Ketika Sang Bintang Pensiun
Perjalanan karir seorang bintang yang notabene sudah terkenal seantero dunia, sudah pasti tidak akan bertahan untuk selamanya. Suatu saat akan terhenti secara natural, entah karena faktor usia, faktor internal maupun faktor nasib.
Dari berbagai pakem keahlian yang dimiliki oleh seseorang di dunia ini, bagaimana pun juga telah mampu menelurkan para bintang yang bersinar, yang pada masa keemasannya selalu dielu-elukan oleh penggemar setianya. "Elu.. Elu.. Elu..!!". Kurang lebih seperti itu...
Roda nasib itu selalu berputar guys, kadang Anda ada di bawah, kadang saya ada di atas. Atau kadang saya ada di atas, Anda ada di bawah. Begitulah adanya. Atau bahkan kadang malah roda nasib berputar lambat atau tidak bergerak sama sekali. MAGER (Males Gerak). Yah, seperti yang kita tahu, yang namanya nasib itu ada di tangan kita sendiri, semua tergantung dari kita. Mau berusaha atau tidak untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Seseorang tidak akan sukses untuk selamanya. Ingat di dunia ini "Tak Ada Yang Abadi", begitu kata Mas Ariel.
Mari kita tengok. Kita mulai dari cabang olahraga tinju. Bagaimana seluruh penjuru dunia mengenal sosok Mike Tyson. Petinju dengan julukan si leher beton ini memiliki prestasi yang cukup gemilang di cabang tinju dunia kelas berat. Seberat beban yang dibawa oleh personel Duo Serigala. Namun seiring berjalannya waktu, kini si leher beton telah pensiun dan gantung sarung tinju.
Dari olahraga tinju, kita beralih ke olahraga bulu tangkis, dunia pasti mengenal nama Susi Similikiti, eh... Susi Susanti serta Alan Budikusuma yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan berhasil menorehkan prestasi luar biasa buat bangsa ini. Keduanya kini telah pensiun dari bulu tangkis dan telah gantung raket.
Kemudian dari dunia sepak bola, kita semua tentu mengenal sosok Pele, pemain legendaris asal Brazil. Lalu ada Zinedine Zidane dari Perancis, Ruud Gulitt dari Belanda dan masih banyak lagi. Seiring waktu yang tidak bisa dihentikan, semuanya kini telah pensiun dan telah gantung sepatu.
Pun begitu juga dengan para musisi, semisal seorang gitaris maupun vokalis. Berbagai alasan dan kondisi menjadi dasar bagi seorang musisi untuk berhenti atau pensiun dari dunia musik. Semuanya akan berubah seiiring berjalannya waktu.
Kemudian, dari beberapa statement yang telah saya tulis di atas, muncul satu pertanyaan yang masih mengganjal di lubuk hati yang paling dalam. Justru karena rasa penasaran tingkat tinggi ini, lalu saya buat postingan ini. Meskipun tidak berbobot sama sekali, tapi setidaknya melalui postingan ini, saya dapat mengajak teman-teman semua untuk sama-sama berpikir sejenak. Tapi saya saranin jangan terlalu dalam penghayatan dan pemikirannya. Saya tidak tanggung akibatnya loh...
Ketika para atlet dan musisi dunia telah memasuki masa pensiun, tentu memiliki sesuatu yang menjadi kebanggaannya pada masa keemasannya, yang suatu saat kelak akan menjadi kenang-kenangan bagi keluarganya ketika mereka telah pensiun dan mulai memasuki usia senja.
Sebagai contoh, Mike Tyson pensiun dari dunia tinju, lalu gantung sarung tinju. Zinedine Zidane atau Pele pensiun dari dunia sepak bola, lalu gantung sepatu. Susi Susanti pensiun dari dunia bulu tangkis, lalu gantung raket. Koruptor pensiun dari korupsinya, lalu gantung diri (aaamiiin).
Nah kini sampai pada pertanyaan tersebut, artis panas sekelas Maria Ozawa alias Miyabi (sepupu dari Miyako), apa yang akan beliau gantung sebagai kenangan ketika memasuki masa pensiun????
Tanya kenapa. Kenapa tanya. #EdisiKoplak
Nah kini sampai pada pertanyaan tersebut, artis panas sekelas Maria Ozawa alias Miyabi (sepupu dari Miyako), apa yang akan beliau gantung sebagai kenangan ketika memasuki masa pensiun????
Tanya kenapa. Kenapa tanya. #EdisiKoplak
Demikian yang Blogmashendra.com bisa share kali ini. Semoga terhibur.
Posting Komentar untuk "Ketika Sang Bintang Pensiun"