Suka Duka Mudik Naik Travel
Jika mendengar kata "mudik" pasti kita akan langsung teringat pada kampung halaman. Pulang kampung atau lebih dikenal dengan istilah mudik, sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama warga kota Jakarta. Karena sebagian besar warga kota Jakarta adalah pendatang dari berbagai kota di Indonesia.
Apalagi menjelang Idul Fitri, sebagian besar masyarakat di Jakarta melakukan Mudik ke kampung halamannya masing-masing untuk bersilaturrahmi dengan keluarganya.
Saya biasa melakukan mudik naik travel, karena selain nyaman, kita juga akan diantar sampai ke depan rumah, tanpa harus repot naik turun kendaraan lagi.
Disini saya akan berbagi pengalaman suka maupun duka Mudik dengan menggunakan jasa travel :
Sukanya Naik Travel
1. Antar jemput sampai di depan pintu
Ini dia yang menjadi nilai lebih dari travel, penumpang bak menjadi raja, karena kita akan di jemput dari rumah & diantar sampai depan pintu tujuan, jadi gak perlu repot naik turun kendaraan lagi.
Gak perlu khawatir lapar/haus atau nahan kening kalo naik travel, pak supir akan sering berhenti meskipun hanya sekedar untuk ke toilet atau minum kopi.
Bagi Anda yang banyak membawa barang bawaan/oleh-oleh dan tidak mau repot naik-turun kendaraan, maka travel bisa jadi pilihan terbaik.
Biasanya nih "penghuni" travel bisa ngobrol satu sama lain, ya karena selain penumpangnya sedikit, biasanya mereka merupakan "tetangga" dari kampung sebelah.
Dijamin bebas 100% dari gangguan pengamen & pedagang yang menjajakan barang dagangannya. Apalagi jalan pada malam hari.
Dukanya Naik Travel
Karena setiap penumpang akan diantar sampai ke tujuan masing-masing yang tentu saja akan memakan waktu yang lebih lama. Dan dapat memakan waktu istirahat yang lebih lama daripada naik bis.
Biaya yang lebih mahal yang kita bayar tentu sebanding dengan fasilitas layanan antar sampai di tempat tujuan, tanpa perlu repot pindah kendaraan lain. Kenaikan harga akan lebih terasa terutama pada saat Lebaran (H-7 s/d H+7).
Ukuran travel yang lebih kecil dari bis, tentu saja menjadikan ruang gerak kita jadi sangat terbatas. Tidak seperti bis, dimana kita bisa selonjoran atau berdiri sekadar hanya untuk meluruskan pinggang.
Berikut saya berikan beberapa tips bila Anda akan mudik naik travel :
6. Usahakan bagi Anda yang "doyan" kencing, jangan kebanyakan minum sebelum berangkat, bisa repot sendiri kalo keseringan kencing.
Posting Komentar untuk "Suka Duka Mudik Naik Travel"