkan akan retak atau terbelah layarnya. Ketipisannya hanya 6,5 mm, membuatnya sebagai phablet (phone tablet) tertipis di dunia untuk saat ini.
Ketipisannya yang hanya 6,5 mm, sebagai phablet tertipis di dunia (untuk saat ini)
Perbandingan ukuran Sony Xperia Z Ultra (6,4") dan Sony Xperia C (5")
Perbandingan ukuran Sony Xperia Z Ultra (kiri) dan Sony Xperia C (kanan)
Layar
Resolusi layar Z Ultra sudah Full HD (1080 x 1920 pixels) dan seluas
Body bagian belakang hape dilindungi oleh lapisan kaca anti pecah
Bagian depan hape dilapisi kaca anti pecah
Kamera utama tanpa LED flash
Z Ultra dibekali kamera utama "hanya" 8 MP dan itupun tanpa LED flash, jadi jangan harap bisa mengambil gambar di dalam kegelapan yang mencekam. Hasil kamera indoor tidak terbilang bagus, masih banyak bintik-bintik yang mengganggu, seperti kehadiran mantan yang terkadang mengganggu. Hadeeh... Untuk hasil kamera outdoor dengan pencahayaan terang, hasil fotonya cukup bagus dan jernih. Sektor kamera memang tidak terlalu diutamakan pada seri Z Ultra ini, yang lebih penting adalah kinerjanya yang mantap. Sesuai dengan slogan pada kabinet pemerintahan sekarang, KERJA... KERJA... KERJA!!!
Tuh lihat, kameranya tidak ada LED Flash-nya
Berikut adalah beberapa foto hasil kamera Sony Xperia Z Ultra :
Hasil kamera Sony Xperia Z Ultra dengan pencahayaan yang sangat terang
Hasil kamera Sony Xperia Z Ultra dengan fitur auto focus diaktifkan
Hasil kamera Sony Xperia Z Ultra di dalam ruangan yang kurang pencahayaannya
Hasil kamera Sony Xperia Z Ultra malam hari
Kamera depan
Kamera depan hanya 2 MP tanpa LED flash. Hasilnya sedikit mengecewakan, tapi tidak jadi masalah buat saya, toh saya bukan pecinta selfie kok. Karena selfie bukan nama istri saya.
Software
Dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 800, menjadikan kinerjanya sangat cepat ketika melakukan perpindahan antar menu maupun multitasking. Apalagi ketika bermain game, baik game biasa maupun HD, terbilang cukup baik dan lancar. Belum pernah mengalami lag ketika bermain game.
Memori Internal
Untuk memori internal sebesar 16 GB, dan total memori yang dapat digunakan untuk user sebesar 11 GB, sangat cukup untuk menginstall berbagai aplikasi. Sedangkan RAM-nya sebesar 2 GB. Sebagian aplikasi dapat dipindahkan ke memori eksternal dengan menggunakan aplikasi app2sd.
Kualitas suara speaker
Suara treble dan bass pada speaker berkolaborasi cukup baik, tapi sangat disayangkan suara yang dihasilkan sangat kecil. Suaranya tidak nendang sama sekali deh, tapi kalau memakai headphone, suaranya jadi oke loh. Untuk speaker letaknya bukan di bagian belakang body hape, tapi di bagian bawah, jadi suara speaker tetap terdengar meskipun smartphone diletakkan dalam keadaan telentang atau tengkurap.
Tuh lihat kan, tidak ada speaker di bagian belakang body hape
Kualitas suara saat telepon
Ketika menerima maupun melakukan panggilan, suaranya sangat kecil, jadi volume-nya harus di full-in dulu, baru deh kedengaran.
Sudah 4G LTE
Z Ultra sudah dapat berjalan pada sinyal 4G, tapi semua tergantung operatornya, apakah areanya sudah dapat menangkap
Baterai
Baterai sebesar 3050 mAh ini menyatu dengan body, jadi tidak bisa dilepas alias non removable. Berdasar pengalaman saya, karena ukuran layarnya yang jumbo dan resolusi layarnya yang tinggi, pemakaian baterai terasa cepat terkuras, apalagi kalau sering dipakai untuk bermain game atau menonton video. Tapi Sony sudah mengantisipasinya dengan fitur Power Stamina, untuk menambah daya tahan baterai smartphone.
Bisa USB On the go (USB OTG)
Z Ultra mampu membaca file dari flash disk atau bahasa kerennya USB OTG. Cukup dengan membeli kabel USB OTG, Anda sudah dapat mencolokkannya ke Z Ultra. Jadi kalau dirasa memori penyimpanannya masih kurang, Anda masih bisa menyimpannya ke dalam flash disk melalui Z Ultra. Selain itu, Z Ultra juga mampu menggunakan USB stick PS 3 atau 4 untuk bermain game semisal GTA San Andreas. Jadi mirip bermain playstation gitu deh. Saya pun penyuka game GTA San Andreas, tapi belum saya install nih.
Anti air
Z Ultra diklaim sebagai phablet yang anti air. Makanya semua port (usb charger, sim card dan memory card) tertutup rapat, kecuali port untuk handsfree. Tapi jangan khawatir, katanya sih port untuk handsfree sudah didesain sedemikian rupa supaya tidak kemasukan
Sistem Operasi Android (OS : Operating System)
Dalam paket awal pembeliannya, Z Ultra C6833 sudah berjalan pada sistem operasi Kitkat. Tidak berapa lama, saya mendapat notifikasi dari Sony, untuk meng-update software yang terbaru. Setelah saya update menggunakan Laptop melalui Sony PC Companian, saya mendapat OS terbaru, yakni Lollipop 5.1.1. Namun setelah di-update, kinerja baterai menjadi terasa agak boros. Jadi lebih baik pertimbangkan dulu sekiranya perlu atau tidak untuk meng-update ke OS Lollipop. Semuanya terserah Anda deh.
Demikian artikel mengenai pengalaman menggunakan Sony Xperia Z Ultra C6833 LTE ini saya tulis.
Semoga bermanfaat ya guys....
Baca juga artikel lainnya :
- Cara Mudah Update Blog Menggunakan Android
- Sebutir Padi
Posting Komentar untuk "Pengalaman Menggunakan Sony Xperia Z Ultra C6833 LTE"