Mengenal Museum Layang-Layang
Pintu gerbang Museum nampak sederhana |
Satu hari menjelang bulan puasa, tepatnya hari Sabtu, tanggal 28 Juni 2014 saya mengajak anak dan istri saya ke salah satu museum. Kali ini yang menjadi tujuan adalah museum layang2 yang letaknya di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Lokasinya memang masuk di dalam gang, tentu akan sedikit sulit bagi Anda yang bingung mencari alamat tersebut. Namun jangan khawatir, ada papan namanya kok persis di depan mulut gang Jalan H. Kamang.
Museum Layang-layang ini didirikan pada tahun 2003 oleh seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985 yang bernama Endang W. Puspoyo. Museum ini adalah Museum Layang-layang pertama di Indonesia loh.
Di tempat ini, selain dapat menambah wawasan seputar layang-layang, Museum Layang-layang ini juga dapat dijadikan tempat yang cocok untuk rekreasi bagi putra putri Anda.
Halaman depan Museum Layang-layang |
Kali pertama menjejakkan kaki di pintu gerbang, saya tidak merasakan atmosphere sebuah museum. Mungkin bentuknya yang lebih mirip disebut komplek rumah.
Saya parkir motor di bawah pepohonan rindang dan sejuk. Tempatnya adem kok. Nampak beberapa rumah joglo (panggung). Kata sang pemandunya sih itu adalah tempat tinggal sang pemilik museum ini.
Tempatnya teduh dan rindang oleh pepohonan |
Sewaktu menuju loket, saya lihat sekeliling ada beberapa pengunjung yang sedang asyik membuat Layang2 dan juga bocah2 berlarian memainkan layang2 kecil hasil kreasinya.
Tiket masuk yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000 per orang. Sudah termasuk nonton video, tour guide dan membuat layang-layang kertas sederhana. Nih saya lampirin daftar harga tiket masuk....
Setelah kami membayar tiket masuk, sang pemandu mengarahkan kami menuju sebuah ruangan yang di dalamnya telah terpasang satu set dvd dan tv. Ternyata itu adalah tontonan "wajib" yang disuguhkan bagi setiap pengunjung museum. Tayangan yang berdurasi sekitar 15 menit menceritakan tentang sejarah layang2 dan kompetisi layang2 dari berbagai penjuru dunia yang sempat diadakan di pulau Bali, Indonesia. Lumayan cukup menghibur.
Setelah kami membayar tiket masuk, sang pemandu mengarahkan kami menuju sebuah ruangan yang di dalamnya telah terpasang satu set dvd dan tv. Ternyata itu adalah tontonan "wajib" yang disuguhkan bagi setiap pengunjung museum. Tayangan yang berdurasi sekitar 15 menit menceritakan tentang sejarah layang2 dan kompetisi layang2 dari berbagai penjuru dunia yang sempat diadakan di pulau Bali, Indonesia. Lumayan cukup menghibur.
Bergaya memamerkan tiket masuk di ruang audio visual Museum Layang2 |
Interior ruang audio visual untuk menyaksikan video sejarah layang2 |
Setelah selesai menyaksikan tayangan video, kami diarahkan menuju satu bangunan yang cukup artistik, di mana di dalamnya berisi berjejer puluhan layang-layang, baik dari mancanegara maupun lokal. Seperti layang-layang dari Jepang, Malaysia, Vietnam maupun dari tanah air. Ditata dengan sangat rapih dan terdapat masing-masing penjelasan di bagian bawah layang-layang.
Layang2 yang berukuran raksasa dari berbagai daerah di tanah air |
Salah satu contoh layang2 berbentuk naga 3 dimensi |
Berbagai macam bentuk layang2 menghiasi seluruh ruangan |
Ada beberapa layang-layang yang hanya memiliki fungsi-fungsi tertentu, seperti layang-layang yang hanya khusus dimainkan untuk semacam ritual pada saat menyambut musim panen tiba dan ada juga layang-layang yang khusus untuk memancing ikan.
Jauh sebelum kertas diciptakan, ternyata layang-layang sudah ada, namun bahan yang digunakan masih terbuat dari dedaunan.
Jauh sebelum kertas diciptakan, ternyata layang-layang sudah ada, namun bahan yang digunakan masih terbuat dari dedaunan.
Contoh layang2 yang dibuat dari pelepah daun pisang |
Contoh layang-layang yang terbuat dari dedaunan |
setelah mendapat "pencerahan" dari sang pemandu, kami pun diajak untuk membuat sebuah layang-layang kertas sederhana yang berukuran standar. Dan ada juga layang-layang berukuran kecil khusus untuk anakanak yang telah siap dimainkan, tapi sebelumnya harus diwarnai dulu loh, biar menarik. Tapi anak saya malahan enggan untuk mewarnainya, hmmmm... pie to ndo...
ALAMAT MUSEUM LAYANG-LAYANG :
Alamat : Jl. Haji Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan
Telp. : (021) 7658075, (021) 7505112
Jam buka : 09.00 - 16.00 (Kecuali hari Senin tutup)
Sekadar tips sederhana dari saya bila Anda akan berkunjung ke Museum Layang-layang :
1. Di dalam Museum ini disediakan Musholla bagi Anda yang hendak menunaikan kewajiban sholat. Namun sebaiknya bawa mukena ataupun sarung sendiri ya, takut situasi ramai diluar dugaan.
2. Sering diadakan tour rombongan dari sekolah TK maupun SD, jadi sebaiknya telepon lebih dulu (021) 7658075, (021) 7505112 sebelum Anda berkunjung ke Museum Layang2 ini, agar Anda dapat menikmati koleksi layang2 secara leluasa dan tidak berjubel.
3. Bagi Anda yang membawa anak kecil, sebaiknya membawa perbekalan makanan dan minuman, karena lokasi Museum yang jauh dari pusat kuliner
maupun resto.
Saya rasa jalan-jalan ke Museum Layang-layang ini sangat cocok bagi putra putri Anda yang masih sekolah Tk maupun SD, selain dapat menambah wawasan seputar layang2, mereka juga dapat berkreasi dengan mewarnai maupun membuat layang2 dan juga dapat melihat secara langsung koleksi layang2 dari berbagai negara maupun lokal dengan berbagai ukuran.
Penasaran dengan uniknya Museum Layang-layang ini? Jangan ragu-ragu lagi, langsung saja datang untuk melihat secara langsung dan jelas mengenai koleksi layang-layang yang ada di museum ini.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan pilihan tempat rekreasi yang akan dituju.
Proses pembuatan layang2 kertas , kemudian saya disuruh menggambar di layang2 tersebut |
ALAMAT MUSEUM LAYANG-LAYANG :
Alamat : Jl. Haji Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan
Telp. : (021) 7658075, (021) 7505112
Jam buka : 09.00 - 16.00 (Kecuali hari Senin tutup)
Screenshot peta lokasi Museum Layang2 dari mbah Google |
Sekadar tips sederhana dari saya bila Anda akan berkunjung ke Museum Layang-layang :
1. Di dalam Museum ini disediakan Musholla bagi Anda yang hendak menunaikan kewajiban sholat. Namun sebaiknya bawa mukena ataupun sarung sendiri ya, takut situasi ramai diluar dugaan.
2. Sering diadakan tour rombongan dari sekolah TK maupun SD, jadi sebaiknya telepon lebih dulu (021) 7658075, (021) 7505112 sebelum Anda berkunjung ke Museum Layang2 ini, agar Anda dapat menikmati koleksi layang2 secara leluasa dan tidak berjubel.
3. Bagi Anda yang membawa anak kecil, sebaiknya membawa perbekalan makanan dan minuman, karena lokasi Museum yang jauh dari pusat kuliner
maupun resto.
Saya rasa jalan-jalan ke Museum Layang-layang ini sangat cocok bagi putra putri Anda yang masih sekolah Tk maupun SD, selain dapat menambah wawasan seputar layang2, mereka juga dapat berkreasi dengan mewarnai maupun membuat layang2 dan juga dapat melihat secara langsung koleksi layang2 dari berbagai negara maupun lokal dengan berbagai ukuran.
Penasaran dengan uniknya Museum Layang-layang ini? Jangan ragu-ragu lagi, langsung saja datang untuk melihat secara langsung dan jelas mengenai koleksi layang-layang yang ada di museum ini.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan pilihan tempat rekreasi yang akan dituju.
Posting Komentar untuk "Mengenal Museum Layang-Layang"