Evaluasi Setahun Sony Xperia C
Genap sudah satu tahun (13/02/2014-13/02/2015) saya masih setia memakai handphone buatan Jepang, Sony Xperia C. Berbagai suka maupun duka telah kami lewati bersama. Melalui artikel ini, saya akan sharing sama teman-teman perihal pengalaman saya selama memakai Sony Xperia C.
Untuk mengetahui fitur-fitur dan review lengkap Sony Xperia C, sebaiknya Anda membaca artikel saya sebelumnya : Pengalaman Seru Memakai Sony Xperia C.
Hape saya pun saya beri nama sama dengan merknya, yakni si Sony. Yah sepantar dengan Sony Wakwaw lah, hanya saja beda nasib. Berikut adalah hal-hal yang tak terlupakan selama bersama si Sony :
1. Jatuh dari ketinggian dada
Hape saya pernah jatuh satu kali dari ketinggian sedada saya. Waktu itu saya sedang meng-utak atik hape sambil berjalan, secara tak sengaja, anak saya memukul hape saya sampai jatuh kebawah. Prakkk!! Suara jatuhnya hape saya mungkin saja dapat membangunkan satu koloni semut merah di dalam tanah. Berkat casing yang menempel, hape saya tidak mengalami cidera maupun eror sedikitpun. Alhamdulillah masih kuat tetap tegar sampai tulisan ini dibuat.
2. Eror ketika mengunduh video
Hal ini sering sekali saya alami sewaktu mengunduh video YouTube di hape (baca artikel mengenai cara download video YouTube di sini). Saya pun memiliki beberapa asumsi :
- Ukuran file yang terlalu besar dan durasi video yang terlampau lama dapat menyebabkan proses mengunduh jadi terkendala.
- Ukuran ram pada hape saya yang sedang penuh sesak.
- Terdapat banyak aplikasi yang sedang berjalan secara bersamaan.
Namun untuk mengunduh video dengan ukuran file yang kecil dan berdurasi singkat, lancar dan tanpa menemui kendala yang berarti.
Akibat eror sewaktu proses unduh video, hape saya mengalami mati suri untuk beberapa saat, bahkan pernah sampai ber jam-jam lamanya. Saya tak dapat melepas baterai pada hape, karena memang baterainya menyatu dengan body hape.
Solusinya? Lantas saya pun memberikan P3K (Pertolongan Pertama Pada Ke-eroran) pada hape saya, seperti :
- Menekan tombol reset di bagian dalam hape, namun tak ada respon.
- Saya tekan berkali-kali tombol power, tak ada respon.
- Akhirnya saya diamkan hape dalam beberapa saat. Kemudian saya tekan tombol power dan hape saya pun kembali menyala. Ternyata hape saya membutuhkan proses 'recovery' (pemulihan) yang tak sebentar.
3. Sering terbentur
Mungkin Anda pun pernah mengalami hal yang sama terhadap hape Anda. Yang namanya tak sengaja terkena benturan, sudah sering di alami hape saya. Entah itu terbentur meja, tembok maupun terbentur benda-benda lainnya. Mungkin kalau seandainya, seumpama, andaikata, apabila, jikalau hape saya dapat berbicara, 'beliau' akan berteriak memaki kita, sang empunya hape.
4. Kualitas baterai menurun sekitar 25%
Kapasitas baterai yang lumayan besar (2350Mah), sangat membantu saya dalam mengoperasikan hape seharian penuh. Namun hal yang paling sering saya lakukan adalah browsing dan menonton video.
Baca juga artikel saya : Cara Mudah Update Blog Menggunakan Android.
Kapasitas baterai yang lumayan besar (2350Mah), sangat membantu saya dalam mengoperasikan hape seharian penuh. Namun hal yang paling sering saya lakukan adalah browsing dan menonton video.
Baca juga artikel saya : Cara Mudah Update Blog Menggunakan Android.
Saya paling sering mematikan hape saat melakukan charge baterai, mengingat hasil yang didapat akan lebih maksimal ketimbang men-charge baterai sambil memainkan hape. Dalam waktu satu tahun dapat saya katakan kualitas baterai hape menurun sekitar 25%. Itu artinya kualitas baterai Sony Xperia C ini sangat mumpuni dan awet.
5. Kesal sama memori internal
Hal inilah yang paling membuat saya kecewa. Memori internal tertulis 4 GB, namun kapasitas yang benar-benar tersedia hanya sekitar 1 GB. Yah mau tak mau saya pun melakukan langkah seleksi ketat ketika ingin mengunduh aplikasi di playstore. Aplikasi yang memang benar-benar saya perlukan di hape.
Baca juga artikel : Daftar Aplikasi Android Yang Bagus.
Untuk mengantisipasi memori yang full, saya pun menginstall aplikasi Clean Master yang berfungsi untuk menghapus sisa-sisa cache (tempat penyimpanan data sementara) pada hape. Dengan begitu, memori internal akan lumayan bertambah lega walau tak seberapa. hehehe...
6. Performa mantap
Secara umum kualitas dari hape ini terbilang bagus. Jarang sekali saya menemui kendala semisal, hape lemot, sering restart dan tak ada suara ketika melakukan panggilan. Akses internet pun terbilang cepat dalam kondisi normal.
7. Satu kali reset hape
Saya pernah mereset hape seperti keadaan semula. Waktu itu kondisi memori internal selalu full. Padahal saya telah menghapus aplikasi yang jarang saya pakai, tak berapa lama muncul kembali tulisan peringatan memory full. Akhirnya dengan kepala tegak, jantung berdegup kencang saya pun memberanikan diri untuk mereset hape saya. Dengan harapan segar seperti baru pada saat pertama kali beli.
Sebelum mereset hape Anda, sebaiknya lakukan pengamanan dengan mem-backup data yang sekiranya penting, semisal catatan penting dan kontak.
8. Selfie hanya kurang dari 10 kali
Berhubung saya kurang menyukai selfie, jadi sangat jarang menggunakan kamera depan. Mungkin kalau dihitung dengan jari, dalam satu tahun kurang dari 10 kali saya mencoba kamera depan. Itu pun cuma mencobanya loh, yang memang kualitas kamera depan sangat buruk (kualitas hanya VGA).
9. Update software
Saya agak lupa sudah berapa kali meng-update software hape ini. Yang jelas saya membutuhkan koneksi internet dan kondisi baterai hape minimal 50%. Langkah pertama tentu saja mencolokkan hape Sony Xperia C ini ke laptop saya yang telah tersambung ke jaringan internet yang kuat. Lalu tinggal mengikuti perintah yang diberikan dari Sony. Selesai. Kurang lebih butuh waktu sekitar antara 30-40 menit dalam kondisi normal.
Nah itu tadi pengalaman satu tahun saya bersama Sony Xperia C. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dijadikan rekomendasi bagi Anda yang masih bingung dalam memilih hape, terutama bagi Anda yang anti main-stream, alias tak terpaku pada satu merk yang terkenal.
Oh iya, untuk Sony Xperia C ini memiliki penerusnya yakni, Sony Xperia C3 yang memiliki kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5MP+flash. Sangat cocok bagi Anda yang gemar selfie.
Happy blogging...
Secara umum kualitas dari hape ini terbilang bagus. Jarang sekali saya menemui kendala semisal, hape lemot, sering restart dan tak ada suara ketika melakukan panggilan. Akses internet pun terbilang cepat dalam kondisi normal.
7. Satu kali reset hape
Saya pernah mereset hape seperti keadaan semula. Waktu itu kondisi memori internal selalu full. Padahal saya telah menghapus aplikasi yang jarang saya pakai, tak berapa lama muncul kembali tulisan peringatan memory full. Akhirnya dengan kepala tegak, jantung berdegup kencang saya pun memberanikan diri untuk mereset hape saya. Dengan harapan segar seperti baru pada saat pertama kali beli.
Sebelum mereset hape Anda, sebaiknya lakukan pengamanan dengan mem-backup data yang sekiranya penting, semisal catatan penting dan kontak.
8. Selfie hanya kurang dari 10 kali
Berhubung saya kurang menyukai selfie, jadi sangat jarang menggunakan kamera depan. Mungkin kalau dihitung dengan jari, dalam satu tahun kurang dari 10 kali saya mencoba kamera depan. Itu pun cuma mencobanya loh, yang memang kualitas kamera depan sangat buruk (kualitas hanya VGA).
9. Update software
Saya agak lupa sudah berapa kali meng-update software hape ini. Yang jelas saya membutuhkan koneksi internet dan kondisi baterai hape minimal 50%. Langkah pertama tentu saja mencolokkan hape Sony Xperia C ini ke laptop saya yang telah tersambung ke jaringan internet yang kuat. Lalu tinggal mengikuti perintah yang diberikan dari Sony. Selesai. Kurang lebih butuh waktu sekitar antara 30-40 menit dalam kondisi normal.
Nah itu tadi pengalaman satu tahun saya bersama Sony Xperia C. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dijadikan rekomendasi bagi Anda yang masih bingung dalam memilih hape, terutama bagi Anda yang anti main-stream, alias tak terpaku pada satu merk yang terkenal.
Oh iya, untuk Sony Xperia C ini memiliki penerusnya yakni, Sony Xperia C3 yang memiliki kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5MP+flash. Sangat cocok bagi Anda yang gemar selfie.
Happy blogging...
Posting Komentar untuk "Evaluasi Setahun Sony Xperia C"